/ 
Bintang Tertelan 79 Kesempatan Besar
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-78-Menelepon-Adiknya/3675349/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-80-Kedatangan-Dewa-Perang/3675351/

Bintang Tertelan 79 Kesempatan Besar

Wanita paruh baya itu dengan buru-buru berkata: "Jangan marah-marah tidak ada gunanya. Kamu hanya memiliki satu anak perempuan, jadi apa yang bisa kamu lakukan? Yang terpenting, kita harus memikirkan cara untuk memisahkan anak kita dengan orang cacat itu, dan mencoba yang terbaik untuk tidak menyakiti perasaan anak kita".

"AKU PAHAM!"

Pria paruh baya itu kemudian diam dengan mengerutkan dahinya sambil merokok.

Asap rokok mengepul di sekitar ruangan itu, ruangan itu pun tetap hening. Satu-satunya bunyi adalah bunyi "Tik, Tok" dari jam dinding.

Pagi hari kedua, kota #003 diselimuti udara sangat dingin seperti biasanya. Seperti biasa raungan monster terdengar dari kota setiap saat. Jika kota Jiang-Nan adalah sebuah kota berteknologi maju yang penuh dengan kehidupan, maka kota ini yang beberapa dekade lalu merupakan kota paling hebat di China sekarang menjadi tempat bermain para monster. Di sini, kamu dapat menemukan noda bekas darah dan bangkai kapanpun dan dimanapun.

Ini adalah sarang monster!

Di dalam apartemen 18 lantai yang dipenuhi debu, Luo Feng dengan seragam tempurnya, memegang teropongnya sambil melihat ke bawah dan memakan potongan daging tusuk, mengambil satu gigitan lalu mengunyahnya dua kali sebelum dia telan.

Kunyah, telan.

Di ruangan tua, yang benar-benar sunyi: hanya ada suara kunyahan Luo Feng.

"Glup glup~~" Luo Feng mengambil botol minumnya dan meminumnya sedikit. Setelah beberapa saat, dia minum lagi.

Luo Feng tidak membawa terlalu banyak makanan dan air ke hutan belantara, jadi dia harus sedikit berhemat setiap hari.

"Mereka bertujuh bersamsama lagi!" Luo Feng melihat melalui teropongnya dan dengan jelas melihat bahwa mereka bertujuh, bersamsama meninggalkan gedung apartemen berlantai enam di bawah kabut pagi. Luo Feng mengerutkan dahi sambil dengan marah melempar teropongnya ke atas tempat tidur yang berada di samping.

Luo Feng memijat pelipisnya dan menghabiskan waktu seharian dengan membungkuk; matanya sangat lelah.

"Mereka bertujuh bersama setiap hari. Mereka bahkan tidak memberiku peluang sedikit pun" Luo Feng mengerutkan dahi, "Di tingkat ini, aku akan terus mengawasi sampai tuan muda itu menyelesaikan rencana latihannya. Tapi itu akan membuang seluruh waktuku untuk menunggu! Apa yang harus aku lakukan?" Luo Feng mulai berpikir, karena dia tidak memiliki satu peluang pun untuk bertindak.


Apakah dia hanya akan menunggu seperti ini?

"Tidak ada peluang"

Luo Feng tibtiba terpikir lalu menggertakkan giginya, "Karena tidak ada peluang, maka aku akan membuatnya!"

"Bukankah mereka selalu bersama? Akan aku paksa mereka untuk berpisah!" Luo Feng sedikit mengencangkan tutup kantong minum.

…..

Sekitar tiga jam kemudian, ketujuh anggota pasukan petir dengan hati-hati melangkah menuju sarang monster tua. Kadang mereka bergerak maju, kadang mereka berkeliling, dan akhirnya tiba di apartemen berlantai enam tadi.

"Waktunya beraksi!"

Luo Feng, yang sudah siap dengan perlengkapannya tersenyum saat meninggalkan ruangan dan berlari menuruni tangga seperti seekor monyet lincah. Luo Feng tidak boleh terlalu angkuh setelah meninggalkan bangunan 18 lantai ini, jadi dia bergerak dengan hati-hati ketika memeriksa wilayah itu.

Menghindari monster itu sulit, namun menemukan mereka itu mudah!

15 menit kemudian, Luo Feng tiba di gerombolan monster jenis anjing berjumlah sekitar dua atau tiga ribu ekor. Gerombolan monster jenis anjing ini menempati sebuah pabrik raksasa. Biasanya, tidak ada petarung manusia yang mencoba menantang gerombolan semacam itu, karena ancaman nya terlalu besar.

"Raungan~~"

Raungan dari monster-monster besar menggema di sekitar pabrik dan bau urin muncul di sekitar kawasan itu.

"Heh, gerombolan monster yang kuat" Luo Feng melihat melalui dinding, "Ayo mulai!".

Segera setelahnya—

"Raungan~"

"Raung Raung Raung~~"

Monster-monster di dalam pabrik melolong marah. Kematian puluhan monster mengakibatkan gerombolan monster besar ini sangat marah, karena mereka belum pernah mengalami penghinaan seperti itu sebelumnya. Pemimpin gerombolan monster dan dua singa mastiff tingkat panglima tinggi mulai melolong, mengakibatkan seluruh gerombolan monster mengejar dengan ganas.

"Mereka berlari sangat kencang!"

Perisai heksagonal di punggung Luo Feng berada di bawah pengaruh kekuatan spritualnya; dalam sekejap, Luo Feng menjadi badai terbang.

GEMURUH~~

Beberapa harimau mastiff bergabung dengan gerombolan singa mastiff. Mereka lari mengejar Luo Feng. Beberapa dari gerombolan lari dengan kecepatan 70 sampai 80 m/detik! dengan kecepatan yang mengagumkan, hanya butuh 30 detik bagi mereka untuk mencapai jarak 4 mil antara pabrik dan gedung tempat tinggal berlantai enam!

