/ 
Bintang Tertelan 172 Pelelangan
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-171-Jiwa-Keteguhan-Hati-/3675442/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-173-Matahari-Terbi/3675444/

Bintang Tertelan 172 Pelelangan

Di ruang pelatihan.

Luo Feng, yang mengenakan jubah longgar berwarna putih, duduk bersila di papan terbangnya. Papan terbang itu melayang sekitar setengah meter dari permukaan, dan seluruh tubuhnya pun ikut melayang. Tatapan mata Luo Feng sedalam lautan ketika menatap 12 pisau dari papan terbang yang ada di depannya. Luo Feng mengendalikan benda itu-----

12 buah pisau berwarna putih keabuan mulai melayang di sekeliling tubuhnya seperti sedang menari-nari.

Seolah ada 12 peri yang mengelilingi Luo Feng.

Lintasan 12 buah pisau ini membentuk garis halus yang menyerupai sebuah labirin yang rumit. Yang aneh adalah, 12 pisau itu kadang semakin cepat dan kadang melambat. Pisau itu saling berputar terus-menerus. Terkadang pisau-pisau itu seperti akan saling bertubrukan, namun ternyata tidak. Pisau-pisau itu terkadang mengurangi kecepatan dan terkadang meningkatkan kecepatan hingga melampaui kecepatan suara.

"CHI!" dua buah pisau saling mengikis satu sama lain.

"Gagal"

Luo Feng, melayang di udara, memiliki perasaan yang tenang setiap saat. Namun sekarang, dia pun tersenyum, "Kelihatannya aku cukup berbakat. Aku baru saja mulai dan sudah dapat berlatih gambar kedua dari 'Katalog Dewa Surgawi'. Namun, menyelesaikan gambar kedua dalam waktu 3,2 detik tentu sangat sulit.

"Semakin sulit semakin menantang"

'Katalog Dewa Surgawi' merupakan salah satu metode latihan pembaca jiwa untuk 'mengendalikan benda' yang disebut dalam buku panduan 'Dasar-dasar pembaca jiwa'. Buku panduan itu berisi 99 gambar, namun menurut buku tersebut, pembaca jiwa paling kuat di bumi saat ini hanya dapat membuat 18 gambar. Luo Feng sedikit bingung.....

Jika begitu, maka dari mana gambar terakhir berasal?

.....

"Latihan 'Katalog Dewa Surgawi' benar-benar melelahkan" Luo Feng menggelengkan kepalanya sambil berteriak keras: "Nyalakan proyektornya!"

Tibtiba, sorot cahaya terpancar ke arah dinding berwarna putih yang berasal dari proyektor di ruang latihan, membuat munculnya sebuah layar komputer raksasa.

"Obrolan Video" teriak Luo Feng, "Hubungi Xu Xin"

"Bip-----Bip-----Bip-----"

Sedang meminta obrolan video.

"Sekarang hampir pukul 10 pagi dan sekarang merupakan musim panas, jadi Xu Xin seharusnya sedang online?" Luo Feng menunggu. 30 detik kemudian permintaan video diterima.

HUA!

Di layar raksasa yang ada di dinding muncul Xu Xin dengan mengenakan piyama dan menggenggam secangkir kopi yang masih tampak masih panas. Rambutnya tidak diikat dan dia terlihat sedikit mengantuk.

"Luo Feng" Xu Xin berusaha membuka matanya.

"Tidak mungkin, sekarang pukul 10 pagi dan kamu masih tidur?" Luo Feng tertawa karena terkejut.

"Apanya yang pukul 10 pagi, sekarang sudah malam" kata Xu Xin.

"Malam?" Luo Feng terdiam.

Xu Xin sudah sedikit sadar ketika membalas: "Sekarang aku di Amerika, tidak di Cina, walaupun sekarang di Cina pagi hari, di sini sudah malam"


Luo Feng tersadar.

"Eh, Luo Feng" Xu Xin menatap Luo Feng dengan terkejut melalui obrolan video, "Melihat pemandangan di belakangmu, kamu tidak terlihat berada di gurun seperti benua Australia?". Di benua Australia, Luo Feng pernah berbicara dengan Xu Xin melalui telepon video sebelumnya. Namun, saat itu melalui jam tangan komunikasi taktis, dan videonya biasanya menampilkan tempat seperti gua, gunung, dan gurun lainnya.

"Aku pulang, ke pusat kota Jiang-Nan" Luo Feng tertawa.

"Pulang?" Xu Xin semakin terkejut, "Bukankah kamu bilang akan berada di benua Australia selama satu bulan..... jika aku tahu kamu pulang, maka aku tidak akan pergi ke Amerika" Xu Xin tampak menyesal. Tentu saja..... sejak Luo Feng pergi ke perkemahan pelatihan elit, mereka berdua belum pernah bertemu secara langsung; mereka hanya mengobrol melalui obrolan video.

