/ 
Bintang Tertelan 2 RR
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-1-Luo-Feng/3675269/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-3-Kota-Jiang-Nan/3675274/

Bintang Tertelan 2 RR

Sektor di kawasan selatan memang biasa diperuntukkan untuk area sewa dengan biaya murah. Bentuk masing masing apartemen nampak seperti tiang beton persegi yang besar dan dibangun tanpa paparan sinar matahari.

Luo feng tinggal di lantai 32.

Feng, bagaimana kalau nanti malam kita ke dojo?" ucap Wei Wen sambil berjalan menuju gedung apartemen lainnya.

"Aku ada acara keluarga malam ini. Tapi setelah itu selesai, aku mungkin akan pergi ke dojo. Jangan menunggu ku." jawab Luo Feng tersenyum sambil melambaikan tangannya, lalu melompati tangga; setiap langkah Luo Feng setara dengan empat anak tangga. Seperti seekor panther yang berlari dengan cepat, Luo Feng sampai di lantai dua dengan hanya hitungan detik.

Lantai tiga, lantai empat...

"Lari! Lari!"

Meskipun sambil setengah berlari, Luo Feng sangat fleksibel, dia tahu kapan harus memberi jalan kepada penghuni lainnya.

"Feng, sudah pulang sekolah?"

"Ya, Paman Wang." Nafas Luo Feng sama sekali tidak terdengar lelah. Sebagai "Anggota Elit", berlari menaiki anak tangga baginya seperti jalan santai.

Berdasarkan kesepakatan para penghuni, tidak ada lift dibangun di dalam gedung, karena hal itu berdampak pada kenaikan biaya sewa. Jadi, menaiki ratusan anak tangga merupakan hal yang biasa bagi para penghuni.

Menurut mereka, membangun lift merupakan hal yang sisia.

Dikarenakan listrik mahal, dan sistem pertahanan di kota bertenaga listrik, maka seluruh penjuru negeri akan membutuhkan listrik.

Lantai 32!

Di lantai 32 itu ada delapan keluarga yang tinggal, termasuk keluarga Luo Feng.

"Kacha" kata Luo Feng sambil memegang kunci, lalu membuka pintu.

"Kakak...apakah itu kamu?" terdengar suara dari dalam rumah

"Yup" sahut Luo Feng sambil menutup pintu. Rumah Luo Feng terdiri dari satu kamar tidur dan satu ruang keluarga, luasnya 36 ping*.

*Satu "ping" kirkira 3,3 m2. 

Sejak awal ingatannya, dia telah tinggal disini bersama adik dan kedua orangtuanya. Ya, empat orang, dalam sebuah tempat yang berukuran 36 ping ini.


"Hua, kamu sedang membaca apa?" tanya Luo Feng sambil menuju ke balkon.

Di balkon, seorang remaja kurus dengan kulit putih pucat sedang duduk di kursi roda sambil memegang buku berbahasa Inggris. Ketika Luo Feng melihatnya, dia tertawa, "Oh, itukah 'Pulaisi' si pakar investasi? Tapi bukan kah dewa saham 'Bafeite' yang paling terkenal diantara para pakar investasi?

Luo Feng tidak mengerti apapun tentang investasi dan stok.

"Aku tidak begitu cocok dengan Teori Bafeite. Teori Pulaisi lebih dekat dengan pemikiranku, sehingga aku lebih banyak belajar darinya." Remaja kurus itu mendongakkan kepalanya dan sambil melayangkan senyum kecil.

"Teruskan membacanya kalau begitu." kata Luo Feng sambil tertawa.

Secara tidak sengaja, Luo Feng melihat ke arah kaki adiknya itu, dan merasakan sakit dalam hatinya. Waktu adiknya masih kecil, kakinya terluka karena tertabrak mobil. Sehingga menyebabkan kondisinya lumpuh sampai sekarang. Sebagai penyandang disabilitas, dia menghadapi tekanan sosial yang cukup besar. Bahkan pendidikannya harus ditempuh dengan menggunakan internet jarak jauh.

