/ 
Bintang Tertelan 76 Zhang Ze Hu, Mati!
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-75-Tidak-bisa-lagi-menunggu/3675346/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-77-Kehebohan/3675348/

Bintang Tertelan 76 Zhang Ze Hu, Mati!

Udara di musim dingin terasa cukup menusuk tulang, beberapa bangkai monster di tanah pun membeku. Luo Feng berjalan perlahan, lalu tampak dua ekor kucing bayangan sedang berpesta memakan daging babi hutan. Namun, saat mereka sadar bahwa ada seseorang yang datang, mereka segera bersembunyi.

Monster juga memiliki kecerdasan. Semua manusia yang berada di kota #003 sangatlah kuat, jadi satu atau dua monster tingkat prajurit tidak dapat menghentikan mereka.

"Dua kucing bayangan itu mungkin pergi memanggil gerombolannya".

Luo Feng dengan cepat melewati jalan itu dan terus bergerak, berkeliling untuk membuang waktu. Dia berjalan perlahan, dan setengah jam kemudian, dia tiba di toko minuman.

Pintu toko minuman itu benar-benar kotor, dan terdapat ceceran darah berwarna hitam yang bahkan tidak dapat disapu bersih oleh hujan. Luo Feng berdiri sendiri di sana.

"Sudah setengah jam, jadi tujuh anggota pasukan petir mungkin sudah pergi sekarang". Luo Feng melihat pintu di depannya yang terlihat sudah lama rusak, lalu dia segera fokus kekuatan spiritualnya ke ban lengan, perisai, dan pisaunya. Kekuatan yang luar biasa ini membuat tubuh Luo Feng menjadi ringan, setiap langkah kakinya terasa ringan.

"Di atas!"

Dia berjalan di sepanjang tangga selangkah demi selangkah tanpa suara sedikit pun.

Luo Feng sangat berhati-hati, namun ketika sampai di lantai tiga, sekilas, dia melihat ada seekor harimau mastiff besar yang perlahan bergerak maju. Harimau mastiff itu pun langsung berhadapan dengan Luo Feng! Keduanya saling melihat satu sama lain, Luo Feng yang ketakutan pun mengeluarkan keringat dingin!

Whoosh! Whoosh!

Dengan cepat, dua bayangan hitam langsung mengenai monster harimau mastiff, kepala raksasa harimau itu pun jatuh bahkan sebelum mengaum. Dua buah pisau lempar terbang berputar-putar kemudian kembali ke saku Luo Feng.

"Phew, tidak masalah" Luo Feng merasa lega, "Untungnya monster ini tidak mengaum. Jika iya, maka itu akan menarik perhatian Zhang Ze Hu dan Li Xiao, dan akan menjadi masalah".

Walaupun membunuh Zhang Ze Hu dan Li Xiao sama mudahnya seperti membunuh ayam.

Tetapi jika Zhang Ze Hu dan Li Xiao waspada, maka mereka akan langsung menghubungi anggota pasukan petir lainnya …dan setelah anggota lain dari pasukan petir mengetahui bahwa ada petarung manusia yang mengincar mereka, maka aksi Luo Feng selanjutnya akan lebih sulit dilaksanakan.


"Lantai enam!"

Luo Feng tidak dapat menahan senyum ketika tiba di lantai enam, untungnya dia hanya bertemu satu monster dalam perjalanannya ke lantai enam. Pasukan petir mungkin langsung memeriksa bangunan saat mereka tiba, dan monster harimau mastiff itu mungkin masuk ke toko minuman belum lama ini.

Di lorong lantai enam, Luo Feng bergerak perlahan.

"Di ruangan dengan jendela mengarah ke selatan, jendela ke delapan dari timur ke barat". Luo Feng tidak dapat memastikan ruangan mana yang terhubung dengan jendela ke delapan.

"Kemungkinan satu dari tiga atau empat ruangan ini".

Luo Feng menahan napas dan tubuhnya ringan tidak bersuara. Dia berjalan ke dalam salah satu ruangan lalu berhenti, kemudian mendekatkan telinganya ke dinding dan mendengar dengan seksama. Dia dapat sedikit mendengar beberapa suara obrolan, yang tentunya membuat Luo Feng memutuskan bahwa mereka berdua berada di ruangan itu. Dia pun diam-diam keluar dari ruangan itu.