Jika Xu Xin tahu Luo Feng akan pulang, untuk apa dia pergi ke Amerika.

"Kamu sangat merindukanku?" goda Luo Feng.

"Tch!" Xu Xin mengerutkan dahinya dan berpurpura tidak peduli dan segera mengubah topik pembicaraan, "Berapa lama kamu pulang? Aku akan berada di Amerika sekitar satu minggu lagi. Setelah itu, aku akan ikut rombongan keluargaku pulang. Setelah aku pulang..... orang tuaku ingin aku berpartisipasi dalam sebuah upacara yang penting pada tanggal 1 September. Mereka bilang itu adalah upacara untuk menyambut penyelidik baru Dojo of Limits kantor pusat Jiang-Nan. Sekolah telah lama dimulai di tanggal itu dan orang tuaku masih memaksaku untuk berpartisipasi"

Luo Feng mengedipkan matanya dua kali.

Tampaknya.....

Xu Xin tidak tahu siapa pemeriksa baru itu?

"Penyelidik baru, benar-benar sebuah prestasi. Xu Xin, apakah kamu tahu siapa pemeriksa baru itu?" Luo Feng berusaha menahan tawa saat dia bertanya demikian.

"Tidak tahu, penyelidik baru itu..... aku perkiraan mungkin seorang petarung yang sangat kuat, tapi apa hubungannya denganku" Xu Xin terlihat tidak tertarik membicarakan tentang 'penyelidik' ini dan dia pun melanjutkan perkataannya, "Oh ya, aku kesal dengan perjalanan ke Amerika ini. Luo Feng, kamu tidak tahu dengan siapa aku berurusan kali ini....."

*****

15 Agustus. Istana Dewa Perang menyelenggarakan pelelangan tanggal 15 setiap bulannya. Dan di hari itu, lebih dari 90% dewa perang dari seluruh dunia berkumpul di sini.

Waktu di Cina: 19:45. Di ruang pelelangan Istana Dewa Perang di ruang virtual.

Rumah pelelangan dibuat seperti sebuah gedung opera: kursi-kursi mengelilingi panggung tengah dalam bentuk lingkaran. Panggung tengah merupakan tempat di mana barang-barang dipajang, dan di setiap sisi panggung dikelilingi banyak kursi, berjumlah 5.000 kursi. Saat ini, ada banyak orang di rumah pelelangan, dan sebagian besar dewa perang mengobrol secara berkelompok.

Alunan musik yang santai menggema di seluruh rumah pelelangan.

"Luo Feng"

"Luo Feng, sebelah sini"

Luo Feng, yang mengenakan pakaian kasual, melihat sekelompok dewa perang dari Dojo of Limits sedang melambaikan tangan dengan penuh semangat kepadanya.

"Halo, Tuan Luo Feng"

"Tuan Luo Feng"

Saat dia melewati lorong di rumah pelelangan dia melihat jika sebagian besar kursi di kedua sisinya dipenuhi oleh para dewa perang, baik yang berkulit hitam, berkulit kuning, maupun berkulit putih, para dewa perang yang berasal dari seluruh dunia ini tampak cukup ramah kepada Luo Feng. Luo Feng pun membalas dengan tersenyum dan mengangguk. Tidak lama, dia tiba di Kawasan dewa perang Dojo of Limits.

Menakjubkan!

Jumlah dewa perang di Dojo of Limits sangat 'menakjubkan', karena mereka memenuhi area yang luas. Dengan mata telanjang, dapat dibilang jumlah mereka ada ribuan.

"Seperti yang kamu harapkan dari organisasi paling elit di dunia. Mereka merupakan organisasi yang memiliki dewa perang dan perwakilan paling banyak" pikir Luo Feng.

"Hm?"

Luo Feng melihat seorang wanita cantik mengenakan pakaian berwarna ungu sedang berjalan: "Guru Jiang Fang"

"Luo Feng" Jiang Fang tersenyum saat melihat siswa yang berada di depannya itu. Dia berpikir bahwa teknik dan teknik pisau Luo Feng cukup bagus, namun siapa sangka bahwa kemampuan siswanya yang paling luar biasa adalah 'kekuatan spiritual' nya. Sekarang tibtiba dia telah menjadi dewa perang tak terkalahkan dan bahkan menjadi penyelidik kantor pusat besar, kantor pusat Jiang-Nan. Jiang Fang kagum karena banyak hal yang berubah.

Setiap penyelidik berbeda tergantung lokasinya.