Sejak saat itu, dia jarang sekali terkena sinar matahari, sehingga mukanya sangat pucat, seperti sedang sakit.

Dan..dia tidak memiliki banyak teman, karena karakternya yang memang sedikit tertutup.

"Penghasilan kedua orangtua ku tidak besar dan mereka harus membesarkan aku dan bahkan adikku yang lumpuh.. beban keluargaku sangat besar, oleh karenanya kami hanya sanggup membayar sewa rumah yang murah."

"Aku harus bisa merubah keadaan ini!"

Luo Feng berpikir dalam hati.

"Aku tertarik pada Xu Xin, tapi aku juga belum melakukan apapun, termasuk mencoba menjalin suatu hubungan"

"Dalam hukum yang berlaku, seseorang boleh menikah di usia 18 tahun. Maka banyak orang yang mulai berpacaran saat kuliah, lalu menikah saat mereka lulus. Hanya sedikit sekali yang tidak berpacaran di sekolah ku. Bagaimana bisa aku juga tidak memiliki pacar?"

"Karena aku tidak punya waktu untuk itu! Aku bukan dari keluarga kaya, jadi aku tidak punya bimbingan yang tepat. Aku hanya dapat bergantung pada diriku sendiri." Luo Feng menatap ke lantai ruang tamu sambil duduk di atas sofa tua yang juga dipakai sebagai tempat tidur. "Selama bertahun-tahun, empat orang tinggal di rumah yang hanya memiliki satu kamar dan satu ruang tamu ini. Aku dan adikku tidur di kamar, sedangkan orang tuaku tidur di sofa ruang tamu."

"Aku harus berusaha agar keluargaku bisa tinggal di rumah yang besar dan memiliki lift". "Supaya orangtuaku bisa tidur di tempat tidur yang besar dan layak".

"dan supaya adikku tidak perlu kesulitan untuk naik turun tangga"

"Rumahku nanti harus punya jendela yang besar, agar sinar matahari dapat menembus masuk ke dalamnya"

Katkata ini sudah terpatri dalam pikirannya bertahun-tahun, itu yang membuat dirinya kerja keras untuk mewujudkannya.

Jadi---

Dia menjadi salah satu dari tiga "Anggota Elit" di sekolah tinggi ketiga dan satu-satunya yang berasal dari keluarga sederhana. Sedangkan dua orang lainnya berasal dari keluarga yang sangat kaya.

.....

"Huahua~~" keran air menyala, dan mengisi ketel listrik dengan sangat cepat.

"Chichi...." sambil mencolokkan ketel listrik, Luo Feng duduk di sofa dengan sebuah buku sejarah, mencoba mengingat bagian-bagian penting dalam buku itu.

Tibtib--

"Di!"

Air di ketel sudah mendidih. Luo Feng menaruh kembali bukunya dan menuangkan air ke dalam botol isolasi. Dia juga menuangkannya ke gelas plastik besar dan menaruhnya di meja.

"Tahun 2026, pertarungan Hong Ze berlangsung di sungai Hong Ze. Yup, tahun 2026." Luo Feng mengingat peristiwperistiwa bersejarah itu satu per satu. Diantara semua mata pelajarannya, Luo Feng bagus di matematika. Meskipun begitu, dia sangat tertarik dengan sejarah. Karena setiap kali dia membaca sejarah abad ke 21

.....

Dia merasa gelisah.

Ini adalah sejarah tentang reformasi manusia!

"Hua." Luo Feng mendekati adiknya.

"Ya kakak?" sahut adiknya sambil menaruh buku di tangannya.

"Aku sudah menandai 139 bagian yang penting dalam buku ini, berikan aku pertanyaan." Luo Feng memberi buku sejarahnya kepada adiknya.

"Baik, aku jarang sekali diberi kesempatan untuk mengujimu. Kakak, dengarkan aku, aku akan memberi pertanyaan. Jika kamu salah, ini akan memalukan".

