/ 
Bintang Tertelan 8 Dua Petarung
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-7-Hasil-Ujian/3675278/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-9-Hak-Seorang-Petarung/3675280/

Bintang Tertelan 8 Dua Petarung

"557 poin? Sedangkan ambang batasnya 561 poin?" Luo Feng menghela nafas panjang.

Hanya terpaut 4 poin! Hanya karena 4 poin ini, aku kehilangan kesempatan untuk masuk ke akademi militer.

Aku tidak percaya, belajar selama 12 tahun tetapi harus berakhir begini.

"Jika aku tidak dapat melanjutkan ke akademi militer, mau bagaimana lagi. Tidak masalah" Luo Feng memfokuskan pandangannya sambil mengayunkan tangan kanannya membentuk sebuah pedang. Lalu ia seolah sedang membelah udara di hadapannya. Dengan kecepatan tangannya itu, menghasilkan hembusan angin yang cukup kencang. "Aku bersyukur, dengan koma kali ini kekuatan ku bertambah signifikan!"

"Mungkin tingkat kebugaran ku kini sudah memenuhi syarat untuk menjadi seorang petarung. Aku pasti bisa melewati ujian Calon Petarung"

"Tidak masalah jika aku berhenti sejenak. Jika aku serius dan berlatih dengan keras dalam 1 atau 2 bulan ini, aku pasti bisa melewati ujian itu."

Kemampuan adaptasi Luo Feng sangat tinggi. Nilai ujiannya yang tidak melewati ambang batas, pasti mengecewakannya. Namun, 'koma' yang meningkatkan kekuatannya, mampu membuatnya kembali percaya diri.

Lagipula, posisi lulusan akademi militer cukup jauh dari seorang petarung.

[KA] Luo Feng membuka pintu dan masuk ke ruang keluarga.

Disana, Luo Hong Guo, Gong Xin Lan, dan Luo Hua menolehkan kepalanya berbarengan. Ketiganya cukup khawatir. Bahkan Gong Xin Lan sampai berdiri dan menghampiri Luo Feng: "Feng, kita tidak akan menyalahkanmu atas nilaimu. Kita hanya bisa menyalahkan penyakitmu, kenapa itu harus terjadi sekarang, padahal sudah lama tidak pernah kambuh"

"Kakak, kamu sedang tidak syok bukan?" kata Luo Hua yang duduk di kursi roda, bermaksud untuk melucu.

Saat Luo Feng di dalam kamarnya dan melihat nilai, keluarganya menggunakan laptop Luo Hua untuk mengecek nilainya dan memahami bahwa nilai Luo Feng kurang 4 poin. Meskipun mereka cukup kecewa, tetapi mereka lebih khawatir akan kondisi Luo Feng.

Luo Feng tertawa "Tentu saja aku tidak kaget. Ayah, Ibu, jangan salahkan penyakit ku. Pada kenyataannya, kita malah harus berterima kasih."

"Berterima kasih?"

"Berterima kasih?"


"Berterima kasih?"

Kali ini giliran Luo Hong Guo, Gong Xin Lan, dan Luo Hua yang terkejut. Ujian Sekolah Tinggi merupakan salah satu yang terpenting dalam hidup seseorang. Sekarang, hasil ujian Luo Feng hancur karena penyakit ini, bagaimana kita bisa bersyukur atas itu?"

"Ayah, Ibu, Hua" Luo Feng tersenyum kecil, "Ketika aku masih kecil, aku mengalami dua kali koma dan jatuh pingsan. Nyatanya, setelah aku bangun dari koma itu, aku merasa kekuatanku bertambah jauh lebih besar dan aku juga bisa berlari lebih cepat. Kali ini…. tentu juga sama! Aku merasa tingkat kebugaran tubuhku meningkat jauh lebih besar dari sebelumnya dan aku memperkirakan bahwa aku akan dapat melewati ujian Calon Petarung"

"Apa?" Luo Hong Guo, Gong Xin Lan, dan Luo Hua saling melempar pandangan satu sama lain.

"Kakak, apakah kamu serius?" Luo Hua tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

"Tentu saja aku serius" Luo Feng tersenyum, "Setelah aku lulus ujian Calon Petarung, aku dapat mengajukan diri untuk ikut ujian Pertempuran Petarung. Aku cukup percaya diri dengan kemampuan bertarungku. Aku mungkin dapat meraih gelar petarung dalam tahun ini!"

Luo Hong Guo, Gong Xin Lan, dan Luo Hua sangat terkejut mendengar kabar ini.

Petarung!

Melambangkan sekelompok manusia yang sangat kuat dengan hak istimewa dan banyak uang! Kasta sosial paling atas! Ini akan membawa banyak keuntungan untuk keluargamu; tentu saja jauh lebih baik dibandingkan dengan menjadi siswa elit di akademi militer.

"Seorang petarung berasal dari keluarga kita?" kata Luo Hua berteriak, "Haha, Kakak, kamu sangat luar biasa!"

