/ 
Bintang Tertelan 78 Menelepon Adiknya
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-77-Kehebohan/3675348/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-79-Kesempatan-Besar/3675350/

Bintang Tertelan 78 Menelepon Adiknya

Aroma darah yang begitu menyengat di sekitar toko minuman membuat perasaan Pan Ya, Kapten pasukan harimau fang sangat gusar: "Kematian mereka bisa jadi disebabkan oleh monster. Tapi kelihatannya seperti ada seorang petarung di balik semua ini! Dan petarung macam apa yang berani melawan tuan muda Li Wei? Kemungkinan besar mereka memiliki dendam terhadap pasukan harimau fang!".

Dia jelas tahu identitasnya tuan muda. Walaupun dia seorang pemuda berdarah campuran, ayahnya adalah orang China.

Entah kekuatan ayah tuan muda, atau latar belakangnya….. beberapa petarung berani menantang tuan muda Li Wei.

"Tidak perlu" veteran tua Liu melambaikan tangannya, "Dengan adanya aku dan Ka Long di sini, keamanan tuan muda terjamin".

Pria berkulit putih dengan muka kejam juga melihat ke arah beberapa anggota pasukan harimau fang dan tertawa dingin.

"Tuan muda Li" Pan Ya menatap pemuda berdarah campuran itu.

"Jadwal latihanku belum berakhir" pemuda berdarah campuran itu mengerutkan dahi.

Senior Liu sedikit mengernyit seraya berkata, "Petarung selalu berjalan di antara hidup dan mati. Bagaimana bisa kamu begitu cemas terhadap sesuatu yang belum pasti? Jika kamu selalu cemas, bagaimana bisa kamu menyelesaikan sesuatu di masa depan?"

Pan Ya dan yang lainnya tidak berkata apapun.

"Kalian bisa terus mengikuti kami. Bukankah itu berhasil?" kata senior Liu Pan Ya dan anggota harimau fang lainnya saling bertukar pandang. Mereka semua meninggalkan ide untuk kembali ke kota pusat. Mereka yakin….. bahwa mengikuti dua panglima perang tingkat lanjut tentunya sangat aman.

"Senior Liu benar. Jika kita selalu cemas, bisakah kita dianggap sebagai petarung? Bahkan jika seseorang benar-benar mengincar kita, tepat saat kita menemukan dia, kita akan langsung membunuhnya" tatapan dingin terpancar dari mata Pan Ya.

"Kita akan mendengarkan senior Liu" kata lelaki paruh baya bermata satu.

Seluruh anggota pasukan harimau fang mengisyaratkan bahwa mereka semua akan mendengarkan senior Liu.

"Tempat ini penuh dengan aroma darah, ayo pindah lokasi" kata senior Liu.

Segera, ketujuh anggota pasukan petir meninggalkan toko ritel minuman JJ.


Luo Feng diam-diam mengawasi dengan teropongnya dari lokasi tempatnya berada.

"Mereka meninggalkan toko minuman JJ" ketujuh anggota pasukan petir meninggalkan toko lalu pergi menyusuri jalan cukup lama, kemudian menghilang dari pandangan Luo Feng.

"Sial, vila ini tidak cukup tinggi jadi aku tidak dapat melihat mereka sejauh itu".

Luo Feng segera mengambil ransel, perisai, dan pisaunya lalu terbang keluar dari vila bagaikan seekor jaguar. Dia berlari dengan kecepatan luar biasa lalu segera bergegas menuju gedung apartemen tinggi di seberang jalan. Gedung apartemen ini tingginya 18 lantai. Karena perisai dan pisau Luo Feng terkena pengaruh dari kekuatan spiritualnya, kecepatan Luo Feng begitu mengejutkan.

Sebuah bayangan terus berlari menaiki tangga.

Whoosh! Whoosh! Whoosh!

Dalam beberapa detik, dia naik dari lantai satu sampai lantai 18! Di salah satu ruangan di lantai 18, Luo Feng berdiri di samping jendela utara dan melihat ke bawah melalui teropongnya. Dari lokasi setinggi itu, dia bisa melihat lebih jauh. Dia dengan cepat menemukan ketujuh anggota pasukan petir yang sedang berjalan menyusuri jalan. Ketujuh orang ini berjalan cukup lama, hingga akhirnya memasuki sebuah apartemen rusak setinggi enam lantai.

"Aku ingin tahu apakah adegan yang aku buat memberikan efek" Luo Feng mengernyit, "Entah itu berhasil atau tidak terserah pada yang Kuasa".

"Aku akan terus menunggu peluangku!".

Luo Feng memulai lagi hari-harinya untuk mengawasi.

Sebagai seorang petarung, pertama kamu butuh kesabaran dan tekad yang cukup! Tanpa keduanya, bagaimana bisa kamu mencapai kekuatan yang mencengangkan? Tentunya, Luo Feng tidak masalah untuk mengawasi seorang diri.

