/ 
Bintang Tertelan 44 Posisi Penting
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-43-Kemajuan-Yang-Menakjubkan/3675314/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-45-Pimpinan-Monster/3675316/

Bintang Tertelan 44 Posisi Penting

Pasukan Palu Api diam-diam memasuki bagian pinggiran kota #0201.

"Luo Feng, kita sudah berlari sepanjang jalan raya selama tiga hari, termasuk area terpencil ini" ketika mereka berjalan, Chen Gu merendahkan suaranya dan berkata, "Sebagian besar monster tinggal di kota dan di daerah yang dibangun! Daerah ini benar-benar berbahaya!"

"Baik mengerti, Kak Chen" Luo Feng mengangguk.

Luo Feng sudah membaca tentang kebiasaan hidup para monster di artikel.

Ketika masa perang yang panjang antara monster dan manusia, monster menemukan bahwa jika mereka hidup di area yang relatif kosong, pasukan manusia dan petarung dapat mengunci mereka dari jauh. Tanpa bersembunyi, manusia bisa menggunakan 'senapan jarak jauh' dan rudal untuk melakukan serangan jarak jauh!

Tetapi di dalam kota, ada banyak gedung pencakar langit.

Selama para monster bersembunyi di area kota, para penembak jarak jauh akan memiliki sedikit kesempatan, kecuali mereka masuk ke dalam kota! Dan benar ketika pasukan manusia memasuki kota, mereka harus bertarung dengan monster-monster di jalan, ini adalah keuntungan para monster. Wilayah kota adalah surga bagi para monster!

"Target dari Pasukan Palu Api adalah monster level pemimpin! Namun...." Chen Gu mengingatkan dengan suara pelan, "Monster level pemimpin ini memiliki kecerdasan hampir setingkat dengan manusia. Dia bisa memberikan perintah kepada pasukan monster level prajurit yang ada di sekitarnya. Jadi akan sangat sulit untuk membunuhnya".

Luo Feng mengangguk.

Level prajurit dan level pemimpin tidak hanya memiliki perbedaan besar pada kekuatan, tetapi juga tingkat kecerdasan!

Untuk melindungi hidup mereka, monster level pemimpin secara alami akan memanggil sejumlah besar prajurit monster untuk melindungi. Selain itu sangat jarang monster yang suka hidup sendiri, sebagian besar pemimpin akan dikelilingi oleh prajurit.

"Semuanya hati-hati, ada banteng berbalut baja di depan kita" ucap Gao Feng tibtiba. "Bisa jadi dia adalah pimpinan monster karena ada banyak banteng berbalut baja di sana. Ayo kita berkeliling! Chen Gu, jangan menembak. Jika banteng berbalut baja itu menyerang, ingatlah, bunuh langsung. Jangan biarkan banteng berbalut baja itu memanggil kawanannya"

"Baik, kapten"


Semuanya mengangguk.

Berbeda dengan daerah yang sepi di luar kota, daerah di dalam kota dan pinggiran kota lebih berbahaya.

Keenam anggota Pasukan Palu Api bergerak maju ke arah jalan yang sempit dengan pelan-pelan.

"Berhenti" saudara tertua dari keluarga Wei Jia, 'Wei Tie', yang ada di depan, mengangkat tangannya. Dia melihat ke depan dengan seksama, dimana seekor babi hutan berbulu besi yang besar sedang berbaring. Di samping babi hutan itu ada dua monster macan mastiff yang menundukkan kepala dan sedang berpesta menikmati daging yang besar. Tibtiba, macan mastiff itu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Pasukan Palu Api dari jauh dan lebih berhati-hati.

"Kita akan berkeliling, jangan lakukan apapun" kata Gao Feng dengan suara pelan.

Di jalan raya yang sepi, Luo Feng dan yang lainnya sedang bersantai; mereka bisa saja membunuh monster kapanpun mereka mau. Tetapi, di kota ini berbeda.