"Seharusnya ruangan ini" Luo Feng mengamati situasi ruangan itu dengan kekuatan spiritualnya.

"Mereka hanya mengobrol di sana?" Luo Feng tertawa.

Di dalam ruangan.

Saat ini Zhang Ze Hu sedang duduk di sofa yang rusak, sementara Li Xiao sedang membersihkan senapan mesin di tangannya. Keduanya sedang mengobrol.

"Pasukan palu api pasti tidak memiliki keberanian. Terakhir bertemu kita, mereka langsung berlari kembali ke pangkalan. Tak heran kita tidak dapat menemukan mereka" hina Zhang Ze Hu. Li Xiao tertawa dingin: "Mereka bisa kabur sekarang, tetapi tidak untuk selamanya. Kita adalah musuh dan mereka harus mati".

Zhang Ze Hu mencibir: "Mereka pikir mereka dapat melawan kita hanya dengan kekuatan mereka? Hm?".

Raut wajah Zhang Ze Hu sedikit berubah, begitu pun dengan Li Xiao.

"Aku merasa seperti ada sesuatu" Zhang Ze Hu melihat ke arah Li Xiao. Li Xiao juga mengernyitkan dahi sambil berkata: "Aku juga, merasakan sesuatu".

Karena para petarung selalu berada di perbatasan hidup dan mati, mereka seakan memiliki semacam perasaan dalam hati mereka ketika bahaya akan datang. Dan mereka memiliki perasaan seperti itu karena….. Luo Feng sedang mengamati ruangan itu dengan kekuatan spiritualnya. Ketika kekuatan spiritual ini menyebar, orang biasa akan kesulitan merasakannya, tetapi para petarung kuat tetap bisa merasakannya.

"Mungkinkah ada monster di luar?" Zhang Ze Hu berkata pelan.

"Mungkin saja" Li Xiao mengangguk, "Walaupun kita sudah menghabisi semua monster yang ada di seluruh toko minuman ini, bisa saja ada beberapa gerombolan monster yang baru saja memasuki toko".

"KA!"

Li Xiao memegang senapan mesinnya sementara Zhang Ze Hu memegang parangnya. Keduanya berdiri menuju pintu. Setelah belasan tahun berkarat, kunci-kunci pintu menjadi rusak. Dengan tarikan ringan dari Zhang Ze Hu, pintu dengan mudah terbuka. Dan di luar pintu itu tidak ada bayangan manusia maupun bayangan monster.

"Tidak banyak suara" Zhang Ze Hu dan Li Xiao saling melirik. Zhang Ze Hu kemudian mengambil napas dalam dan mulai keluar ruangan dengan hati-hati.

Lalu!

Whushhh! Wushhh!

Dua cahaya hitam yang mengerikan tibtiba muncul di hadapan Zhang Ze Hu dan Li Xiao. Salah satu cahaya hitam yang mengerikan langsung memotong lengan kiri Zhang Ze Hu. Setelah memotong lengan kirinya, tanpa melambat, cahaya hitam yang mengerikan itu langsung mengenai leher penembak 'Li Xiao', yang mengakibatkan kepala Li Xiao terbang.

Lalu cahaya hitam mengerikan yang kedua langsung mengenai tenggorokan Zhang Ze Hu!

PUCHI! PUCHI!

Darah segar mengalir keluar.

"Eh—eh—" Zhang Ze Hu terbelalak, namun dia tidak dapat bersuara.

Dua cahaya hitam itu terlalu cepat. Mungkin hanya berjarak satu atau dua meter antara Zhang Ze Hu dan cahaya hitam itu, sedangkan Li Xiao hanya berjarak tiga atau empat meter dari cahaya hitam itu. Dalam jarak dekat….. melawan kecepatan yang bahkan lebih cepat dari peluru yang ditembakkan dari senapan seorang penembak jitu, bagaimana bisa menghindar?

Mungkin seorang dewa perang tingkat lanjut akan mempunyai kesempatan untuk selamat, namun untuk mereka, sama sekali tidak ada kesempatan.