Hanya 30 detik!

Luo Feng berlari bagai kilat ke arah bangunan tempat tinggal berlantai enam.

Di salah satu kamar suite di lantai enam dari apartemen, ketujuh anggota pasukan petir sedang beristirahat. Sebenarnya, ketika gerombolan monster melolong saat mereka mengejar Luo Feng, ketujuh anggota pasukan petir sama sekali tidak sadar….. karena tempat macam itu tidak ada lolongan monster dalam radius empat mil?

Namun setelah sekitar 10 detik.

"Sepertinya pertempuran terjadi di sebelah timur" pria paruh baya bermata satu tertawa.

"Siapa peduli, selalu ada pertarungan antara petarung dengan gerombolan monster di kota #003. Kali ini, seorang petarung mungkin membuat beberapa kawanan monster marah" Kapten harimau fang, Pan Ya, benar-benar tenang. Karena dia mempunyai pengalaman belasan tahun sebagai petarung, dia sudah terlalu sering melihat jenis skenario seperti ini.

Namun tepat setelah mengucapkan kalimat itu.

"Gerombolan monster sepertinya benar-benar dekat dengan kita sekarang!"

"Bahkan bangunan sedikit bergetar"

Seketika, ketujuh anggota pasukan petir segera menuju jendela utara lalu melihat ke bawah, tampak monster mastiff dengan jumlah besar memenuhi pintu masuk menuju tangga apartemen enam lantai. Beberapa ekor monster singa mastiff bahkan menyerbu tangga. Hanya dalam beberapa detik, seluruh bangunan apartemen mulai bergetar, seperti terjadi gempa bumi. Raungan beberapa monster juga bergema di sekitar apartemen.

"BOOM!" pintu ke ruangan di mana ketujuh anggota pasukan petir berada di dalamnya hancur terbuka.

Singsinga mastiff dengan ukuran tubuh seperti SUV memenuhi ruangan itu satu per satu. Tidak hanya pintu yang langsung hancur berkeping-keping, bahkan dinding-dinding pun mulai runtuh. Lebih dari seribu ekor monster terus-menerus menghancurkan bangunan itu. Kelihatannya bangunan itu dapat runtuh kapan saja.

Di luar bangunan ada sekitar seribu sampai dua ribu monster singa mastiff. Mereka bahkan tidak dapat memasuki bangunan, sehingga mereka hanya mengepung apartemen. Bayangkan sebuah adegan di mana satu sampai dua ribu SUV mengepung sebuah bangunan, maka bisa kamu bayangkan bagaimana menakutkannya hal itu jika beberapa monster yang mengepung Gedung apartemen.

"APA YANG SEDANG TERJADI!!!" pemuda berdarah campuran segera berteriak dengan wajah pucat.

Siapapun akan panik setelah melihat gedung apartemen berguncang hebat hingga nyaris runtuh, monster dengan jumlah besar masuk ke dalam ruangan, dan gerombolan monster yang begitu banyak mengepung Gedung.

"Lindungi tuan muda! Pasukan harimau fang, lindungi bagian belakang!" bentak veteran tua bernama Liu.

"DADADADA~~~"

Senapan mesin Dong Zi menderu hebat dan selongsong peluru banyak berterbangan di sekitar. Peluru-peluru kuat ditembakkan satu per satu ke arah tubuh monster singa mastiff. Monster-monster itu pulih begitu cepat bahkan ketika mereka sudah terkena peluru, mereka terus-menerus menyerang maju. Si botak kejam, pria bermata satu, dan kapten harimau fang Pan Ya mengandalkan senjata mematikan mereka untuk menghancurkan monster-monster itu satu per satu.

"PENG!""PENG!""PENG!"

Veteran tua bernama Liu dan si putih kejam telah membawa tuan muda bersama mereka saat melompati jendela.

"Ayo!" bentak kapten harimau fang dan dia menjadi orang yang pertama ikut melompati jendela.

"Dong Zi, cepat!" bentak pria bermata satu.

Ketika membandingkan kebugaran fisik, penembak merupakan yang paling lemah. Penembak, Dong Zi, juga menggertakan giginya saat lompat keluar jendela. Akhirnya, pria paruh baya bermata satu dan si botak kejam juga melompat keluar jendela. Bahkan jika petarung dewa perang tingkat pemula membawa beberapa ratus kilogram barang, mereka tidak akan mengalami cedera apapun saat melompat dari ketinggian enam lantai.

Namun, sesuatu yang menunggu mereka di bawah bukan hanya tanah, melainkan lebih dari seribu ekor monster!

…..

Dinding lantai dua dari apartemen sudah hancur berkeping-keping. Dan Luo Feng bersembunyi di sudut ruangan di lantai dua itu!

Ketika Luo Feng berlari ke ruangan ini, dia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengendalikan dinding beton, meja batu, dll. Untuk menyegel kamar mandi yang dia masuki, dia pun bahkan menghancurkan langit-langit. Setelah dinding beton jatuh, ruangan itu benar-benar hancur, jadi walaupun monster–monster telah menyerang, mereka tidak dapat menemukan Luo feng.

Setelah itu, gerombolan monster itu melihat pasukan petir di lantai enam dan langsung mengincar mereka.

Berdiri di sebelah jendela kamar mandi, Luo Feng menatap keluar dan telinganya mendengarkan dengan seksama.

"Mereka bertarung!" Luo Feng mendengar beberapa raungan samar dari lantai enam.

Setelah itu, tiga buah bayangan dengan cepat jatuh dari atas.

"Mereka melompat" mata Luo Feng terlintas dan dua pisau lempar hitam segera melayang di sampingnya.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again