Kantor pusat yang besar memiliki populasi 200 hingga 300 juta orang sementara kantor pusat lebih kecil, mungkin populasinya kurang dari 100 juta orang! Lima negara adidaya di seluruh dunia dan 23 kantor pusat. Jika dijumlahkan, ada 52 kantor pusat. Ada 7 miliar orang di dunia, jadi ratrata, setiap kantor pusat hanya memiliki populasi tidak lebih dari 100 juta orang.

Kantor pusat Jiang-Nan tentu saja merupakan kantor pusat yang lebih besar.

"Luo Feng, duduk di sini" Jiang Fang tersenyum sambil menunjuk kursi di sebelahnya.

"Oke" Luo Feng duduk di kursi itu.

"Setelah pelelangannya selesai, aku akan memperkenalkanmu kepada dewa perang lain di Dojo kita. Ditambah kamu, Dojo of Limits kita mempunyai tiga orang 'dewa perang tak terkalahkan'" Jiang Fang tersenyum.

…..

Pasangan Burung Bangkai dan Kalajengking sedang duduk di bagian pojok rumah pelelangan.

"Luo Feng di sini" Venina menatap jauh.

"Sepertinya dia cukup terkenal" ejek Li Yao. Saat ini, aura dan raut wajah Li Yao membuat semua orang menjauh darinya. Para dewa perang yang duduk di sebelah Li Yao mengenalnya, namun karena aura dan raut wajah Li Yao sekarang membuat mereka mengerutkan dahi.

Ada banyak sekali orang di rumah pelelangan karena lebih dari 3.000 orang telah datang.

"Semuanya!"

Dengan cepat rumah pelelangan itu menjadi sunyi dan suara musik pun berhenti. Whoosh! Sebuah cahaya terpancar ke panggung tengah di mana seorang pria Cina dan seorang pria berkulit putih sedang berdiri. Satu orang berbicara Bahasa Cina sementara pria berkulit putih dengan cepat mengikuti dengan bahasa Inggris.

"Kita berjumpa lagi di tanggal 15 bulan ini" pria Cina itu tersenyum. Pria berkulit putih juga mengulang kalimat yang diucapkan.

Keduanya melambaikan tangan pada saat yang bersamaan---

Segera, berbagai macam benda yang sangat banyak muncul di sekitar panggung tengah. Jumlahnya begitu banyak. Tidak lama, bendbenda itu menghilang lagi.

"Akan ada 71 barang yang dilelang kali ini" pria Cina itu tersenyum, "Barang-barang ini pastinya diinginkan oleh masing masing dari kalian, jadi tanpa panjang lebar, pelelangan ini secara resmi telah dimulai!"

"Barang pertama adalah karya seni. Lukisan terkenal yang dilukis oleh Vincent van Gogh pada tahun 1890, 'Portrait of Dr. Gachet'! Harga dibuka dengan harga 1 miliar dolar Cina" tepat setelah pria Cina itu berhenti berbicara, sebuah lukisan besar segera muncul di atas. Lukisan itu berputar dengan pelan sehingga semua dewa perang dapat melihatnya.

…..

Di bawah panggung di mana para dewa perang Dojo of Limits berkumpul, Luo Feng terkejut saat mendengar ini: "Guru Jiang, mereka bahkan melelang benda antik dan karya seni di sini?"

"Tentu saja" Jiang Fang memelankan suaranya lalu berkata, "Pelelangan Istana Dewa Perang merupakan pelelangan terbesar di dunia. Tidak hanya para dewa perang yang berpartisipasi. Para dewa perang mewakili sebuah organisasi dan kekuasaan, jadi berbagai macam benda berharga dilelang di sini, seperti benda antik dan karya seni. Hanya benda yang paling berharga yang layak dilelang. Sebagian besar benda antik tawaran pembukaannya bahkan tidak mencapai 1 miliar dolar Cina"

Luo Feng mengangguk.

Periode Grand Nirvana menyebabkan masalah buruk terhadap banyak benda antik dan lukisan bersejarah. Sebagian besar hancur ketika manusia mencoba menyelamatkan diri. Jadi sekarang, setelah manusia menetap di 'kantor pusat' mereka, harga bendbenda antik ini sangat mahal.

"Barang keenam, adalah sebuah obat genetik kelas A, 10 buah. Tawaran pembukaannya adalah 1,2 miliar dolar Cina"

…..

Luo Feng hanya mendengarkan, sama sekali tidak ikut menawar.

Akhirny--

"Barang ke-39, satu buah obat ramuan kehidupan. Tawaran pembukaannya 10 miliar dollar China" setelah mendengar kalimat tersebut, mata Luo Feng melirik setelah selama ini tenang. Di atas muncul satu buah kemasan obat ramuan kehidupan.

"Akhirnya muncul juga" mata Luo Feng terpaku pada gambar obat ramuan kehidupan itu.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again