"Feng, kamu hebat!" Luo Hong Go menepuk pundak Luo Feng bersemangat, "Menjadi seorang petarung sungguh luar biasa. Dibandingkan dengan menjadi petarung, apa keunggulan dari lulusan akademi militer?"

Karena saat ini, petarung di seluruh dunia lebih disanjung dan dimuliakan di mata masyarakat.

Melihat keluarganya sangat gembira mendengar hal itu, Luo Feng tertawa "Ayah, Ibu, kita tidak bisa terlalu gembira sebelum aku lulus ujiannya nanti"

"Petarung berusia 18 tahun?" Luo Hua tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya, "Jika kakakku benar-benar akan menjadi petarung di usia 18 tahun, maka ini akan sangat LUAR BIASA"

...

Keesokan harinya, jam 5 pagi, langit mulai cerah.

Luo Feng sudah pergi dari rumahnya untuk menuju Dojo of Limits.

"Hampir tidak ada orang di waktu seperti ini" Luo Feng memasuki dojo dan menemukan sekitar 100 orang di area taman. Ada sekitar 30-40 ribu anggota seluruhnya. "Instruktur dojo hanya melatih saat malam hari, sehingga di malam hari akan ada lebih banyak orang"

Luo Feng menuju tempat latihan untuk anggota elit.

[RUMBLE~~~] terdengar suara pelan

"Hm?"

Secara spontan, Luo Feng menoleh dan melihat mobil putih yang elegan. Mobil itu perlahan bergerak menuju dojo, Luo Feng melihatnya dengan seksama dan nafasnya tercekat : "Mobil balap Aston Martin? Dan bahkan ini adalah keluaran terbaru yang termahal dengan kemampuan terbang: thr-191?'"

Adiknya sangat menyukai mobil balap. Di rumah, dia pernah mendengar Luo Hua memuji-muji mobil jenis thr-191 ini.

"Ya ini adalah Aston Martin"

"Ini seri 191 yang bisa terbang" Di dalam dojo, beberapa siswa yang berada di sekitar area itu langsung tertarik dan menuju ke arah mobil. "Harganya sekitar 36 juta"

Saat ini, mobil mewah itu berhenti tepat di depan gerbang gedung anggota elit. Pintunya terbuka dan keluarlah sesosok lelaki berambut pendek dan merah yang memakai baju seragam latihan dojo. Matanya mengamati sekitar. Dia melihat sambil lalu ke siswa lainnya, tapi berhenti sejenak ketika menatap Luo Feng. Namun, tanpa mengatakan apapun, dia langsung masuk ke dalam gedung.

"Dia adalah seorang petarung"

Luo Feng bisa merasakan tekanan dari tatapan petarung tadi. Tatapan nya seperti memiliki tekad sekuat baja dan telah melewati banyak pertempuran yang mematikan.

Aula dojo yang luas itu kosong; tidak ada seorang pun disana.

Ini baru pukul 5 pagi. Bahkan di malam hari pun, biasanya tidak lebih dari 20 orang yang berlatih disana.

"Aku ingin tahu seberapa besar kekuatan ku bertambah" Luo Feng berjalan, lalu menyalakan mesin uji kekuatan tinju. Setelah menyalakannya, dia kemudian juga menyalakan mesin uji kecepatan.

Berdiri di hadapan mesin uji kekuatan tinju.

"Mulai!"

Luo Feng mengambil nafas dalam-dalam. Dia memakai pinggangnya sebagai tumpuan untuk melepaskan kekuatannya. Kekuatannya menjalar di sekujur tubuhnya bagai ular piton raksasa dan menghasilkan kekuatan yang eksplosif pada tangannya. Tinjunya bagai petir dan seketika terdengar suara [PENG] pada mesin.

[DI, DI, DI] Mesin uji kekuatan tinju itu berbunyi tiga kali.

Luo Feng terbelalak. Biasanya mesin itu tidak mengeluarkan bunyi seperti tadi. Pernah sekali waktu berbunyi seperti itu ialah ketik-- kekuatan tinju telah melampaui 1000kg ..

"Hm?" Luo Feng menatap layar mesik --- 1089 kg ..

"Tinggi sekali?"

Luo feng sangat senang. Syarat kekuatan tinju untuk menjadi petarung adalah 900 kg. Kekuatan tinju Luo Feng sebelumnya 809 kg. Dan sekarang melonjak menjadi 189 kg, naik 280 kg secara tibtiba. Sudah lebih dari cukup untuk syarat kelulusan.

"Haha"

Luo Feng dengan semangat meninju lagi dan lagi bagai kilat, tubuhnya berguncang ke kiri dan kanan. Suara [PENG PENG] terus terdengar. Luo Feng sudah melayangkan tinjunya lebih dari 20 kali. Dan layar mesin menunjukkan banyak angka yang muncul bergantian --- 956kg, 989kg, 923kg, 965kg...'

