/ 
Bintang Tertelan 40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-39-10-Tahap-Kekuatan/3675310/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-41-Hutan-Belantara/3675312/

Bintang Tertelan 40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR

Di kota Jiang-Nan, salah satu dari enam markas besar di Cina, ada gedung pencakar langit yang sangat megah setinggi 88 lantai. Di dinding gedung pencakar langit itu ada dua huruf bahasa Inggris yang sangat mencolok: 'HR'. Area lantai pertama adalah area terbuka yang indah dengan air mancur terbesar di kota. Di sekitar area terbuka itu, setidaknya ada seribu tentara bersenjata berpatroli, yang menghalangi setiap orang luar untuk masuk walaupun hanya satu langkah.

Semua pejalan kaki yang lewat memandangi gedung pencakar langit itu dengan kagum.

Kebanyakan dari mereka belum pernah masuk ke dalam area ini.

[BEEP!]

Suara elektronik berbunyi.

Dalam beberapa saat, tentara patroli membuka jalan untuk sebuah SUV militer dengan tulisan 'HR. Mobil itu berhenti di depan gerbang lobi, HUA, pintu terbuka, dan tiga petarung bersenjata lengkap langsung keluar, diantara mereka membawa tombak, pisau dan perisai segienam, atau dua kotak logam di punggung mereka.

"Pak, silahkan masuk" penjaga pintu di lobi menyapa mereka dengan hormat.

Tiga petarung itu segera memasuki lobi gedung pencakar langit.

"Ayo, Luo Feng, kita duduk di bar yang ada di samping dan menunggu kapten dan yang lainnya datang," Chen Gu tertawa.

"Aku belum pernah melihat kapten. Aku penasaran seperti apa dia" Luo Feng tertawa. Pada saat yang bersamaan, dia memperhatikan pasar aliansi HR. Ini adalah aliansi bawah tanah yang dibangun oleh keluargkeluarga dengan pengaruh kekuatan besar dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Dianggap sebagai markas besar mereka di kota Jiang Nian, maka gedung pencakar langit ini sangatlah luar biasa megah.

Lobinya dipenuhi dengan orang-orang eksentrik, bahkan aksesoris mereka sangat unik.

Pelayan di lobi, laki-laki tampan dan wanita cantik, masing-masing dari mereka memiliki senyum yang segar.

Luo Feng, Chen Gu dan anggota lainnya, Zhang Ke, duduk di sofa.

"Apa yang kalian ingin pesan?" pelayan itu tersenyum ketika membungkuk untuk bertanya.

"Tie Guan Yin"!

"Teh Pu'Er dengan melati!"

Meriam Api Chen Gu dan Zhang Ke, dua petarung senior segera berbicara, membuat Luo Feng sedikit terkejut. Di Limit Hall, dua orang ini sering meminum alkohol. Zhang Ke, dengan otot bisep menonjol seperti gorila, tertawa ketika berbicara: "Luo Feng, hutan belantara sangatlah berbahaya, jadi kami tidak bisa minum alkohol"


Luo Feng tibtiba sadar, benar, kamu tidak boleh anggap enteng hutan belantara, bagaimana kamu bisa minum alkohol sekarang?

"Aku juga pesan teh Pu'Er" Luo Feng tertawa.

Sebuah lagu musikal yang tenang diputar di lobi. Ada bagian yang dimainkan dengan flute. Tentang lagu apa itu, dia tidak tahu. Namun, lagu itu begitu menenangkan, tetapi juga memberikan energi. Membuat orang merasa lebih segar.

"Luo Feng, lantai pertama adalah tempat istirahat tamu. Dari lantai kedua sampai ke atas, adalah tempat dimana barang-barang di jual" Chen Gu tersenyum, "Di aliansi bawah tanah, harganya lebih murah dibandingkan harga normal dari semua barang yang ada di pasar online 'Limit Home'. Tentu saja, harganya lebih dari setengah harga di kita"

Luo Feng mengangguk, setengah harga adalah sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh anggota Dojo.

"Hal terbaik tentang pasar aliansi bawah tanah adalah ..... bahwa kita dapat menjual bahan-bahan yang kita dapatkan dari monster dengan harga tinggi kepada mereka," jelas Chen Gu, "jika kita menjual bahan-bahan dari monster yang diburu untuk Dojo, kami juga mendapatkan poin kontribusi tetapi harganya lebih murah. Jika kami menjualnya ke pasar aliansi bawah tanah, kami mendapatkan lebih banyak uang tetapi tidak ada poin kontribusi. Sebenarnya, keputusan untuk menjual sepenuhnya terserah kamu"

Luo Feng Tertawa, untuk hal ini, sebenarnya Luo Feng sudah membacanya di beberapa artikel di diskusi para petarung, jadi dia sudah mengetahuinya sejak lama.

