/ 
Bintang Tertelan 175 Kedatangan
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-174-Laris-Manis/3675445/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-176-Jenderal-Pasukan-Dara/3675447/

Bintang Tertelan 175 Kedatangan

"Kekasih?" Xu Xin menatap Xu Gang dengan mata melotot. Apakah kakaknya belum tahu….. bahwa dia dan Luo Feng belum memastikan hubungan mereka?

"Kekasih?" Luo Feng berekspresi aneh walaupun dia tetap diam.

Namun, citranya mengenai Xu Gang sedikit membaik. Walaupun 'kakak ipar'-nya ini terlalu menilai posisi dan otoritas seseorang, dia tidak bisa menyalahkannya. Luo Feng tidak senang saat pertemuan pertama, namun sebenarnya, Xu Gang melakukan itu untuk adiknya! Dan sekarang, dia malah aktif mempromosikan hubungan mereka…..

Tidak buruk juga, memiliki kakak ipar yang memahami situasi.

"Luo Feng" Xu Gang tersenyum, "Aku bersikap kurang supan saat pertemuan pertama kita, aku harap suami adik perempuanku dapat mengabaikan hal itu….."

Dalam sekejap mata, status Luo Feng meningkat dari kekasih Xu Xin menjadi 'suami'.

"Kakak!" teriak Xu Xin.

"Ah" kata Xu Gang dengan nada yang aneh, "Adikku malu. Luo Feng, aku akan mentraktirmu kapan-kapan. Sekarang, aku akan kembali dengan paman Bo dan yang lainnya jadi kami tidak ingin mengganggumu" begitu dia berkata demikian, dia menarik lengan Sun Chao dan menariknya, "Sun Chao, ayo, kita kembali. Jangan mengganggu dunia milik dua orang ini"

Ekspresi wajah Sun Chao terlihat canggung dan tidak bisa apapa saat dia ditarik oleh Xu Gang.

…..

Sun Chao, Xu Gang, dan keluarga mereka meninggalkan bandara dan mereka terbagi ke dalam tiga buah mobil.

Dalam sebuah limosin mewah.

Sun Chao dan Xu Gang duduk di baris belakang. Xu Gang tidak semangat seperti sebelumnya dan dia memandang sekilas Sun Chao yang berada di sebelahnya: "Sun Chao, sebaiknya kamu jangan mengganggu hubungan adikku dan Luo Feng, atau yang lainnya….."

"Kita tumbuh besar bersama, jadi sebagai kakakmu, aku mengingatkanmu. Atasan keluarga Xu kami sepenuhnya setuju dan mendukung hubungan adikku dan Luo Feng. Siapapun yang mengacaukannya, walaupun ayahmu melindungimu, masa depanmu akan hancur" Xu Gang berkata pelan, "Hal yang berkaitan dengan adikku dan Luo Feng sekarang merupakan hal yang paling penting bagi keluarga kami"

Sun Chao tetap diam, tidak berkata apapa.

Tidak lama, Sun Chao mengeluarkan kalimat: "Xu Gang, Luo Feng yang itu... mungkinkah Luo Feng dari Dojo of Limits?"

"Oh, kamu tahu?" Xu Gang tertawa.

"Dua hari yang lalu di luar negeri, ayahku menghubungiku dan menyebut Luo Feng. Katanya Luo Feng memiliki citra yang cukup bagus di Istana Dewa Perang" Sun Chao menghela napas, "Katkatamu yang baru saja kamu ucapkan di bandara membuatku marah. Namun, aku seperti pernah mendengar nama 'Luo Feng'. Dan baru ingat setelah aku mengendarai mobil"

Xu Gang tertawa saat melihatnya: "Masih ingin memperebutkan adikku?"

"Memperebutkan apanya?"

Sun Chao memelototi Xu Gang, "Adikmu selalu mengabaikanku dan tidak pernah memberiku rasa hormat. Namun, aku tidak peduli….. aku hanya mengira jika aku belum menghabiskan banyak waktu bersamanya. Itulah sebabnya aku ikut kalian kali ini. Namun, siapa sangka kekasih Xu Xin adalah Luo Feng. Aku tidak bisa merebutnya. Kalaupun aku benar-benar ingin, ayahku mungkin akan mematahkan kakiku!"


Ayah Sun Chao adalah seorang petarung tingkat dewa perang! Salah satu tamu dewa perang keluarga Xu.

Karena posisi ayahnya, Sun Chao mempunyai hak untuk mengelola bisnis keluarga Xu di Amerika. Sun Chao cukup mengerti….. jika ayahnya tidak bisa mengejar posisi Luo Feng, jadi mungkinkah dia berani macam-macam dengan Luo Feng? Memperebutkan kekasih orang lain, dan orang lain itu adalah Luo Feng. Sama saja seperti mencari mati.