...

Setelah berjalan hati-hati, selama kurang lebih 10 kali putaran, dan dengan cepat membunuh delapan monster level prajurit, Luo Feng dan yang lainnya akhirnya sampai pada tujuan utama mereka—sebuah sektor kecil di #0201 kota tingkat negara. "Sektor Langit Biru". Alasan kenapa sektor ini menjadi sasaran utama dari Pasukan Palu Api karena di sana ada tiga apartemen dengan 21 lantai.

"Pergi ke atap"

"Semuanya berhati-hatilah, monster mungkin saja keluar dari dalam gedung tanpa kita sadari"

"Jangan membuat banyak suara"

Keenam anggota Pasukan Palu Api pergi menyusuri anak tangga.

"Lolongan~~~"Lolongan dengan suara pelan berasal dari dalam gedung, yang membuat keenam anggota Pasukan Palu Api mengerutkan kening. Wei Tie, yang berada jauh di depan, berbicara dengan suara pelan: "Itu pasti berasal dari lantai atas, semua hati-hati". Semua orang memegang senjata dan bersiap untuk menyerang. Dan Chen Gu, yang menggunakan senjata api, berada di tengah dan dilindungi.

Mereka maju selangkah demi selangkah.

"Hm?" Luo Feng melihat seekor monster singa mastiff setinggi dua meter tibtiba muncul dari sudut depan. Bulunya yang panjang terlihat seperti mobil militer yang besar. Ketika monster singa mastiff melihat mereka, tibtiba dia melolong, mengirimkan aura menakutkan.

Pasukan Palu Api menuju lantai atas dan monster singa mastiff itu menyerang mereka dengan kekuatan besar dari tubuhnya yang raksasa.

WHOOSH! WHOOSH!

Wei Tie dan Wei Qing yang berada di depan memiliki gerakan yang hampir sama. Dengan perisai di tangannya dan pedang di tangan satunya, mereka menyerang ke depan secara bersamaan dan nyaris mengenai tubuh monster itu. Ketika tubuh mereka saling menyerempet, pedang mereka melengkung, menusuk otot singa mastiff dan mereka berhasil melewati cakaran kuku monster ganas tersebut.

Kakak Wei Tie dan Wei Qing menggunakan teknik yang sama persis!

Monster singa mastiff langsung terhuyung dan jatuh ke lantai. Pada saat itu, tombak 'Zhang Ke' yang berada di belakang Wei Tie dan Wei Qing, dengan cepat bergerak ke depan. Tombaknya mengeluarkan suara dari logam ketika menusuk kepala monster singa mastiff.

PU-CHI! Tombak itu langsung menusuk mata monster singa mastiff dan tembus sampai ke kepala!

"AUM~~" Singa mastiff itu melangkah terhuyung dua kali ke depan dan akhirnya jatuh lemas.

Kerjasama antara Wei Qing, Wei Tie, dan Zhang Ke memang luar biasa! Pertama mereka berdua membuat singa mastiff itu kehilangan keseimbangan, kemudian tombak Zhang Ke segera dihunuskan, membunuh dengan sekali tusukan! Zhang Ke sangat akurat dengan tombaknya, tusukan itu benar-benar menembus mata.

...

Selama menaiki tangga, Pasukan Palu Api sudah menghadapi tiga monster, bisa dikatakan cukup beruntung. Dari ketiga monster ini, satu diantaranya menyerang dari lantai bawah. Pada saat itu, Luo Feng dan Gao Feng berada di belakang pasukan, jadi Luo Feng lah yang membunuh monster level G tanpa melakukan kesalahan.

….

Setelah melewati tangga, keenam Pasukan Palu Api sampai di atap apartemen 21 lantai.

"Tutup pintu yang ada di tangga dan kunci dengan kencang!" perintah Gao Feng, "Hentikan setiap monster yang menuju atap"

"Baik"

Luo Feng dan Zhang Ke menutup pintu baja di tangga, dan menemukan sebuah batangan baja untuk mengunci pintu.