"Tanyakan saja" kata Luo Feng tertawa sambil duduk di sofa.

"Ada seseorang yang berhasil mengalahkan 'Naga berkepala Harimau' dan menyelamatkan ratusan orang, dan membantu ribuan lainnya untuk melarikan diri ke Jiang Nan. Siapakah pahlawan yang dimaksud? Dari mana? dan berapa umurnya saat ia tewas?""Kapan tepatnya peristiwa itu terjadi?" tanya Luo Hua sambil membolak-balikan buku.

"Pahlawan itu adalah Dong Nan Bao, yang dianugerahkan medali bintang empat. Ia berasal dari Yuan Jiang Tai Xing. Tewas saat usianya 39 tahun. Dan peristiwa itu terjadi pada... tahun 2018.." jawab Luo Feng sambil mengangkat alisnya.

Luo Hua melanjutkan pertanyaan, "Kapan persisnya tahun 2018 itu, bulan dan tanggal berapa?"

"Um.. sepertinya tanggal.." jawab Luo Feng dengan ragu, "18 Juni."

"Haha, pertanyaan pertama salah." Luo Hua menggelengkan kepalanya, "Betul bahwa Dong Nan Bao dari Yuan Jian Tai Xing dan tewas pada saat usianya 39 tahun. Tetapi, peristiwa itu terjadi pada tahun 2018, tepatnya tanggal 16 Juni."

"Ah!"

Luo Feng memukul kepalanya sambil tersenyum getir. "Aku memikirkan angka 16 dan 18 secara bersamaan, lanjutkan pertanyaanmu."

"Oke, dengarkan baik-baik, pertanyaan kedua." kata Luo Hua bersemangat. "Pada tahun 2013.."

.....

Kedua kakak beradik itu saling tanya jawab dan waktu pun berlalu begitu cepat.

"Aku sudah bertanya setengah buku ini. Dari 68 pertanyaan tadi, kamu benar 63 dan salah 5." kata Luo Hua sambil menegakkan kepalanya dan melihat jam dinding. "Ayah dan Ibu akan segera pulang. Aku akan menanyakan satu lagi pertanyaan terakhir, dan kita lanjutkan setengahnya lagi di lain waktu."

"Pertanyaan terakhir? Oke, tanyakan saja." konsentrasi Luo Feng meningkat.

"Pertanyaan ini sangat mendasar. Meninjau ulang tentang peristiwa penting pada periode Da Nie Pan*." tanya Luo Hua.

*Karakter Da Nie Pan sedikit berbeda, tetapi pada dasarnya berarti Nirvana/Grand Nirvana, atau setidaknya menunjukkan tentang itu. Mulai sekarang aku akan menyebutnya periode Grand Nirvana.

Ekspresi Luo Hua sangat serius, periode Grand Nirvana merupakan yang paling penting dalam sejarah reformasi manusia. "Pada awal abad ke-21,di seluruh dunia sedang terjadi penyebaran virus yang mewabah. Pada tahun 2003 ada SARS, 2009 H1N1 dan 2013, akhirnya mewabah juga virus mematikan tipe-R. Sejak menyebarnya virus tipe-R, virus ini bermutasi menjadi sekitar 20 jenis tipe virus, yang menjadikan para pembuat anti virus semakin kewalahan. Akibatnya, terjadi kematian dimanmana."

"Berkat kemampuan dinas kesehatan, akhirnya virus dapat ditangani."

"Meskipun demikian, pada Januari tahun 2015, virus R ini kembali bermutasi menjadi bentuk yang paling mematikan, yang disebut dengan virus RR!"

"Saat itu, mutasi virus R menyebar melalui cairan tubuh, beberapa lainnya dapat menyebar lewat air. Namun demikian, siklus hidup virus R di dalam air sangat singkat. Tapi di sisi lain, virus RR ini dapat menyebar melalui cairan tubuh, air dan yang lebih buruk lagi..udara! Dengan siklus hidupnya yang mencapai 3 jam."

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again