/ 
Bintang Tertelan 60 Ambisi
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-59-Terobsesi/3675330/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-61-231/3675332/

Bintang Tertelan 60 Ambisi

Sabtu, 7 Oktober, tahun 2056, hari di mana kelima anggota pasukan palu api setuju untuk bertemu di pasar aliansi HR.

Sore hari.

Sebuah mobil dua pintu yang sangat elegan perlahan-lahan melaju ke alun-alun pasar aliansi HR dan berhenti tepat di depan gerbang lobi gedung. Luo Feng, yang mengenakan kemeja kasual, turun dari mobil bersama Chen Gu. Penjaga pintu menyambut mereka saat memasuki lantai pertama gedung.

"Baiklah, mohon tunggu Tuan".

Luo Feng baru saja melangkah ke lobi dan, seketika dia melihat Xu Xin dengan kemeja putih tersenyum dari jauh saat dia mengobrol dengan beberapa petarung. Dia langsung memperhatikan sosok yang mendekati bar dan dengan tatapan yang lebih dekat, kebahagiaan terpancar di mata Xu Xin.

"Luo Feng" teriak Xu Xin sambil tersenyum.

"Xu Xin" Luo Feng tersenyum saat dia telah berada di dekat bar, "Berikan aku secangkir teh pu-er. Oh ya, apa kamu ada waktu? Untuk mengobrol sebagai sesama siswa lama?"

Xu Xin sedikit ragu lalu tertawa saat dia bertanya pada pelayan lainnya. Kemudian dia keluar bar sambil tertawa: "Tidak terlalu banyak tamu hari ini. Luo Feng, ayo kita mengobrol di sebelah sana". Chen Gu, yang duduk di sofa dari jauh mengangkat ibu jarinya.

Di bagian sudut bar yang sepi, Luo Feng dan Xu Xin duduk saling menghadap.

"Luo Feng, kapan kamu kembali dari hutan belantara? Apakah baru saja?" Xu Xin duduk sambil memegang secangkir teh. Teh hijaunya membuat cangkir yang transparan itu memancarkan cahaya hijau.

"Aku sudah kembali cukup lama" jawab Luo Feng.

Xu Xin tersenyum kemudian tertawa sambil berkata: "Kamu sudah lama kembali dan kamu bahkan tidak datang untuk melihat teman lamamu ini. Atau mungkin….. kamu tidak mengingatku? Kamu adalah satu-satunya senior di SMku yang menjadi petarung, jadi aku ingin memamerkan saat kamu menjadi terkenal suatu hari nanti".

"Haha, Xu Xin, sekarang kamu belajar di universitas mana?" tanya Luo Feng.

Luo Feng dan Xu Xin, keduanya duduk sambil mengobrol bebas. Mereka membicarakan mengenai beberapa hal yang terjadi pada hidup mereka sekarang. Walaupun Luo Feng memiliki perasaan pada Xu Xin, dan Xu Xin pun telah menyadarinya….. tidak ada satupun dari mereka yang membahas mengenai itu. Mereka hanya duduk mengobrol biasa.


Luo Feng sendiri sudah cukup puas dengan mengobrol saja.

Lalu, seorang pemuda dengan kemeja dan celana panjang hitam berjalan keluar dari elevator. Dia melirik ke sudut bar dan melihat Xu Xin dengan Luo Feng.

"Xin sedang berbicara dengan siapa?" pemuda itu mengerutkan dahi saat dia memperhatikan mereka, "Kelihatannya seperti….. Luo Feng, siswa elit dari SMnya Xu Xin?". Pemuda itu tahu banyak tentang siswa elit di SMA Xu Xin dan telah memeriksa data dari mereka yang terkenal seperti Luo Feng dan Zhang Hao Bai.

Pemuda itu tersenyum dingin: "Xin telah membahas Luo Feng sebelumnya saat kita makan di rumah. Sepertinya mereka memiliki hubungan khusus".

Pemuda itu diam-diam duduk di bagian lain bar.

Luo Feng senang saat dia mengobrol dengan Xu Xin, namun tampaknya seseorang di bar memanggil nama Xu Xin. Xu Xin berdiri lalu meminta maaf: "Maaf, Luo Feng, Aku harus bekerja sekarang".

"Ok baiklah." Luo Feng tertawa.

"Xin, apakah itu temanmu?" terdengar suara seorang lelaki. Luo Feng menoleh dan melihat seorang pemuda tampan yang tampak mirip dengan Xu Xin. Pemuda itu berdiri di samping sambil tersenyum ke arah Xu Xin dan Luo Feng. Xu Xin terkejut bahagia: "Kakak, hari ini kamu datang ke sini juga. Ya, ini teman lamaku, Luo Feng. Kak, Aku harus bekerja sekarang, jadi kamu dapat mengobrol dengan Luo Feng".

