/ 
Bintang Tertelan 198 Hukuman Mati
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-197-3-Bentuk-Papan-Terbang/3675468/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-199-Kematian-Li-Yao/3675470/

Bintang Tertelan 198 Hukuman Mati

Sore hari, 27 Desember 2058.

Di bagian luar Dojo of Limits telah berkumpul

'jet tempur berbentuk piring terbang' dan 'jet tempur otomatis'.

Setiap dari pesawat tempur ini memiliki harga yang sangat mahal. 'Jet tempur tingkat kaisar' milik Luo Feng hanya bisa dianggap jet tempur biasa di sini.

Telah hadir lebih dari 30 utusan untuk menyaksikan peristiwa ini!

Jam 15:10, lebih dari setengah utusan terkuat dan beberapa dewa perang dengan otoritas tinggi telah berkumpul di pengadilan. Mereka berkumpul di dalam gedung yang bentuknya seperti pesawat luar angksa.

"Luo Feng, kuperkenalkan kepadamu, ini utusan Bygrave" penyelidik Liu He memperkenalkan Luo Feng dengan beberapa orang terkenal satu persatu. Para utusan ini terlihat menghormati seseorang yang akan menjadi penyelidik ke enam nantinya.

"Ini utusan Zhu Xi" Li He tersenyum, "Ia juga dari Cina"

"Halo, Utusan Zhu Xi" Luo Feng mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Halo, utusan Luo Feng" pria kurus dengan hidung mancung, 'Zhu Xi', menjabat tangan Luo Feng.

Peristiwa ini sama dengan peristiwa yang biasa dia alami setelah menghadiri rapat dengan anggota lain, tapi perbedaannya saat ini hati Luo Feng penuh dengan ketakjuban. Waktu dulu, saat kematian dewa perang 'Lu Gang', utusan Zhu Xi juga menghadiri pemakamannya. Peristiwa di mana orang-orang penting dari pemerintahan, sektor ekonomi, sektor militer, dan kumpulan para petarung dengan hormat menyambut utusan Zhu Xi membuat Luo Feng terkesima, yang saat itu masih berada di Pasukan Palu Api. Dan tidak lama kemudian, dia juga telah menjadi seorang utusan.

"Luo Feng, lihatlah pria dengan rambut putih dan terlihat seperti tidak memiliki kehidupan. Itu utusan Yan Hai" Liu He merendahakan suaranya.

"Walaupun dia juga berasal dari Cina, dia memiliki hubungan yang sangat erat dengan Li Yao.

Dan karena Li Yao akan di hukum mati karenamu, keadaan antara kalian berdua akan menjadi semakin sulit! Akan sulit untuk menjalin hubungan baik dengannya"

"Dia sangat kuat dan mempunyai persyaratan untuk menjadi ketua yang kelima. Tapi jangan khawatir, dia tidak akan berani untuk mengganggu Dojo Of Limits" Liu He berkata dengan pelan, "Tapi ada baiknya jangan berurusan dengannya jika tidak memiliki alasan" Luo Feng melihat kerah Yan Hai, dan tersenyum simpul.

Utusan Yan Hai? Tidak hanya Yan Hai, bahkan ketiga, keempat, dan ketua kelima tidak akan bisa menjadi lawannya setelah dia menyelesaikan 'penggabungan 81 jiwa' dan langkah menuju tingkat penjelajah bintang tingkat satu.

Yan Hai menatap Luo Feng dari jauh dengan wajah dingin dan terlihat sinis! Waktu yang dia habiskan bersama Li Yao di periode Grand Nirvana merupakan pengalaman antara hidup dan mati. Setelah itu, Yan Hai memperlakukan Li Yao seperti anaknya sendiri. Setelah melalui pengalaman itu membuat mereka berdua membentuk sebuah ikatan hubungan yang sangat dalam. Sialnya, musuhnya saat ini merupakan bagian dari Dojo of Limits. Walaupun dia memiliki dendam terhadapnya, yang dia bisa lakukan hanyalah menyimpannya.


"Itu Luo Feng?"

"Terdengar kabar jika dia bisa mengendalikan 16 senjata kecil sekaligus. Dan kekuatan serangannya bisa mencapai 8.000.000—9.000.000, yang bisa disamakan dengan beberapa utusan lainnya"

"Lalu kenapa jika dia bisa disamakan dengan utusan lainnya? Dia masih belum menjadi seorang utusan saat ini. Kecepatan gerakannya hanya di daratan dan variasi tekniknya di pertarungan tidak dapat dibandingkan dengan kita! Jika dia memang harus bertarung dengan seorang utusan, dia mungkin sama sekali tidak bisa menang"

"Beberapa utusan dapat mengendalikan api sedangkan yang lain dapat mengendalikan es. Jadi serangan mereka lebih bervariasi dibandingkan dirinya"

Beberapa utusan berdikusi dengan diam-diam di beberapa tempat di persidangan. Saat mereka berdiskusi, mereka membuat semacam penghalang di sekeliling mereka untuk mencegah suara mereka dapat didengar oleh Luo Feng. Lagi pula, para petarung penjelajah bintang ini tidak memusuhi Luo Feng, hanya memandang rendah dan rasa cemburu yang begitu besar. Mereka cemburu dengan potensi yang dimiliki Luo Feng!

