/ 
Bintang Tertelan 174 Laris Manis
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-173-Matahari-Terbi/3675444/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-175-Kedatangan/3675446/

Bintang Tertelan 174 Laris Manis

Sekarang, tidak hanya seluruh sektor Ming-Yue mengenal nama 'Luo Feng', hampir seluruh penduduk di sekitar taman Kolam Teratai mengenal nama itu.

Taman Kolam Teratai berada tepat di samping sektor Ming-Yue. Tempat itu merupakan fasilitas umum.

Dahulu, karena kebetulan Luo Hua bertemu dengan Nan di taman ini. Taman ini sangat ramai dan juga merupakan tempat utama di mana tersebarnya informasi. Beritberita mengenai Luo Feng sebagian besar menyebar dari sini. Kisah mengenai Luo Feng…..

Yang pertama adalah tentang jet tempur khusus berbentuk segitiga yang terparkir di sektor Ming-Yue. Berdasarkan yang dikatakan orang lain, jet tempur ini dibeli oleh Luo Feng. Orang-orang yang familiar dengan benda semacam itu berkomentar bahwa jet tempur biasa yang digunakan dalam operasi militer berharga lebih dari 1 miliar, dan itu hanya perkiraan saja. Jet tempur dapat melakukan pekerjaan berbahaya di hutan belantara sendirian biasanya berharga lebih dari 10 miliar. Hanya sedikit dewa perang yang dapat membelinya, dan jet tempur ini tampaknya cukup istimewa.

Jadi kemungkinan harganya lebih mahal lagi!

Penduduk dari sektor tetangga berpikir mengenai arti dari '10 miliar dolar Cina' dan mereka semua tidak bisa memikirkannya.

Yang kedua, muncul kisah bahwa Luo Feng menjadi penyelidik kota Jiang-Nan Dojo of Limits! Posisi macam apa ini? Posisi yang bahkan lebih besar dari ketua! Nyaris tidak ada orang lain di kantor pusat Jiang-Nan yang mempunyai otoritas lebih selain dia. Bahkan walikota Jiang-Nan dan tentara biasa harus bersikap sopan kepadanya. Kalian tentu harus menurut dengan orang semacam itu!

Kisah ketiga adalah mengenai dua orang cacat yang terkenal di sektor Ming-Yue. Salah satunya merupakan adik dari petarung genius Luo Feng, 'Luo Hua'. Karena hubungannya, dia hampir bunuh diri di danau taman Kolam Teratai. Seorang yang cacat mencoba melakukan bunuh diri….. topik ini telah dibicarakan cukup lama oleh orang-orang di taman. Dan orang cacat ini sebenarnya sudah sembuh! Dia menumbuhkan kedua kakinya!

Sedangkan orang cacat lainnya, Zhang Ke. Dia adalah petarung 'tingkat dewa perang', cukup dihormati. Namun, banyak orang melihat….. bahwa Zhang Ke, yang pernah kehilangan lengan, sekarang telah memiliki dua lengan yang sempurna. Kemudian, berita menyebar dari sektor Ming-Yue: karena hubungan mereka dengan Luo Feng, kedua orang cacat ini, 'Luo Hua' dan 'Zhang Ke', mendapatkan beberapa obat yang sangat berharga untuk menyembuhkan kaki dan tangan mereka.

…..

Orang-orang tidak bisa berhenti membicarakan ketiga kisah besar ini.

Tentu saja, banyak orang yang iri dengan orang tua 'Zhen Nan'. Dulu, orang tua Zhen Nan ikut campur dalam hubungan putrinya yang hampir menyebabkan Luo Hua melakukan bunuh diri... namun sekarang, orang tua Zhen Nan dengan senang menyambut Luo Hua. Menurut cerita, Luo Hua bahkan membeli sebuah vila di sektor itu agar ditempati oleh keluarga Zhen Nan.


Bagian yang luar biasa adalah bahwa orang tua Zhen Nan sebenarnya merupakan orang biasa. Siapa sangka mereka bisa mendapatkan itu semua!

Namun, semua orang tahu bahwa…..

Semua ini berkat orang yang sangat misterius----- Luo Feng! Baru berusia 19 tahun, dan telah berada di posisi puncak dari seluruh kantor pusat Jiang-Nan. Bahkan di seluruh dunia, dia merupakan sosok yang cukup berpengaruh. Banyak orang di sekitar menjadi tertarik setelah mendengar bahwa Luo Feng tampaknya belum memiliki kekasih.

Mendapatkan adiknya Luo Feng saja sudah membawa banyak kebahagiaan.

Jika kalian bisa mendapatkan Luo Feng sendiri, maka beberapa generasi kalian tentu akan bahagia juga.

*****

Sektor Ming-Yue, aula pelatihan di lantai pertama Limit Hall.