Pada hari pertama, pasukan petir pergi berburu di sore hari. Kali ini, mereka semua pergi bersama.

Hari kedua, pasukan petir keluar di pagi dan sore hari, mengizinkan tuan muda berdarah campuran mereka untuk berlatih. Seperti sebelumnya, mereka semua pergi bersama, tidak memberi Luo Feng peluang.

Hari ketiga, mereka masih keluar di pagi dan sore hari, dan mereka tetap keluar dengan ketujuh anggotanya bersamsama.

"Kelihatannya pasukan harimau fang benar-benar curiga" Luo Feng duduk di atas tempat tidur yang sudah dia bersihkan sedikit dan diam-diam mengawasi melalui jendela. Saat ini, langit telah gelap dan dipenuhi bintang-bintang. Cahaya bintang menyinari ruangan melalui jendela. Udaranya sedikit beraroma darah.

"Apa yang harus aku lakukan?" Luo Feng mengerutkan dahi.

Jika terus-menerus seperti ini, maka jadwal latihan tuan muda berdarah campuran itu akan selesai dan mungkin dia akan kembali ke kantor pusat.

"Dering~~"

Luo Feng merasakan jam tangan komunikasi taktis di pergelangan tangannya sedikit bergetar. Saat dia menunduk, dia melihat bahwa ada telepon dari adiknya.

"Telepon kembali" perintah Luo Feng.

"Bip-bip-bip- Halo, kakak!" suara Luo Hua muncul dari jam tangan.

"Luo Hua, kenapa kamu meneleponku?" sebuah senyuman memenuhi wajah Luo Feng, karena dia benar-benar senang. Memburu orang lain di hutan belantara seorang diri itu sunyi….. bisa mengobrol dengan keluarganya, membuat hatinya terasa hangat.

"Aku memikirkanmu, kak" Luo Hua benar-benar santai dan bahagia, "Kak, aku baru saja menghasilkan banyak uang dari sahamku lagi, rasanya luar biasa".

"Oh? Bagaimana kamu mendapatkan uang?" tanya Luo Feng sambil tertawa.

Luo Hua berkata dengan semangat: "Enam dari delapan saham yang telah aku beli merupakan saham berkualitas, sementara dua lainnya merupakan saham investasi. Saham berkualitas itu bagus dan menghasilkanku banyak uang setiap tahun. Tapi selain dari enam saham ini, salah satu nilai saham yang lain mulai terjun dengan cepat! Aku takut dan berpikir kalau ada sesuatu yang salah dengan perusahaannya. Setelah memeriksanya, aku tidak menemukan sesuatu yang salah! Astaga, jika ini terjadi pada saham investasiku, mungkin maka aku akan memotong dagingku".

"Namun aku mempunyai keyakinan pada saham berkualitas ini dan aku lebih baik menahannya untuk waktu yang lama. Dan karena aku tidak menemukan sesuatu yang salah dengan perusahaannya, tidak ada yang perlu aku cemaskan"

"Jika sahamnya jatuh, aku akan membelinya!"

"Sahamnya tetap jatuh terus-menerus, ****, sahamnya jatuh selama belasan hari dan kehilangan 50% nilainya. Aku menggunakan 80% uangku dan menggunakannya untuk membeli saham-saham itu. Siapa sangka kalau nilai sahamnya mulai naik selama beberapa hari ini. Dalam 20 hari, tidak hanya kembali ke nilai semula, tetapi nilainya bahkan sedikit lebih tinggi! Astaga, hanya dari situ, uangku menjadi berlipat ganda. Haha, luar biasa".

Luo Feng dapat merasakan kegembiraan adiknya dari nada bicaranya.

"Bagus, lebih baik daripada kakakmu" Luo Feng tertawa sambil memuji, "bukankah kamu memiliki sekitar 100 juta sekarang?"

Terakhir kali dia memberikan adiknya 50 juta, jadi Luo Hua seharusnya memiliki sekitar 80 juta.

"Ya, sekarang jumlahnya sekitar 170 juta" Luo Hua tertawa, "Kak, ini semua berkat uang yang kau berikan untukku. Jika uang yang aku investasikan tidak cukup banyak, bagaimana bisa aku menghasilkan begitu banyak uang?"

Karena uangnya telah berlipat ganda.

Jika dia hanya memiliki 10 ribu, dia hanya akan mendapatkan total 20 ribu.

Namun karena dia memiliki sekitar 80 sampai 90 juta, dia mendapatkan 170 sampai 180 juta. Hal ini pula mengapa orang berkata bahwa 100 juta pertamamu paling sulit didapatkan, sedangkan 100 juta keduamu lebih mudah untuk didapatkan.

