/ 
Bintang Tertelan 131 Luo Feng vs Candace
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-130-Rencana-Gila/3675401/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-132-Pisau-Petir-Sembilan-Tingkat-Tahap-Keempa/3675403/

Bintang Tertelan 131 Luo Feng vs Candace

29 Juli, suasana masih subuh dan terasa sedikit panas dan lembab.

Di dalam pagoda Jiang-Nan.

"Luo Feng, Luo Feng!" suara Zhao Ruo terdengar di seluruh pagoda.

"Senior" Luo Feng muncul dari balkon lantai dua dan melihat ke arah Zhao Ruo, "ada apa Zhao Ruo berteriak sepagi ini, apakah kamu membutuhkan sesuatu?"

"Butuh sesuatu? Bagaimana bisa kamu begitu tenang seolah-olah tidak ada yang terjadi?" mata Zhao Ruo melotot, "Aku baru saja mendengar semuanya saat sedang sarapan di kantin. Kamu akan bertarung melawan Candace siang nanti….. dan, kamu, kamu benar-benar yakin akan mempertaruhkan 10 milyar?"

10 milyar merupakan jumlah yang sangat besar bahkan untuk seorang dewa perang sekalipun.

Meskipun para jenius ini semuanya kaya dari barang yang mereka terima dari berbagai organisasi dan negara, mereka tetap menggunakan uang untuk membeli buku panduan, seragam tempur, dsb. Kecuali mereka sangat yakin, siapa yang akan mempertaruhkan 10 milyar?

"Cepat beritahu aku, apakah itu benar?" desak Zhao Ruo.

"Itu benar" Luo Feng mengangguk.

"Sinting!" Zhao Ruo menatap Luo Feng dengan gila, "Gila, kamu benar-benar gila"

"Senior, aku akan menenangkan pikiranku dulu untuk persiapan pertempuran nanti siang" setelah berkata demikian, Luo Feng kembali ke kamarnya. Bagi Luo Feng, bertemu dengan senior semacam ini, bahkan melebihi seorang pria, Luo Feng lebih baik bersembunyi.

Di kamarnya.

Aroma cendana tercium di kamar Luo Feng, sambil duduk bersila, hatinya terasa mengalir seperti air.

Sebagai seorang veteran yang telah bertarung dengan 36 orang pada bulan Juli, Luo Feng sangat mengerti bahwa tidak ada cara untuk memutuskan siapa yang akan menang di dalam pertarungan ketika keterampilan kedua petarung sangat mirip. Sebagai contoh, jika salah satu dari mereka tidak dalam dalam kondisi yang paling baik, mereka dapat dibunuh oleh lawannya dengan sekejap. Jika mereka sedang dalam kondisi yang paling baik, mereka dapat membunuh lawannya.

Kondisi!

Oleh karena itu, penting untuk memiliki kondisi yang baik dan hati yang tenang bagaikan air. Hal tersebut memang mudah diucapkan, namun berapa banyak orang yang benar-benar dapat menjernihkan pikirannya dan tenang seperti air?

…..

Dua jam kemudian.

Bangunan paling besar di kamp pelatihan elit — Lantai Sembilan. Di lobi lantai sembilan, setidaknya ada ratusan orang berkumpul di sini. Hanya ada 183 siswa di seluruh kamp pelatihan; ditambah instruktur dewa perang yang berada di sana, jumlahnya tidak melebihi 200! Dan ada sekitar ratusan orang berkumpul di sini; mereka tertarik untuk menyaksikan pertarungan antara Luo Feng dan Candace.

Sebuah pertarungan yang mempertaruhkan 10 milyar!

Selama satu tahun, pertarungan seperti ini sangatlah langka di kamp pelatihan! Apalagi salah satu pesertanya adalah 'Candace Paulinus' seorang siswa veteran yang kuat, sementara satunya merupakan seorang pemula, Luo Feng, yang namanya baru saja melejit di kamp pelatihan.


"Luo Feng bertarung dengan sangat baik pada jenis pertarungan ini, jadi peluang menangnya tidaklah kecil" di kelompok keturunan Cina, Shi Jiang memberikan penilaiannya pada sekumpulan pemuda.

"Candace, yang akan menang" di pihak orang Amerika, gadis pendek berkulit hitam dengan tenang memberikan penilaiannya bagaikan orang suci.

"Candace punya 70% peluang untuk menang. Luo Feng, 30%!" di pihak orang India, seseorang yang tampak kejam dan botak seolah dia dibentuk dari baja yang dapat berbicara perlahan bagaikan biarawan.

Tokoh-tokoh legendaris pun memberikan penilaian mereka masing-masing.

Bahkan yang paling lemah dari tokoh-tokoh ini mempunyai kekuatan untuk naik ke peringkat 10 terbaik. Mereka semua dapat dengan mudah mengalahkan Luo Feng dan Candace! Tidak banyak tokoh legendaris yang tertarik dengan pertarungan antara Luo Feng dan Candace, namun akhirnya banyak dari mereka tertarik untuk menyaksikan pertarungan ini! Karena kekuatan keduanya cukup kuat dan taruhannya pun tinggi!