Luo Feng, yang menggunakan seragam latihan duduk bersila di papan terbangnya, melayang di udara dengan 12 buah pisau mengelilinginya bagaikan lebah. Pisau itu menari-nari dan terkadang menambah dan mengurangi kecepatan. 12 pisau ini seolah sedang saling bermain ketika mereka saling melewati satu sama lain. Perbedaan 0,01 detik saja dapat membuat pisau-pisau itu bertabrakan.

"Berhasil!" Luo Feng menunjukkan raut wajah bahagia begitu 12 buah pisaunya berhenti dan melayang di udara.

Luo Feng menundukkan kepalanya dan melihat jam tangan komunikasi taktis yang sedang digunakan sebagai stopwatch----- melewati '3.08'.

"Lulus!"

"Gambar kedua 'Katalog Dewa Surgawi' telah selesai" Luo Feng begitu senang, "Selanjutnya, aku akan berlatih gambar ketiga dari 'Katalog Dewa Perang'". Sebenarnya, kekuatan spiritual Luo Feng nyaris tidak cukup untuk menyelesaikan gambar kedua, itulah sebabnya dia menyelesaikannya dalam beberapa hari.

Mulai dari gambar ketiga….. ujian sesungguhnya dimulai.

"Jaring sutra emas!"

Luo Feng melihat sebuah jaring menumpuk di sudut ruangan. Jaring berwarna emas ini, di bawah pengamatan Luo Feng, melayang dan membentang dengan cepat. Gumpalan jaring ini terlihat kecil, namun menjadi benar-benar besar setelah direntangkan di tengah ruang pelatihan. Panjangnya 8,3 meter dan lebarnya 6,1 meter. Jaring ini terbuat dari tali emas padat dengan ketebalan 5 mm.

"Menutupi!" pikir Luo Feng.

Jaring emas seketika turun ke lantai seperti karpet ajaib.

"Tangkap!" jaring emas, bagaikan telapak tangan, segera menutupi mesin penguji kekuatan tinju yang berada di samping.

"Hal yang paling penting saat menggunakan jaring emas adalah kecepatan" pikir Luo Feng, "Jika aku ingin menangkap Li Yao dengan jaring emas, maka aku harus mengendalikannya dengan cepat!". Jelas, kecepatannya mengendalikan jaring emas tidak bisa dibandingkan dengan kecepatannya saat mengendalikan pisau lempar atau pisau dari pesawat tempur. Karena, dibandingkan dengan dua benda tadi, luas permukaannya terlalu besar, membawa daya tahan udara yang begitu besar.

…..

Selama pagi hari, Luo Feng masih berada di lantai pertama Limit Hall dan berlatih di ruang pelatihan pribadinya.

Limit Hall sangat luas dan tidak banyak petarung yang berlatih di sana. Jadi ketua Zhou Zheng Yong dan tiga pemimpin lainnya berinisiatif merombak salah satu ruang pelatihan di lantai pertama Limit Hall kota Yang Zhou. Mereka juga mengirim banyak peralatan untuk membuat ruangan itu cocok digunakan untuk latihan dewa perang.

Dan juga, ruang pelatihan ini menjadi ruang pelatihan pribadi Luo Feng.

"Hey, bu, apakah makanannya siap?" Luo Feng tersenyum saat membuka pintu rumahnya.

"Hampir" di dapur, Gong Xin Lang masak sendiri dengan pembantu yang juga membantunya. Ibunya, Gong Xin Lan tidak memiliki banyak hobi, jadi dia terus-menerus memasak. Dan karena biasanya dia tidak sibuk, dia bermain mahjong dengan ibu rumah tangga lain di sektor itu. Hari-harinya cukup menyenangkan.

Luo Feng melihat ruang keluarga, ayahnya sedang bersandar di sofa sambil menonton berita di TV.

"Kak, kamu pulang" seorang anak laki-laki dan perempuan keluar dari kamar yang berada di samping.

Wajah remaja laki-laki itu terlihat sedikit pucat dan dia tampak kurus. Namun, dia terlihat tampan karena sosoknya yang tinggi. Gadis yang menggenggam tangannya sedikit tersenyum di depan Luo Feng. Keduanya adalah Luo Hua dan Zhen Nan.

"Nan ada di sini" Luo Feng tersenyum sambil mengangguk, "Luo Hua, sebaiknya kamu mengajaknya ke suatu tempat nanti siang"

"Oke, kak" Luo Hua tersenyum sambil mengangguk, "Oh ya, kak, aku memiliki beberapa foto gadis; orang lain menyuruh Zhen Nan memberikannya padamu. Tertarik melihat beberapa? Ada beberapa gadis yang cukup cantik"

Luo Feng terdiam.

"Oh ya" ibunya, Gong Xin Lan menolehkan kepalanya dari dapur dan berteriak, "Feng, saat ibu pergi olahraga di taman tadi pagi, beberapa orang berkata pada ibu hal itu juga. Ibu juga punya beberapa foto gadis yang cerdas. Ibu menyetujui beberapa dari mereka"

Luo Feng memukul kepalanya.

Begitu dia pulang, banyak terjadi hal seperti ini.