"Fiuh, kita akhirnya bisa sedikit bersantai" muncul senyum yang jarang terjadi di wajah Zhang Ke.

"Kalian semua bawa teropong kan" kata Gao Feng, "Semuanya keluarkan teropong kelian dan lihatlah ke bawah dari atap dan coba temukan pimpinan monster! Ingat, jangan sampai tubuh kalian terlalu terlihat; itu akan bermasalah!" Walaupun sebenarnya sangatlah aman berada di atap.

Apartemen ini memiliki 21 lantai, jadi tidak mudah bagi monster untuk memanjat dari luar.

Bahkan jika pimpinan monster memerintahkan para monster untuk naik, seberapa lebarkah tangganya? Ancamannya tidak terlalu besar. Pasukan Palu Api memiliki cukup waktu untuk melarikan diri.

"Mulai mencari pimpinan monster"

"Hei teman-teman, saatnya mencari monster"

Luo Feng mengeluarkan teropongnya dari dalam tas, dan beberapa alat pendukung lainnya seperti sekrup. Setiap orang membawa semua itu, karena tidak berat.

Dia berjongkok di sisi atap dan melihat ke arah jalan di bawah. Ada banyak monster di manmana: "Daerah kota setidaknya memiliki lebih banyak monster seratus bahkan seribu kali lebih banyak". Dan di salah satu jalan, dari penglihatan sekilas terlihat setidaknya ada seratus monster yang berjalan maju.

Bahkan seorang petarung tingkat panglima pernah memiliki kesempatan kecil untuk melarikan diri hidup-hidup dari ratusan monster biasa.

"Kapten, mereka semua adalah monster tingkat prajurit"

"Aku juga tidak melihat ada pimpinan monster di sini"

Kelima anggota, termasuk kapten, semuanya menggenggam teropong dan melihat ke bawah dari atas atap di titik yang berbeda. Hanya ketika mereka berdiri di lokasi yang tinggi mereka bisa melihat jauh. Di bagian atap, kamu bisa melihat sangat jauh, dan juga melihat banyak monster.

"KA!" Tempat baja itu terbuka. Satu-satunya anggota Pasukan Palu Api yang tidak menggunakan teropong adalah Chen Gu, membuka tempat baja itu. Selain amunisi dalam jumlah yang banyak, ada juga kotak panjang berbentuk persegi panjang di dalam kotak baja. Dalam kotak kayu, ada beberapa bagian mesin, yang dirakit oleh Chen Gu.

Beberapa saat kemudian--

Senapan jarak jauh berwarna abu-abu yang panjangnya hampir dua meter telah selesai dirakit. Alat bidiknya dan yang lainnya juga selesai dirakit.

Chen Gu memasang peluru khusus ke dalam klip, dengan total sepuluh peluru.

"Kapten, beri tahu aku jika kamu menemukan pimpinan monster" kata Chen Gu.

"Yup, kamu bisa tidur dan istirahat dulu. Serahkan pencarian pimpinan monster kepada kami" Gao Feng mengangguk, sementara di saat yang bersamaan memerintahkan yang lainnya, "Teman-teman, fokus dan jangan melewatkan apapun". Ini adalah cara termudah untuk berburu pimpinan monster di kota. Tetap pada lokasi yang tinggi sehingga memungkinkan melihat lebih jauh.

Ini sepuluh bahkan seratus kali lebih cepat dibandingnya mencari pimpinan monster di jalan, dan juga lebih aman.

Luo Feng, Zhang Ke, Wei Jia bersaudara dan Gao Feng, kelimanya menggenggam teropong mereka dan melihat ke bawah dengan hati-hati, sementara Chen Gu menutup matanya dan tertidur sambil memegang senapan jarak jauh yang berat.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again