"Kamu hebat. Kakakmu telah berburu di hutan belantara sekitar dua bulan, namun aku hanya menghasilkan sekitar 100 juta" kata Luo Feng, namun dalam hatinya, dia kagum….. bermain saham dapat menghasilkan banyak uang. Kamu menghasilkan uang dengan uang; semakin banyak uang yang kamu punya, semakin banyak uang yang kamu hasilkan! Tentu saja, kamu bisa saja kehilangan banyak uang juga.

"Meskipun begitu, kak, kesempatan seperti ini langka" Luo Hua tertawa.

Luo Hua telah bermain saham bertahun-tahun, jadi menghasilkan uang sebanyak ini dalam waktu singkat tentunya jarang.

"Hm"

Luo Feng bergumam saat dia mengoperasikan jam tangan komunikasi taktisnya. Dia masuk ke rekening banknya dan mengirim 180 juta ke rekening adiknya.

"Ah!" Luo Feng berteriak dengan nada terkejut, "Kak, rekeningku….."

"Kakakmu baru saja menghasilkan banyak uang, jadi uang itu untukmu. Bekerja keraslah dan gunakan uang itu di pasar saham. Jika, suatu hari, kamu mencapai 15 miliar, kakakmu akan memberikan kejutan besar!" kata Luo Feng sambil tertawa. Luo Feng tidak pernah mengatakan kepada adiknya mengenai "ramuan kehidupan".

Karena benda itu terlalu mahal. Namun sesuai rencana Luo Feng, jika dia dan adiknya mendapatkan uang…..

Dia bisa memberikan sejumlah uangnya kepada adiknya, dan adiknya dapat dapat menggunakan uang itu untuk menghasilkan lebih banyak uang. Jika mereka terus menghasilkan uang dari uang, maka mencapai 30 miliar tidaklah mustahil!

"15 miliar" Luo Hua berteriak.

"Jangan khawatir, aku akan terus meminjamkanmu uang" Luo Feng tertawa. Mungkin dengan begitu, uangnya dan uang Luo Hua jika digabungkan akan mencapai 30 miliar.

Setelah dia mendapatkan uang, dia akan memikirkan cara untuk membeli 'ramuan kehidupan' agar adiknya bisa berdiri lagi!

"Oke, kak, aku akan bekerja keras" kata Luo Hua dengan nada percaya diri.

"Oke" Luo Feng tertawa, "Baiklah, kamu sebaiknya istirahat lebih awal".

"Oke, kak, berhati-hatilah di hutan belantara".

Kedua kakak beradik itu segera mengakhiri telepon.

…..

Sektor Ming-Yue, rumah Luo Feng. Di dalam kamar kakaknya di lantai satu, Luo Hua bergembira menutup teleponnya dan mulai mengobrol melalui komputernya.

"Hua, kelihatannya kamu senang" seorang gadis muda tersenyum di layar.

"Hehe, tentu saja aku senang" Luo Hua bersemangat mengobrol dengan gadis muda ini di layar. Pipi gadis muda ini seperti bayi, memiliki telinga kecil, dan rambutnya pendek. Dia terlihat seperti gadis yang sangat cerdas dan baik-baik. Dia adalah kekasih Luo Hua, 'Xiao Nan'.

…..

Universitas Xiao Nan berada di sini, walaupun dia seorang mahasiswi, dia tetap tidur di rumah.

Xiao Nan sedang berada di kamarnya mengobrol dengan Luo Hua melalui komputernya.

Dan di luar kamarnya, di ruang keluarga.

Pasangan paruh baya sedang duduk di sofa di ruang keluarga. Walaupun mereka sedang menonton TV, tak satupun dari mereka yang fokus menonton.

"Apa yang harus kita lakukan?" wanita paruh baya berkata dengan buru-buru, "Kamu tahu sifatnya Xiao Nan, jika kita memisahkan mereka secara paksa, dia pasti membenci kita".

"Jika dia ingin membenci kita, maka biarkanlah. Ini untuk kebaikannya sendiri!"

Pria paruh baya dengan marah berkata, "Dia tidak pernah mengalami berbagai macam penderitaan sejak dia kecil. Apa dia pikir dia sedang berada di negeri dongeng? Kita tidak kaya raya, namun kita tetap hidup enak. Anak kita cantik, jadi kenapa dia berkencan dengan orang cacat? Kakaknya orang cacat itu adalah petarung! Tapi kenapa memangnya jika dia seorang petarung? Ini tidak seperti kakaknya yang sedang memiliki hubungan dengan anak kita".

"Tidak peduli apa pun, aku tidak sanggup melihat anak kita mendapatkan petaka seperti ini!"

"Jika bukan karena Old Li, aku tidak akan pernah tahu kalau anak kita diam-diam mengencani orang cacat dari sektor Ming-Yue itu. Aku sangat geram sekarang" raut wajah pria paruh baya itu terlihat marah.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again