"Sekarang aku akan menguji kecepatan ku" Luo Feng berjalan menuju trek, "Jika tes kecepatan ku bisa lulus, dan bakat alami ku dalam kecepatan reaksi sudah memenuhi syarat sebagai seorang petarung, aku yakin pasti akan lulus ujian calon petarung!"

Luo Feng mengatur nafasnya.

[WHOOSH]

Tubuhnya bagai peluru meriam, terbang melintasi trek.

.....

Lantai 4 gedung anggota elit. Lelaki berambut merah itu sedang berbicara dan berjalan beriringan dengan seorang pria botak, paruh baya dengan baju hitam.

"Yan Luo, sudah lama sekali sejak pertemuan terakhir kita" Pria paruh baya itu tersenyum, "Mungkin hampir 3 tahun. Aku dengar, sekarang kamu berpenghasilan ratusan juta Yen. Hoho. Aku merasa tua, ketika melihatmu."

"Itu semua hanya keberuntungan" Pria berambut merah itu tertawa, "Kakak Jiang, ketika itu…"

[DI, DI, DI]

Terdengar suara dari lantai bawah, yang mengejutkan mereka berdua.

"Mesin uji kekuatan tinju yang berada di lantai bawah adalah untuk pemula. Jika sudah mencapai 1000 kg, maka akan berbunyi seperti tadi" kata pria paruh baya itu, "Siapakah yang latihan di jam 5 pagi. Karena mesin itu menunjukkan telah mencapai lebih dari 1000kg, mungkin kah itu Yang Wu?"

"Kita tidak akan tahu jika kita tidak melihatnya ke bawah kan?"

[HU! HU!]

Yang satu berbaju hitam dan satunya putih. Dua orang ini bagai hantu yang terbang menuruni anak tangga. Dalam sekejap, mereka menuju pintu masuk arena lantai 3.

Pria botak berbaju hitam dan pria rambut merah berbaju putih itu melihat ke dalam arena latihan. Luo Feng sedang berdiri di depan trek dan melesat seketika.

"28,1 meter per detik" Dua pria itu menyaksikan secara langsung angka di layar mesin. "Dia adalah Luo Feng, kekuatannya lebih dari 1000 kg dan kecepatannya sangat luar biasa 28,1 meter per detik" kata pria paruh baya itu terkejut.

"Kakak Jiang, anak ini terlihat masih muda. Tapi sepertinya dia sudah memenuhi syarat untuk menjadi seorang petarung" ucap pria berambut merah. Pria botak paruh baya kemudian mengangguk: "Yea, namanya Luo Feng. Dia adalah salah satu siswa berbakat di dojo ini. Dia baru saja berusia 18 tahun!"

"18 tahun? Muda sekali?" kata pria berambut merah.

Luo Feng terkejut dengan apa yang dilihatnya di pintu masuk. Pria berambut merah itu merupakan seorang petarung yang mengendarai mobil balap, sedangkan pria botak paruh baya itu adalah seorang master di Dojo of Limits, namanya Jiang Nian, yang paling berpengaruh dan berkuasa di sini. Berdasarkan aturan di dojo, setiap siswa memanggilnya instruktur.

"Instruktur" teriak Luo Feng memberikan salam.

"Kemari lah" instruktur Jian Nian tertawa, "Aku tidak percaya kemajuan mu sangat pesat. Kamu sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang petarung. Ini adalah seniormu, Yan Luo. Yan Luo, tidak keberatan kan jika aku memberi tahu namamu?"

"Sama sekali tidak." Yan Luo melihat Luo Feng dan mengangguk "Anak ini sudah memenuhi syarat untuk menjadi seorang petarung di usia yang sangat muda. Mungkin nanti kita akan berinteraksi satu sama lain"

Jiang Nian memandang Luo Feng lalu tertawa "Luo Feng, karena kamu berusia 18 tahun, kamu pasti sudah ujian sekolah bukan. Abaikan berapapun nilaimu, apa pentingnya pergi sekolah? Fokus saja untuk ujian Calon Petarung. Oh yea, pada tanggal 1 Juli nanti, pergi lah ke Dojo of Limits di kota Yang Zhou untuk menjalani ujian mu. Dengan kekuatan mu saat ini, kamu akan lulus dengan mudah"

"Ujian sekolah?" Yan Luo tertawa, "Jangan buang waktumu di kampus. Kamu punya bakat yang bagus. Apapun yang akan kamu lakukan, kamu harus optimalkan kemampuan mu. Sekarang, kamu harus fokus dalam seni bela diri. Hei anak muda, jika kamu nanti menjadi petarung, bergabung lah dengan Dojo of Limits ini. Kamu akan punya masa depan yang menjanjikan."

Kedua petarung ini memiliki jabatan yang sangat tinggi. Orang-orang kaya dan para politisi di masyarakat tidak ada apapanya dibandingkan dengan mereka.

Mereka menunggu Luo Feng muda untuk bergabung dengan barisan mereka.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again