"Candace Paulinus, Luo Feng, memasuki ruang pertempuran!" suara elektronik bergema di seluruh lobi lantai Sembilan.

Luo Feng, yang berdiri di pihak orang China dengan mata tertutup, membuka matanya.

"Luo Feng, lakukanlah" dari samping instruktur Jiang Fang memberikan semangat.

Luo Feng melihat ke arah Jiang Fang dan teman-teman sesama siswa China, dia mengangguk, lalu segera menuju ruang pertempuran.

Candace pun berjalan menuju ruang pertempuran.

"KA!"

Luo Feng dan Candace memasuki pintu ruang pertempuran. Kemudian, pintu itu otomatis menutup sendiri.

Luo Feng duduk di sofa dan mengambil helm virtual berwarna biru gelap. Dia menatap Candace sekilas. Candace juga menolehkan kepalanya; matanya yang berwarna biru menatap Luo Feng. Jika tatapannya dapat membunuh, maka sekarang dia mungkin akan memotong Luo Feng menjadi potongan-potongan kecil: "Luo Feng, jangan kalah terlalu mudah, atau pertarungan ini akan sangat membosankan". Saat dia berkata itu, Candace menjilat bibirnya seperti ular berbisa.

Luo Feng menyeringai lalu memakai helm virtual.

Candace juga memakai helmnya.

*****

Di ruang virtual.

Luo Feng dan Candace segera mengenakan seragam tempur dan memilih senjata mereka. Luo Feng, yang mempunyai peringkat lebih rendah dalam peringkat naga hitam, memilih tempat pertempuran—kota yang hancur dan penuh badai.

PA! PA! PA! PA!

Badai mengamuk: setiap tetes hujan membasahi kota yang telah lama ditinggalkan itu. Gedung-gedung tinggi telah lama hancur dan beberapa sudah runtuh. Di jalan yang cukup lebar, terdapat beberapa mobil terbalik dan dipenuhi karat. Saat ini, dua buah bayangan muncul di jalan pada saat yang bersamaan.

Luo Feng, Candace!

"Kamu memilih lokasi penuh badai?" Candace, yang mengenakan seragam berwarna hitam, melihat ke arah Luo feng dari jarak belasan meter.

Luo Feng menatap dingin.

Teknik 'petir' nya terinspirasi dari petir yang muncul tepat sebelum badai. Kemudian, dia menciptakan teknik itu setelah latihan keras di tengah badai! Luo Feng juga menyadari bahwa dia dapat mengeksekusi tekniknya lebih baik dalam lingkungan yang penuh badai.

"Pertarungan dimulai!" suara elektronik menggema di seluruh langit kota yang hancur itu.

Wuuss!

Tubuh Candace berubah menjadi hantu, seolah bergabung dengan badai, segera menyerang Luo Feng.

"CLANG!" Luo Feng menarik pisaunya bagaikan kilat dan juga segera menyerang.

Wuuss!

Pisau hantu muncul dari samping seperti petir lalu cahaya dinginnya langsung menebas leher Candace. Namun Candace hanya menatap dingin, tubuhnya bagaikan ular dalam badai dan pisaunya yang bagaikan lidah ular itu segera mengarah ke kepala Luo Feng. Pada saat yang sama, dentuman sonik terdengar: potongan logam dari salah satu mobil yang rusak!

Potongan logam itu melesat ke arah pisau hantu Luo Feng.

Dan logam itu pun tertuju pada kepala Luo Feng!

"Mundur!" Luo Feng langsung membuat keputusan. Dengan pemahamannya mengenai lingkungan berkat tingkat teknik sempurna, dia mengerti bahwa dia sedang dalam keadaan yang kurang beruntung saat potongan logam itu mengarah padanya.

Saat mundur.

Sebuah cahaya putih terpancar! Di bawah kekuatan sebesar 2.8 kali, cahaya dari pisau hantu tentunya luar biasa. Bagaikan kilat, cahaya itu seolah menjadi mimpi indah dalam badai ini. Ketika cahaya itu melewati potongan logam, maka dengan cepat melemahkan kekuatan dorongan logam itu!

Teknik—Petir!

"Clang!""Clang!"

Dengan bunyi sebanyak dua kali, Luo Feng menggunakan seluruh kekuatannya untuk mundur sejauh 30 meter. "Teknik tingkat sempurna?" Luo Feng menatap ke arah Candace dari kejauhan.

Candace, dengan seragam tempur hitamnya, berkata sinis, "Tidak menyangka? Selama mereka tidak terlalu payah, sebagian besar siswa lama yang telah berada di sini sekitar empat atau lima tahun telah mencapai tingkat yang sempurna! Tidak peduli seberapa kuat kamu, kamu hanya seorang pemula"

Setelah berkata demikian, Candance menyerangnya lagi!

Hu! Hu!

Ketika Candace mendekat, sosok itu langsung terbagi menjadi dua bayangan.