"Baiklah, silahkan" pemuda itu tertawa sambil mengangguk, kemudian dia menoleh ke arah Luo Feng, "Halo, Luo Feng. Biarkan aku memperkenalkan diri. Aku adalah kakaknya Xu Xin, Xu Gang".

Kakak?

Jika dia bisa mendapatkan Xu Xin, bukankah pemuda ini akan menjadi kakak iparnya?

"Halo" Luo Feng berdiri untuk berjabat tangan.

"Halo, Luo Feng" Xu Gang tertawa lalu duduk, "Aku mendengar namamu dulu di SMA adikku dan di sana ada tiga anggota elit, dan kamu adalah salah satunya! Dan akupun mendengar dari adikku bahwa kamu sudah resmi menjadi petarung sekarang?"

Luo Feng tertawa sambil mengangguk.

"Ah, betapa hebatnya, seorang petarung berusia 18 tahun" Xu Gang memuji, dan kemudian tertawa, "Bukankah adikku tidak cukup terkenal di sekolah?"

"Ya, tidak ada yang tahu kalau keluarganya sangat kaya" Luo Feng tertawa. Xu Xin memang biasa saja dan pendiam saat itu.

Senyuman mengembang di wajah Xu Gang: "Haha, yah, kakekku cemas kalau nyonya keluarga menjadi manja. Jadi kakekku membiarkan dia masuk ke sekolah biasa daripada sekolah elit sehingga dia bisa bersama dengan orang-orang biasa dan hidup bersama mereka! Sekarang aku melihatnya, adikku melakukan itu dengan cukup baik".

Luo Feng sedikit heran, nyonya keluarga? Dia baru tahu kalau Xu Xin adalah nyonya keluarga Xu.

"Bukankah adikku memberitahumu tentang keadaan keluarga kami?" tanya Xu Gang dengan nada bingung.

"Tidak, tapi saya tahu. Dia keluarga Xu" Luo Feng tersenyum tenang, "Satu dari 12 keluarga aliansi HR di negara ini-" Luo Feng paham maksud dari katkata Xu Gang. Xu Gang tidak mengatakannya langsung, tetapi menggunakan topik lain untuk membahas persoalan ini—

Xu Xin adalah nyonya keluarga Xu!

"Oh, jadi kamu tahu" kata Xu Gang bersyukur, "Sebenarnya, keluarga besar seperti kami pun mempunyai masalah keluarga besar. Contohnya, kadang-kadang kami tidak dapat menikahi orang yang kami inginkan. Saat ini, beberapa pemuda berbakat sedang mengejar adikku. Seperti Wang Xing Ping dari kota Kyoto, dan petarung dewa perang tingkat menengah dari kota Jiang-Nan yang baru berusia 21 tahun, 'Guo Hai'".

Luo Feng terkejut.

Orang lain sedang mengejar Xu Xin?

"Guo Hai itu sedikit tidak sopan" Xu Gang menghina sambil menggelengkan kepala, "Bukankah dia hanya petarung tingkat dewa perang? Dia pikir sedang berurusan dengan siapa. Keluarga Xu kami merupakan keluarga terpandang bahkan di tingkat internasional. Bagaimana bisa kami membiarkan nyonya keluarga kami menikahi seorang petarung yang tidak menjanjikan? Mungkin petarung itu hanya akan mati di hutan belantara suatu hari nanti".

Luo Feng mengerutkan dahi.

"Luo Feng, bukankah kau setuju? Hidup para petarung selalu ada di antara hidup dan mati, sehingga peluang mereka akan mati sangatlah tinggi. Bagaimana bisa aku membiarkan nyonya dari keluarga kami menikahi seorang petarung, benarkan?" Xu Gang tertawa saat menanyakan hal itu. Setelah melihat ekspresi Luo Feng, dia tertawa lalu berkata, "Oh, jangan salah paham. Aku tidak membicarakanmu".

Luo Feng benar-benar dalam suasana hati yang buruk.

Tidak membicarakanku?

Xu Gang hanya mengangkat topik khusus ini, yang sangat jelas memberinya pesan— Nyonya dari keluarga Xu tidak memiliki kesempatan untuk menikah dengan seorang petarung yang dapat mati karena hal apapun. Jadi, Luo Feng, lebih baik kamu tidak melanjutkan ini.

"Sebenarnya" kata Xu Gang bersyukur, "Kalau dibandingkan, aku lebih memilih Wang Xing Ping. Wang Xing Ping adalah tuan muda dari keluarga Wang di Kyoto. Keluarga Wang juga mengendalikan kekayaan dalam jumlah besar. Jika dia tinggal di rumah dan memberikan perintah, maka beberapa petarung akan bekerja untuknya, jadi dia tidak harus mempertaruhkan nyawanya sendiri".

"Sebagai seorang kakak, aku ingin adikku menjalani kehidupan yang stabil" Xu Gang mengeluh, "Dibandingkan dengan seorang petarung, tuan muda dengan kekayaan yang berjumlah besar adalah pasangan yang sempurna untuk adikku".