Menjual ke Dojo mendapatkan poin kontribusi dan uang.

Menjual ke pasar Aliansi Bawah Tanah hanya mendapatkan uang, tetapi dalam jumlah yang banyak.

"Kakak Wang, kau sudah bekerja sepanjang malam, istirahatlah dan serahkan padaku," terdengar suara lembut. Luo Feng, yang memegang cangkir tehnya, tibtiba menoleh seolah-olah dia tersetrum listrik.

Di bar, ada seorang wanita muda dengan kemeja putih berkerah dan celana panjang hitam, yang berganti posisi dengan manajer lain.

Di bar ini, ada 12 pelayan dan seorang manajer. Bar buka selama 24 jam dan mereka memiliki shift 8 jam, jadi ada tiga kelompok yang berbeda.

"Xu Xin?" Luo Feng memandang manajer wanita itu dengan heran. Seorang wanita profesional yang karismatik. Tidak mungkin orang biasa bisa menjadi manajer bar di lobi Aliansi Bawah Tanah. Ini adalah tempat yang dibuat hanya untuk melayani para pejuang!

Hanya untuk menjadi pelayan, Anda mungkin harus lulus dari perguruan tinggi bergengsi dan menjalani banyak pelatihan, apalagi seorang manajer sebuah bar.

"Xu Xin....."

Bagaimana gadis sekolah tinggi biasa itu bisa merubah dirinya secara dramatis?

"Kak Chen, Kak Zhang, aku akan ke sana sebentar". Luo Feng meninggalkan tas, perisai, pisau, dan yang lainnya di sofa, dan dia berdiri sambil tersenyum saat dia menuju ke bar.

Di bar.

Kepala Xu Xin menunduk saat memeriksa persediaan di konter, tibtib-

"Xu Xin" – terdengar suara yang tidak asing.

"Hm?" Xu Xin kaget. Orang-orang yang mengenalnya di lobi biasanya memanggilnya 'Manajer Xu', dan biasanya para pejuang tidak tahu namanya. Bagaimana seseorang bisa memanggilnya 'Xu Xin', dan suara ini terdengar sangat akrab. Xu Xin mengangkat kepalany-

Pada saat itu, Luo Feng menundukkan kepalanya sedikit untuk melihat ke dalam bar, dan Xu Xin setengah berjongkok ketika selesai memeriksa anggur dan mengangkat kepalanya.

Tatapan mereka saling bertemu.

Luo Feng dan Xu Xin keduanya tibtiba memiliki perasaan yang sama, hati mereka sedikit berdenyut.

Luo Feng, kenapa kamu ada di sini?" Xu Xin bereaksi, dan dia berdiri ketika tertawa.

"Jika Xu Xin bisa menjadi manajer di sini, kenapa aku tidak bisa berada di sini?" tertawa Luo Feng saat dia berkata. Melihat wanita muda di depannya, Luo Feng teringat masa sekolah, di mana dia duduk di belakang kelas dan diam-diam menatap punggung Xu Xin ..... dia sudah lama menyukainya, tapi dia tidak punya kesempatan untuk menyatakannya.

Selama ini Luo Feng berpikir bahwa dia tidak akan bertemu Xu Xin lagi, tetapi dia akhirnya bertemu dengannya tepat sebelum perjalanan pertamanya ke hutan belantara di pasar Aliansi HR.

"Ah, Luo Feng, kamu seorang pejuang?" Xu Xin melihat pakaian Luo Feng dan tidak bisa menutupi rasa terkejutnya.

"Ya, aku akan segera pergi ke hutan belantara" Luo Feng tertawa.

"Hutan belantara?" wajah Xu Xin sedikit berubah.

Di seluruh dunia, daerah selain kota disebut hutan belantara. Bagi orang-orang yang tinggal di kotkota, hutan belantara pada dasarnya adalah area terlarang yang mematikan. Semua jenis monster ada disana: dari yang jahat, aneh, besar, dan yang biadab. Ada juga yang nyaris tidak terkalahkan.

Hanya manusia terkuat, para petarung, yang bisa pergi ke sana dan melawan para monster.

Xu Xin tidak menyangka....bahwa Luo Feng adalah seorang petarung, dan akan memasuki hutan belantara.