"PENG!" Luo Feng menendang mobil yang rusak itu ke samping. Tendangan yang berkekuatan 20 ton menyebabkan mobil yang rusak itu langsung meledak. Banyak komponen mobil yang berterbangan ke arah Candace.

"Matilah!"

Luo Feng langsung menyerang dan menangkap beberapa komponen mobil yang berterbangan.

Wuuss!

Kemudian, sebuah cahaya seputih salju melintas. Untuk sesaat, cahaya demi cahaya menutupi Candace. Dan Candace bagaikan seekor ular berbisa bersembunyi dalam kegelapan: dia menghindar dari waktu ke waktu dan pisaunya digunakan untuk menangkis gelombang serangan dari Luo Feng. Dia bahkan bisa mengatur serangan balasan.

Clang! Clang! Clang!

Komponen-komponen mobil dan bagian-bagian yang rusak di area itu menjadi alat bagi keduanya untuk mengalihkan lawan masing-masing. Setiap langkah dan pergerakan mereka dapat membuat lingkungan sekitar membantu mereka. Meskipun komponen-komponen mobil itu tidak mempengaruhi mereka, namun mereka menggunakannya untuk menghalangi gerakan lawan masing-masing!

Teknik tingkat sempurna melawan teknik tingkat sempurna!

Pisau Luo Feng bagaikan serangan petir yang tak habis-habis. Dan pisau Candace pun terus berubah-ubah, membuat pertahanan secara perlahan dari setiap serangan, dan saat ini pisau itu dapat menyerang dari arah mana saja secara tibtiba.

"PUCHI!"

Sebuah bayangan menancap pada bagian samping perisai segi enam, dan pisau yang tipis dan panjang itu sebenarnya melengkung dan melingkari perisai lalu mengenai lengan seseorang yang memegang perisai itu!

PUCHI!

Lengan yang memegang perisai itu langsung jatuh ke tanah.

"Ah!"

Sambil berteleportasi, Luo Feng mundur dengan jarak belasan meter.

"Lengan kiriku terpotong" Luo Feng menunjukkan raut wajah yang buruk.

"Luo Feng, tingkat kekuatan tinjuku hanya 2.5, jadi kekuatan dan kecepatanmu berada di atasku" cemooh Candace sambil mendekat, bagaikan malaikat maut dalam sebuah badai, "Sayangnya, teknikku berada di atasmu" walaupun bahasa China Candace tidak lancer.

Wajah Luo Feng terlihat pucat, salah satunya karena kehilangan darah, dan juga karena dia menemukan sesuatu yang salah.

Teknik Candace berada di tingkat sempurna, dan teknik pedangnya mencapai keadaan 'tangguh namun fleksibel', satu keadaan lebih tinggi dibandingkan pisaunya. Dan….. teknik pisau Candace tampak seperti ular berbisa. Tekniknya pun juga aneh. Baik tekniknya maupun teknik pedangnya keduanya aneh: kombinasi yang sempurna!

"Tanpa perisaimu, kamu pasti akan mati" Candace menatap kejam.

Akhirnya dia bisa dengan kejam membalas dendam.

Luo Feng nampak emosi lalu berlari ke toko yang berada di sebelah jalan.

"Tidak ada gunanya" Candace melangkah menuju Luo Feng.

Atap toko hancur terlihat bocor selama badai terjadi. Terdapat kolam di lantai toko itu dan tetesan air yang jatuh dari atap.

Permukaan kolam itu memantulkan bayangan Luo Feng. Luo Feng menundukkan kepalanya lalu melihat dirinya sendiri di kolam yang tenang, bagaikan permukaan cermin yang beriak.

"Cermin, riak?"

"Pengerahan kekuatan Pisau Petir Sembilan Tahap?" Luo Feng mengerutkan keningnya.

"Cermin! Cermin?" Luo Feng terpaku.

"Cermin!" wajah Luo Feng tampak terkejut.

Pada saat ini, Candace berjalan menuju toko bagaikan seorang pria yang menghadiri pesta. Dia berjalan menghampiri Luo Feng dengan pisau di tangannya sambil tersenyum: "Luo Feng, aku akan rebut 10 milyar itu, jadi aku ucapkan terima kasih sebelumnya" saat dia berkata demikian, tubuhnya menyerang secepat kilat bagai hantu. Pedang tipis berwarna hitam di tangannya bergerak dengan unik dan mengarah ke leher Luo Feng.

"Kamu lah yang akan memberiku 10 milyar!!!" teriak Luo Feng.

Tubuhnya pun menyerang maju!

Hu!

Kecepatannya meningkat luar biasa dan tentu saja dapat menghindari pedang Candace yang mengerikan itu. Lalu tampak cahaya seputih salju membentuk sebuah petir, bergerak begitu cepat sehingga Candace tidak sempat menghindar, "PUCHI!". sebuah kepala langsung terlempar. Luo Feng muncul dari jalanan penuh badai yang berjarak 10 meter dari Candace.

PENG!

Mayat Candace tanpa kepala pun jatuh!

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again