"Petarung?"

"Contohnya, keluarga seperti keluarga Xu kami dan keluarga Wang, mana yang tidak memiliki sekelompok petarung tingkat dewa perang? Bahkan aku tidak perlu menyebutkan berapa banyak petarung tingkat prajuritnya" Xu Gang tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Xu Gang jelas sekali sangat tidak peduli terhadap para petarung. Terutama untuk petarung tingkat prajurit.

Dia mempunyai modal untuk melakukannya!

Sebagai satu dari 12 keluarga di aliansi HR, mereka tentunya memiliki petarung tingkat dewa perang dengan jumlah yang banyak dan petarung tingkat prajurit dengan jumlah yang luar biasa.

"Luo Feng" sebuah suara terdengar dari kejauhan.

Luo Feng menoleh dan melihat ke arah asal suara itu. Kapten Gao Feng dan Wei Jia bersaudara telah tiba dan duduk di sebelah Chen Gu. Luo Feng tertawa sambil berteriak: "Kapten, aku datang sekarang".

"Tuan muda Xu Gang" Luo Feng tertawa sambil melihat ke arah Xu Gang.

"Hm?" Xu Gang tersenyum.

Sebenarnya, setelah berbicara begitu, Xu Gang yakin bahwa pesannya telah terkirim dengan jelas. Keluarganya bahkan meremehkan seorang petarung dewa perang tingkat menengah berusia 21 tahun. Jadi kamu, Luo Feng, seorang petarung pemula seharusnya tahu tempatmu dan berhenti mengganggu adikku.

"Tuan muda Xu Gang, keluarga Xu-mu tentunya hebat, mampu mengendalikan sekelompok petarung tingkat dewa perang" Luo Feng tersenyum, "Tetapi, aku penasaran apakah keluarga Xu-mu dapat memerintah seorang petarung panglima perang sesuka hati?".

Xu Gang terdiam.

Panglima perang? Berapa banyak jumlah mereka di kota Jiang-Nan? Keluarga Xu-nya memang memiliki petarung tingkat panglima perang, tetapi hal itu karena keluarga Xu membujuk petarung itu dengan uang yang banyak.

"Aku penasaran apakah keluarga Xu-mu mampu bertemu seseorang yang yang keberadaannya melampaui seorang panglima perang?" lanjut Luo Feng.

Wajah Xu Gang bahkan terlihat lebih buruk.

Seseorang yang keberadaannya melampaui tingkat panglima perang, seperti petarung terkuat, 'Hong'. Seseorang yang keberadaannya setara dengan seluruh tentara. Bahkan jika keluarganya ingin bertemu petarung terkuat di bumi, mereka tidak memiliki hak untuk itu. Dan bahkan tidak berbicara sama sekali untuk berusaha menyamai posisi mereka.

Membandingkan dengan 'Hong' dan 'Thunder God', keluarga Xu hanya seperti semut!

"Tuan muda Xu Gang, sebagai teman, aku mengingatkanmu….. jangan meremehkan para petarung" Luo Feng melihat ke arah Xu Gang. Xu Gang memperlakukannya dengan tidak hormat, jadi mengapa Luo Feng harus menghormatinya?

Setelah berbicara demikian, Luo Feng menoleh dan berjalan menjauh.

Udara dingin dari AC lobi sangat menenangkan sementara alunan musik lembut mengalir bagai sebuah sungai. Namun, terdapat api di hati Luo Feng, "Contohnya, keluarga seperti keluarga Xu-ku dan keluarga Wang, mana yang tidak memiliki sekelompok petarung tingkat dewa perang? Dan bahkan aku tidak perlu menyebutkan berapa banyak petarung tingkat prajuritnya". Katkata Xu Gang terus berulang-ulang di kepala Luo Feng.

"Xu Gang!"

"Bukankah kamu mengatakan semua ini untuk membuatku mundur dan berhenti mengejar adikmu?" Luo Feng memberikan tatapan dingin, "Jangan cemas, Aku, Luo Feng, tentunya akan mencapai puncak para petarung! Seorang petarung yang diperlakukan sama oleh tentara pemerintah! Pada saat itu, aku akan membuat keluarga Xu-mu menerimaku dengan wajah tersenyum!"

Tentu saja, dia akan mengejar Xu Xin…..

Bagaimanapun, dia akan membuat keluarga Xu menerimanya dengan wajah tersenyum dan rendah hati!

"Para petarung, adalah kekuatan tertinggi di dunia!"

"Mereka yang disebut keluarga super, di hadapan para petarung terkuat, hanyalah sampah!"

Pada saat ini!

Siang hari pada tahun 2056, tanggal 7 Oktober!

Pertemuan pertama Luo Feng dengan Xu Gang menyebabkan ambisinya di mulai!

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again