"Dan kamu. Xu Xin memiliki kekasih seperti dia dan kamu bahkan tidak berusaha keras mengingatkanku" kata Sun Chao dengan nada kecewa.

"Kamu menyalahkanku? Jadwalku padat dan aku harus membantu mengawasi bisnis keluarga kami di Amerika. Dari awal, kita baru bertemu sebanyak tiga kali di Amerika. Bagaimana aku bisa tahu kamu kembali ke negara ini untuk mengejar adikku. Bukankah kamu bilang….. bahwa kamu rindu rumah dan ingin mengunjungi orang tuamu?" Xu Gang melotot.

Sun Ghao tidak dapat berkatkata.

Itu hanya alasan….. aku pikir aku pulang tanpa alasan. Terserahlah, aku rasa aku bisa mengunjungi orang tuaku. Karena Xu Xin, pertama, dia tidak tertarik denganku, dan yang kedua, perasaanku ciut begitu aku memikirkan kisah Luo Feng. Sial….. orang itu adalah 'dewa perang yang tidak terkalahkan' yang dengan mudah membunuhku hanya dengan tenaga seperti sedang makan makanan atau minum air.

*****

Sekitar pukul 8 malam. Cahaya remang-remang dari lampu jalan tersebar di sepanjang trotoar.

Luo Feng dan Xu Xin berjalan berdampingan. Mereka makan malam bersama, dan sekarang Luo Feng sedang berjalan ke rumah Xu Xin!

"Orang kaya memang berbeda. Tanah di kantor pusat tidak berharga, dan tempat di mana orang kaya tinggal begitu tenang. Hampir tidak ada orang di sini" Luo Feng tersenyum, "Jika berada di sektor di wilayah lain, maka jalanannya akan penuh dengan mobil dan orang-orang sekarang. Sektor orang kaya nyaris tidak ada siapsiapa"

Xu Xin tidak bisa berkatkata dan menatap Luo Feng lalu berkata: "Kamu membicarakan mengenai orang kaya? Apakah kamu tidak punya uang? Bahkan jika kamu menggunakan semua uang yang dimiliki keluargaku, tidak akan cukup untuk membeli jet otomatismu!"

Walaupun keluarga Xu merupakan satu dari 12 keluarga di negara ini yang sangat kaya, sebagian besar uang mereka diinvestasikan ke dalam aset modal. Uang yang benar-benar mereka gunakan memang tidak cukup untuk membeli jet otomatis milik Luo Feng.

"Bagaimana kamu tahu tentang jet otomatis?" Luo Feng terkejut.

Saat mereka sedang makan, Luo Feng tahu bahwa Xu Gang dan yang lainnya sengaja menyembunyikan informasi tentangnya ketika mereka di luar negeri. Setelah kejadian di rumah pelelangan Istana Dewa Perang, Luo Feng menjadi semakin terkenal. Xu Xin mengetahui hal ini melalui forum diskusi internal aliansi HR.

"Luo Feng si penyelidik hebat, pesawat jetmu terparkir di sektor Ming-Yue, namun tidak ada pilot yang masuk maupun keluar. Mungkinkah, pilotnya adalah kamu?" Xu Xin mulai cekikikan.

Luo Feng tidak dapat berkatkata.

Seorang pilot? Setiap pilot pesawat tempur membutuhkan latihan panjang. Tidak peduli seberapa pintar mereka, mereka tidak akan bisa menjadi pilot pesawat tempur tanpa latihan yang banyak.

Luo Feng bukan seorang pilot, orang-orang di aliansi HR dengan mudahnya tahu akan hal itu. Jadi, Luo Feng harus mengendarai 'jet otomatis'! sebagian besar petarung biasa tidak tahu tentang itu, namun petinggi aliansi HR jelas tahu. Bahkan petinggi Dojo of Limits seperti pemeriksa dan penyelidik harus membayar 180 miliar dolar Cina setelah mendapatkan potongan harga untuk sebuah 'jet otomatis tingkat kaisar'.

Apakah negara lain dan aliansi HR ingin membelinya?

Tentu saja!

Selama kalian mampu membayar. Membelinya dengan harga 200 miliar? Mimpi!

"Bagaimana kalau, kita mengendarai jet otomatis?" ajak Luo Feng.

Xu Xin sebenarnya ingin, namun dia melihat jam tangannya: "Sudah larut malam, jadi walaupun kita bergegas mengendarainya, kita mungkin akan kembali pukul 11 atau 12 malam"

"Tidak akan lama" Luo Feng tersenyum sambil memberikan perintah, "#1, datanglah kemari"

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Xu Xin dengan nada bingung.

Luo Feng tersenyum sambil mengangkat kepalanya ke arah langit.

Xu Xin, yang masih bingung, juga mengangkat kepalanya ke langit.