Xu Xin sadar bahwa Luo Feng menyukainya...hal ini jelas terlihat. Luo Feng terus-menerus menatapnya setiap hari di kelas, dan ketika Xu Xin menoleh, tertangkaplah bahwa Luo Feng sedang menatapnya. Sebenarnya, Xu Xin mengerti yang Luo Feng pikirkan.

Hanya keduanya tidak bisa mengungkapkannya.

"Luo Feng, kapten sudah tiba, kemarilah" teriak Chen Gu.

"Baik, aku akan ke sana" kata Luo Feng kepada Xu Xin.

"Oke" Xu Xin mengangguk.

Lou Feng kembali ke tempatnya semula. Terlihat tiga orang telah sampai, dua diantara mereka terlihat mirip. Sudah jelas mereka adalah kembar. Keduanya memiliki perisai dan pedang di punggungnya. Laki-laki ketiga postur tubuhnya sangat besar dan memiliki dua palu godam berwarna hitam yang berkilau dengan sedikit sentuhan perak.

"Luo Feng, dua orang ini terkenal dengan sebutan "Pedang Bulan Kembar" bersaudara dari keluarga Wei, Wei Tie dan Wei Qing" Chen Gu tersenyum ketika menjelaskan.

Wei bersaudara mengangguk ke arah Luo Feng dan meletakkan perisai dan pisau mereka kemudian duduk.

"Kak Tie, Kak Qing" Luo Feng tersenyum memberi salam.

Anggota lainnya dari Pasukan Palu Api lebih tua dari Luo Feng, kirkira sekitar 10 tahun lebih tua. Dibandingkan dengan lima orang lainnya, Luo Feng terlihat seperti adik mereka.

"Ini, adalah kapten Pasukan Palu Api; "Palu Angin Ganda' Gao Feng" Chen menjelaskan. Luo Feng sadar bahwa kapten 'Gao Feng' tidak terlalu tinggi. Tingginya hampir 180 cm dengan ciri khas tubuh yang kokoh, seolah terbuat dari baja.

Gao Feng menyeringai, dan otot-otot di wajahnya terlihat seperti batu ketika dia mendekat: " Luo Feng, kamu juga menggunakan pisau, jadi setelah masuk ke hutan belantara, cobalah untuk mendapatkan pengalaman dari Wei Tei dan Wei Qing. Kamu memiliki bakat yang bagus, jadi aku yakin kamu akan menjadi anggota tim kami dengan cepat."

"Oke" Luo Feng mengangguk.

Luo Feng harus fokus dengan prioritas utamanya dengan tidak menjadi beban untuk pasukan petarung elit ini.

"Istirahatlah dulu dan kita akan berangkat" kata Gao Feng.

"Siap, kapten"

Semuanya menganggukkan kepala.

Hanya dalam 20 menit, Gao Feng dan yang lainnya selesai minum dan berdiri, "Ayo berangkat ke hutan belantara". Luo Feng segera mengambil pisau hantunya, perisai, dan perlengkapan lainnya.

"Luo Feng"—terdengar suara memanggil.

Luo Feng menoleh.

Pada saat itu, hati Xu Xin sedikit berdebar. Untuk suatu alasan, memikirkan Luo Feng akan masuk ke dalam hutan belantara membuatnya khawatir. Mungkin perasaan spesial Xu Xin terhadap laki-laki yang sudah lama menyukainya sejak sekolah juga mulai berkembang.

"Iya?" Luo Feng menatap Xu Xin.

"Dalam beberapa hari ke depan, aku akan mulai kuliah. Tetapi selama kuliah, aku akan menjadi manajer di sini setiap hari Jumat dan di akhir pekan" teriak Xu Xin , "Datanglah pada hari itu". Ketika mengatakan itu, wajah Xu Xin berubah menjadi merah.

"Oke, aku pasti datang"

Luo Feng tersenyum.

"Kamu memilih dengan cepat? Bagus!" Chen Gu menepuk punggung Luo Feng dan tertawa keras.

"Inilah untungnya menjadi anak muda, semua wanita cantik menempel padamu" kata Gao Feng sambil tertawa. Karena dia sudah menetapkan untuk mengizinkan Luo Feng bergabung dengan Pasukan Palu Api, maka mereka akan memperlakukan Luo Feng selayaknya saudara.

Luo Feng hanya tertawa.

"Ayo berangkat!"

"Masuk ke mobil!"

Keenam anggota Pasukan Palu Api masuk ke dalam mobil Aliansi HR dan menuju stasiun kereta api, mereka akan naik kereta api menuju hutan belantara.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again