Memiliki kekuatan "puncak dari tingkat dewa perang" Luo Feng sudah jelas memiliki potensi untuk menjadi seorang dengan tingkat penjelajah bintang!

"Walaupun dia memiliki potensial yang tinggi. Jika dia bertarung dengan kita sekarang, dia tidak akan menang" beberapa utusan ternyata memikirkan hal ini.

Setelah berbicara dengan beberapa utusan. Luo Feng mengetahui bahwa beberapa utusan menjaga jarak dengannya, hanya para penyidik dari Dojo of Limits yang menyambutnya.

"Ketua pertama dan kedua telah datang"

"Hong dan Dewa Petir"

Para utusan dan dewa perang terkuat di aula pun terdiam. Dari pintu samping ruang pengadilan berjalan pria berjubah hitam dan satu biksu botak dengan jubah putih, satu di depan dan satu di belakang. Berjalan menuju ke depan aula. Pria berjubah hitam, Hong sepertinya menyerap semua cahaya yang ada di sekelilingnya. Sedangkan sang biksu botak, membuat semua orang yang melihatnya menjadi bergetar hatinya.

"Hong, penjelajah bintang tingkat enam"

"Dewa petir, penjelajah bintang tingkat tujuh!" Luo Feng memperhatikan kedua orang ini.

Pria berjubah Hitam, Hong, dingin dan tanpa ekspresi.

Dewa petir yang berjubah putih, penuh senyum tapi menakutkan.

Mereka berdua adalah petarung terkuat di dunia! Untuk tingkat kebugaran, Dewa petir telah melampaui Hong. Tapi dikarenakan Hong memiliki wilayah tersendiri, maka secara otomatis dia menguasai Dewa Petir!

Saat Hong dan Dewa Petir datang, pengadilan langsung memasuki acara persidangannya. Luo Feng duduk di tempat penggugat sedangkan Li Yao dan Venina berdiri di tempat terdakwa dengan menggunakan borgol. Mengadili dua orang Dewa Perang tingkat tinggi secara bersamaan merupakan peristiwa yang langka.

Jam 16:20.

Pengadilan mengambil keputusannya.

"Li Yao, Venina Paulinus, menginstruksikan orang lain untuk menyakiti dan membunuh anggota keluarga dari seorang utusan. Mereka jelas bersalah, keputusannya: Hukuman Mati! Lakukan segera!"

Wajah dari Li Yao dan Venina di tempat terdakwa sedikit berubah. Sejujurnya, mereka telah mempersiapkan diri mereka untuk keputusan ini.

"Luo Feng!"

Li Yao dan Venina menatap tajam ke arah Luo Feng dari tempat terdakwa.

Luo Feng menatap mereka kembali dengan dingin. Pasangan burung bangkai dan kalajengking jelas mencoba untuk menyakiti keluarganya….dia telah mengacaukannya sekali, jadi dia tidak boleh mengacaukannya lagi. Dia tidak boleh membiarkan ancaman ini tetap ada! Membiarkan mereka berdua hidup berarti dia tidak bertanggung jawab dan tidak peduli keselamatan dari keluarganya.

"Li Yao serahkan perlengkapan dewa kegelapan" dua orang utusan berdiri di depan Li Yao.

Li Yao di tempat terdakwa mencoba untuk mengamati area persidangan. Terdapat 30 utusan di pengadilan ini dan ketua pertama, 'Hong' dan ketua kedua 'Dewa Petir'. Dengan adanya mereka bisa dikatakan membunuh Li Yao semudah membalikkan telapak tangan. Walaupun Li Yao tidak ingin menyerahkan perlengkapannya, mereka bisa memaksa untuk mengeluarkan perlengkapan tersebut dari tubuhnya.

"Bawa penjahat itu ke hutan belantara dan laksanakan hukuman mati mereka" hakim pengadilan telah berbicara.

Mereka yang bertanggung jawab untuk melaksanakan hukuman mati adalah 2 utusan. Salah satu dari mereka berasal dari Dojo of Limits 'Liu He' dan lainnya berasal dari Thunder Dojo, Amuhan'. Atas permintaan Luo Feng. Luo Feng diperbolehkan ikut untuk menyaksikan hukuman tersebut.

Di dalam jet tempur tingkat rendah.

Li Yao dan Venina dengan borgol di tangan dan kaki mereka, di awasi oleh 3 orang utusan yaitu Luo Feng, Liu He, dan Amuhan.

"Luo Feng" Venina menatap tajam ke arah Luo Feng, sambil menggertakkan giginya, dengan aksen cinanya dia berkata,"Jika kamu mampu, kamu seharusnya membunuh kami secara langsung di markas kota kemarin. Tapi siapa yang menyangka kamu memilih untuk menghakimi kami melalui pengadilan istana Dewa Perang, dasar bajingan tengik, walaupun dalam kematian aku tidak akan—".