"Bu, bukankah sudah aku katakan untuk tidak menyinggung hal seperti ini lagi?" Luo Feng menggelengkan kepalanya dengan wajah cemberut.

"Kak, kamu tidak akan kehilangan apapun hanya dengan mengenal mereka. Beberapa orang bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan gadis yang cantik. Beberapa gadis ini cukup cerdas. Jika mereka tidak cerdas, mereka tidak akan percaya diri untuk mengirim informasi diri mereka" Luo Hua mengangkat alisnya, "AHH-----", Luo Hua menatap kekasih yang berada di sebelahnya, karena dia baru saja dicubit olehnya.

Luo Feng menggelengkan kepalanya.

"Ibu, Ayah" Luo Feng memalingkan wajahnya, "Aku tidak akan makan malam di rumah, ada yang harus aku lakukan nanti siang"

Pukul 4 sore, Luo Feng mengendarai jet otomatisnya dan menuju sektor kota utama dari kota Yang Zhou.

Setelah memarkirkan jet otomatisnya di atap kantor pusat Dojo of Limits, Luo Feng mengendarai mobil pribadi Dojo of Limits ke bandara.

Di bandara.

Luo Feng mengenakan celana jeans dan kaos berwarna hitam. Namun, dibalik kaosnya ada baju pelindung berwarna hitam, yang berasal dari 'Set Dewa Kegelapan'. Dan di dalam baju pelindung ini terdapat 365 buah pisau dari papan terbang, yang tersebar di seluruh baju pelindung.

Pertama, membawanya mudah, karena mengenakan baju pelindung ini hampir setara dengan membawa senjata paling kuat milik Luo Feng, 'papan terbang. Kedua, mengenai keamanan! Dalam hal pertahanan, set Dewa Kegelapan mungkin kuat, namun menurut buku panduan….. bahan untuk membuat pesawat jet lebih luar biasa dibanding bahan untuk membuat set Dewa Kegelapan!

"Tiba" Luo Feng melihat-lihat.

Di udara, cahaya biru menembus langit begitu sebuah benda tiba. Benda itu pun melayang di atas langit. Benda itu adalah pesawat penumpang yang besar. Pesawat penumpang yang besar itu perlahan turun lalu kemudian berhenti.

HU----

Palka pesawat terbuka dan tangga keluar secara otomatis.

Termasuk Luo Feng, ada enam orang lainnya yang berada di sini untuk menyambut orang-orang yang tiba. Untuk bisa ke tempat di mana pesawat mendarat menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki otoritas. Termasuk Luo Feng, hanya ada enam orang. Sebagian besar orang menyambut kedatangan mereka yang tiba di pintu keluar.

"Xu Xin" Luo Feng mengangkat kepalanya dan melihat ke atas.

Dengan banyak penumpang yang menuruni tangga, salah satunya adalah seorang gadis yang mengenakan kemeja berwarna hijau muda dan celana jeans, yang benar-benar menarik mata Luo Feng. Di balik udara segar musim panas, sosok Xu Xin tampak jelas. Sejak dia masih muda, aura unik Xu Xin membuatnya terlihat lebih menarik.

"Di SMA, Xu Xin seperti tetangga. Saat dia menjadi manajer di bar lantai pertama aliansi HR, dia terlihat seperti pekerja profesional….." harus Luo Feng akui bahwa dia telah tertarik dengan Xu Xin sejak pertama masuk di bangku SMA.

Xu Xin juga melihat ke bawah tangga dan tersenyum saat melihat Luo Feng.

Para penumpang terus menuruni tangga.

Begitu Xu Xin menuruni tangga, dia langsung menuju Luo Feng, dia mempunyai senyum yang cerah: "Dan aku pikir kamu tidak akan datang"

"Kapan aku tidak menepati katkataku" Luo Feng tertawa.

"Xu Xin" terdengar suara dari belakang.

Luo Feng juga menoleh. Seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun datang menghampiri. Pakaian dan sepatunya mahal, dan jam tangan di pergelangannya... juga terlihat seperti merek terkenal. Senyumnya menunjukkan bahwa dia orang kelas atas. Luo Feng bertanya kepada Xu Xin: "Keluarga Xu-mu?"

"Tidak juga" Xu Xin berkata pelan.

Remaja itu memandang sekilas Luo Feng. Pakaian Luo Feng terlihat cukup biasa, seperti mahasiswa pada umumnya. Pemuda itu dengan elegan memberikan tangannya lalu tersenyum: "Halo, namaku Sun Chao, aku tidak tahu kalau kamu adalah..."

"Ah, Luo Feng!" terdengar suara yang bahagia.

Luo Feng menoleh dan melihat kakaknya Xu Xin, 'Xu Gang', dengan jas sambil berlari dan tersenyum penuh gairah. Setelah melihat pemuda di sebelahnya, dia pun tersenyum, "Siapa sangka aku akan bertemu dengan Luo Feng begitu aku kembali. Haha, ini luar biasa. Ah, Sun Chao, biar aku perkenalkan. Ini adalah kekasihnya adikku, Luo Feng"

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again