Sebuah alliran cahaya berhenti di atas langit, yang merupakan jet tempur berbentuk segitiga berwarna biru tua. Xu Xin melihat jet tempur berbentuk segitiga di udara, mulutnya menganga: "Cepat sekali….."

"Kecepatan tertinggi jet otomatis melebihi 10 mach. Selagi masih di bumi, aku bisa mengirimnya perintah" Luo Feng tersenyum sambil menarik tangan Xu Xin, "Ayo, kita ke atas!". Segera, pisau demi pisau muncul dari leher Luo Feng. 365 buah pisau dengan cepat membentuk pesawat tempur. Luo Feng menaiki pesawat tempur dengan satu tangannya memegang tangan Xu Xin, sementara tangan lainnya memegang pinggangnya.

Whoosh!

Papan terbang itu melayang dan pintu yang menutupi jet otomatis terbuka dengan sendirinya.

"Ini, ini….." Xu Xin melihat ke bawah dengan terkejut.

Dia terbang?

Kemudian, Xu Xin bereaksi: Luo Feng memeluknya!

"Xu Xin" Luo Feng memegang pinggang Xu Xin sambil mendekatkan tubuhnya. Dia merasakan suhu yang berasal dari tubuh lembut Xu Xin dan menundukkan kepalanya dan menatap Xu Xin. Hatinya berdebar dan dia menundukkan kepalanya... lalu berciuman.

Sementara angin bertiup di udara, Xu Xin hanya linglung: ciuman pertamanya dicuri begitu saja.

Setelah mereka berciuman.

Luo Feng menundukkan kepalanya dan menatap Xu Xin, yang tersipu malu, dia berkata dengan lembut: "Mulai dari sekarang, kamu, Xu Xin, akan menjadi kekasih Luo Feng"

"Kamu memaksa" Xu Xin melotot, "Dan bagaimana kalau aku menolak?"

"Maka, aku akan melepasmu dan membiarkanmu jatuh" Luo Feng tersenyum ceria sambil dengan sengaja melonggarkan sedikit pegangannya.

Tubuh Xu Xin sedikit terguncang dan dia terkejut saat melihat pepohonan dan jalanan di bawah. Dia berkata, "Hati-hati, jaraknya 70 hingga 80 meter"

"Masih berani menolak?" Luo Feng tertawa.

"Hmph" Xu Xin cekikikan, "Perlu waktu lama bagimu untuk mengakuinya, aku pikir kamu terlalu takut mengatakannya". Tentu saja….. Luo Feng dan Xu Xin sering melakukan obrolan video dan obrolan mereka bisa satu sampai dua jam. Walaupun keduanya tidak mengatakan secara jelas, cara mereka bertindak persis seperti tindakan orang yang sedang dalam suatu hubungan.

Mereka hanya tidak memiliki pengakuan.

"Karena, dulu, aku tidak punya cukup kekuatan, aku tidak ingin membuatmu dalam masalah" kata Luo Feng dengan lembut.

Mata Xu Xin memerah dan membenamkan kepalanya di dada Luo Feng.

Seperti itu lah…..

Jet otomatis itu pun melayang di udara. Di sebelah jet otomatis, Luo Feng memeluk Xu Xin ketika dia berdiri di papan terbangnya. Untuk waktu yang lama…..

Malam ini, ditakdirkan menjadi malam spesial.

*****

Di luar angkasa.

Banyak bintang-bintang. Alam semesta tak terbatas ini cukup misterius. Tidak ada yang tahu keajaiban apa yang ada di alam semesta.

Wuusss!

Sekelebat cahaya keemasan dengan cepat mendekati bumi dari luar angkasa dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya! Aliran cahaya keemasan ini dengan cepat menembus atmosfer dan jatuh ke bumi.

Bumi, Samudra Pasifik. Sekitar beberapa ribu mil dari pulau yang disebut 'Pulau Hawaii" sebelum masa Grand Nirvana.

Wuusss!

Aliran cahaya keemasan itu langsung jatuh ke laut. Yang aneh adalah, meskipun jatuh dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, tidak menyebabkan permukaan laut berubah. Ombaknya sama seperti biasa. Tidak hanya laut yang tidak berubah, tidak ada satelit atau peralatan lain yang mampu mendeteksi aliran cahaya keemasan ini!

Jauh di dalam laut!

Sekitar kedalaman 3.000 meter, cahaya keemasan hilang, meninggalkan telur oval berwarna hitam dengan diameter sekitar 12 meter. Ada tandtanda aneh di permukaan telur hitam ini. Perlu diingat bahwa 'telur naga' di bumi hanya berdiameter sekitar satu meter.

Saat ini---

Benar-benar sunyi!

Satelit-satelit dari setiap negara, bahkan perangkat khusus dari reruntuhan arkeologi, beroperasi seperti biasa. Tidak satupun dari alat-alat itu yang bisa mendeteksi kedatangannya!

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again