"Diam" Liu He, yang duduk di depannya, membentaknya dengan keras.

"Aku akan mati, aku tidak takut denganmu" Venina mencibir.

Venina adalah orang Eropa, walaupun dia mengerti bahasa Cina, tapi dia tidak pernah menggunakanya untuk menghina orang lain. Luo Feng melihat ke arahnya dengan dingin. Dia tidak menghiraukan apapun yang dikatakan Venina…karena sebentar lagi dia akan mati.

Tapi Li Yao sang burung bangkai menatap Luo Feng, tanpa mengeluarkan suara apapun.

"Walaupun kamu memburuku di benua Australia, aku tidak pernah melakukan apapun kepadamu. Aku membiarkanmu tinggal di kota Paris dengan tenang" Luo Feng melihat kearah Li Yao dengan dingin, "Tapi aku tidak pernah berpikir begitu berita tentang kematianku tersebar, kamu segera memburu keluargaku. Li Yao, oh Li Yao. Aku bukan manusia jika aku tidak membunuhmu!!!"

Li Yao tetap terdiam sambil menatap Luo Feng. "Wei, aku tidak bisa membalaskan dendammu"

"Aku tidak berguna"

"Berakhir, semuanya telah berakhir"

"LUO FENG, LUO FENG!!! Jika ada kehidupan setelah kehidupan ini, aku tidak akan melepaskanmu" walaupun Li Yao tidak berkata apapun. Dia tetap berteriak di dalam hatinya. Walaupun dia sangat marah, semuanya akan menghilang setelah dia, Li Yao mati!

"Aku tidak bisa menerima ini, aku tidak bisa menerima ini!"

"AKU TIDAK INGIN MATI SEPERTI INI!!!' Li Yao berteriak dalam hatinya, giginya bergemertak begitu keras hingga darah segar menetes keluar dari mulutnya.

Jet tempur tingkat rendah mendarat.

"Keluar"

Li Yao dan Venina terlihat sedih saat menuruni tangga satu persatu. Karena kaki mereka diborgol, mereka hanya bisa berjalan dengan langkah kecil. Li Yao dan Venina berdiri di hutan belantara yang luas.

"Liu He" Utusan Amuhan berkata di sampingnya, "Kamu bunuh Li Yao, aku bunuh Venina"

"Tidak masalah" Liu He Tersenyum.

Amuhan berjalan menuju Venina secara perlahan, wajahnya memang sangat cantik, tapi kecantikan mata wanita ini penuh dengan kebencian dan bahkan ada air mata yang keluar darinya.

Saat utusan Amuhan mendekat, pedang di tangannya berkelebat! Sinar kecil bergerak cepat dan Venina yang ingin menghindar, berhenti bergerak.

HUALA~~

Sebuah kepala menggelinding dan mayat tanpa kepala terjatuh ke tanah.

"Venina" Li Yao menatap tubuh badan Venina dan hanya bisa menutup matanya di dalam kesedihan.

"Jika aku mati, semuanya akan berakhir"

"Seberapa besar kemarahanku, semuanya akan menjadi tidak berguna"

"AKU TIDAK INGIN MATI SEPERTI INI !!!!

Tapi semuanya akan menghilang jika aku mati" emosi Li Yao menjadi kacau saat dia menutup matanya. Dia merasa marah, tidak puas, dan sedih. Kematiannya sendiri tidak begitu menakutkan, tapi menunggu kematian saat ini seolah-olah menunggu di keabadian.

Tubuh Li Yao bergetar penuh emosi seolah-olah belum pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya.

"Li Yao, Venina...pasangan burung bangkai dan kalajengking" Luo Feng menatap mayat Venina, dan melihat ke arah Li Yao, "mari akhiri ini"

"Luo Feng, kamu tidak ingin melakukannya?" Liu He melihat ke arah Luo Feng.

"Kamu bisa melakukannya" kata Luo Feng.

Liu He tersenyum dan berjalan ke arah Li Yao. Tubuh Li Yao bergetar dan matanya tertutup, air mata keluar dari kedua mataya.

"Li Yao, matilah" Liu he tersenyum saat dia berbicara.

"CHI~"

Sinar melengkung terlihat, Li Yao, yang berdiri tidak bergerak. Tiba tiba meloncat ke belakang sejauh seratus meter.

"AHHHHHHHH~" Li Yao mengangkat tangannya dan berteriak. Dia mendorong tangannya, BANG, dan mematahkan borgolnya. Dia juga menggerakkan kakinya, BANG, dan borgol di kakinya berserakkan.

"LUO FENG!!" dengan penuh kemarahan Li Yao melompat ke udara, "AKU AKAN MEMBUNUHMU, AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!"

"Kamu tidak akan bisa melarikan diri"

Luo Feng berteriak dan menaiki papan terbangnya kemudian dia terbang ke arah langit dengan cepat.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again