"Eh—" Zhang Ze Hu ingin berbicara, namun dia tidak dapat bersuara. Dia hendak menekan jam tangan komunikasi taktisnya, namun lengan kirinya sudah terpotong sedangkan jam tangan komunikasi taktisnya berada di lantai.

"Aku akan mati? Bagaimana, bagaimana bisa aku mati?"

Zhang Ze Hu memegang tenggorokannya dengan tangan kanan. Saat darah segar mengalir deras keluar dari tenggorokannya, dia dengan jelas merasakan hidupnya perlahan memudar, "Bagaimana bisa ini terjadi? BAGAIMANA BISA INI TERJADI!!!"

Tibtib

Sebuah bayangan muncul di pintu, mengenakan seragam tempur petarung, sepatu bahan logam campuran, dan perisai serta pedang di punggungnya. Kedua mata lelaki itu menatapnya dingin.

"Eh!" mata Zhang Ze Hu langsung melotot, karena dia tidak dapat percaya ada petarung di hadapannya!

Luo Feng!

Dia benar-benar Luo Feng!

Dia benar-benar Luo Feng si pemula itu yang selama ini tidak dianggap serius olehnya?

"Kalian mati duluan, anggota pasukan harimau fang lainnya akan segera bergabung dengan kalian" terdengar suara Luo Feng. Mulut Zhang Ze Hu terbuka lebar, tetapi karena tenggorokannya terbelah, dia tidak dapat berbicara sama sekali. Lalu ketika Zhang Ze Hu merasa penglihatannya mulai memudar, dua cahaya yang mengerikan kembali ke Luo Feng dan melayang di depannya. Jelas sekali, dua cahaya itu adalah dua pisau lempar.

Dua pisau lempar itu melayang, dan kemudian mendarat di saku paha Luo Feng.

"Ah, ah!" Mata Zhang Ze Hu terbuka lebar seolah dia ingin mengatakan sesuatu, namun badannya tidak bisa bergerak dan seketika, jatuh ke lantai.

Sebelum mati...

Dia akhirnya menyadari rahasia terbesar Luo Feng- Luo Feng sebenarnya seorang pembaca jiwa!!! Sebelum mati, Zhang Ze Hu melihat kuburan, masa depan yang mengerikan untuk semua anggota pasukan harimau fang.

Hening!

Hanya suara 'TETESAN' darah yang menyentuh lantai yang terdengar di seluruh ruangan; tidak ada suara lainnya. Dua mayat terbaring di sana, Luo Feng pun berdiri di sana sambil melihat mayat itu.

"Zhang Ze Hu" Luo Feng menundukkan kepalanya saat dia melihat sosok di depannya.

Sejak awal, Zhang Ze Hu mengira dia adalah seorang veteran berpengalaman sedangkan Luo Feng hanya seorang pemula. Jadi itulah mengapa dia tidak menundukkan kepala sama sekali saat mereka membicarakan situasinya Zhang Hao Bai. Dan saat itulah kekuatan spiritual Luo Feng terbangun.

Perdebatan itu hanyalah contoh kecil.

Jika kalian ingin tahu penyebabnya, maka salahkanlah ketika pasukan harimau fang mencoba membunuh semua anggota pasukan palu api. Beruntung, Luo Feng pada akhirnya berhasil menyelamatkan semuanya, meskipun begitu, Zhang Ke masih kehilangan lengannya.

Karena hal itu, pasukan palu api bersumpah untuk membalas dendam.

Pasukan harimau fang juga khawatir jika musuhnya menjadi kuat, jadi mereka berusaha menghancurkan musuhnya sampai habis! Kedua pasukan tidak akan berhenti sampai salah satu dari mereka mati!

"Dengan kematian Zhang Ze Hu dan Li Xiao, masih ada empat dari enam anggota pasukan harimau fang yang tersisa" Luo Feng berdiri di pintu sambil berpikir, "Saat mereka kembali ke sini dan menyadari bahwa dua orang ini sudah terbunuh, mereka akan waspada dan memikirkan berbagai macam kemungkinan! Maka….. aku perlu mengakali adegan ini dan mengelabui mereka. Tak peduli nantinya ini akan berhasil atau tidak".

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again