/ 
Bintang Tertelan 77 Kehebohan
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-76-Zhang-Ze-Hu-Mati-/3675347/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-78-Menelepon-Adiknya/3675349/

Bintang Tertelan 77 Kehebohan

Luo Feng segera menuruni tangga, dari lantai enam hingga ke pintu masuk toko minuman.

"Hm?" Luo Feng melihat area sekitar.

"Tidak banyak monster besar di sekitar sini, menyebalkan" Luo Feng mengerutkan dahi saat sekilas melihat beberapa monster di sekelilingnya, tetapi jumlah monsternya tidak cukup. Rencananya, dia ingin mengelabui tujuh anggota pasukan petir lainnya supaya mengira Zhang Ze Hu dan Li Xiao dibunuh oleh monster.

Setelah itu, Luo Feng berlari di sepanjang jalan setapak menuju area luar. Setelah meninggalkan jalan setapak, sekilas, dia melihat segerombolan besar babi hutan bertanduk. Jumlah mereka setidaknya seratus ekor. Jika seorang petarung biasa melihat ini, mereka mungkin tidak mempunyai waktu untuk melarikan diri, tetapi Luo Feng malah tersenyum.

"Mereka yang akan jadi pelakunya" Luo Feng bergegas mendekati mereka.

"RAUNGAN~~"

Beberapa ekor babi hutan bertanduk itu melihat ke arah petarung manusia. Satu auman kemarahan terdengar dari gerombolan, yang berasal dari pemimpin gerombolan babi hutan bertanduk! Tibtiba, semua babi hutan bertanduk menyebar dan dengan ganas menyerbu Luo Feng. Dalam seketika, seluruh jalanan mulai bergemuruh.

GEMURUH~~ segerombolan babi hutan bertanduk datang menyerbu!

"****, aku akan membunuh satu atau dua monster terlebih dahulu agar mereka membenciku. Aku tidak menyangka akan semudah ini agar mereka mengejarku" Luo Feng berbalik dan mulai melarikan diri. Dia segera menuju jalan setapak dan mulai berlari di sana.

GEMURUH~~

Jalan setapak itu cukup lebar, jadi dua babi hutan bertanduk dapat berlari berjejeran. Luo Feng berlari kencang sementara segerombolan babi hutan bertanduk sedang mengejarnya di belakang.

"PUCHI!" PUCHI!"

Dua cahaya hitam mengerikan terbang berputar-putar dan kembali menuju Luo Feng. Dua ekor babi hutan bertanduk paling depan dari gerombolan seketika mati, dan babi bertanduk lainnya yang berada di belakang mereka juga terluka berat. Saat ini, raungan kemarahan segerombolan babi bertanduk semakin kencang, mereka semakin marah.

"Semakin marah semakin bagus!" Luo Feng, bagaikan kilat, menaiki tangga melewati pintu belakang toko minuman.

GEMURUH~~


Gerombolan babi hutan bertanduk secara ganas menaiki tangga satu per satu. Kualitas beton dari tangga cukup baik; bahkan setelah belasan tahun, masih dapat menopang gerombolan babi hutan bertanduk yang berlarian. Luo Feng dengan sengaja berlari di depan gerombolan sekitar 10 meter dan bergegas ke tujuannya—lantai enam!

Setelah sampai di lantai enam, di bawah pengaruh kekuatan spiritual Luo Feng, parang Zhang Ze Hu dan senapan mesin Li Xiao mulai melayang. Senapan mesinnya bahkan menyeret rantai peluru yang sangat panjang.

Senapan mesin itu melayang di depan Luo Feng, begitu pula parangnya.

"RAUNGAN~~" monster-monster itu, bagaikan air bah, bergegas menuju lantai enam. Mereka semua menuju lorong saat mereka dengan ganas menyerang Luo Feng.

"Datanglah padaku!"

Luo Feng menyeringai dan cahaya kegilaan muncul di matanya. Kekuatan spiritualnya menarik pelatuk, dan laras panjang dari senapan mesin mulai menderu sambil terus-menerus menembakkan peluru satu per satu. Kekuatan dari setiap serangan babi hutan tidak masuk akal, meskipun peluru terus-menerus ditembakkan ke arah gerombolan babi bertanduk, mereka tidak dapat dihentikan!

Puchi! Puchi!

Parang yang melayang mulai menari-nari, mengenai tenggorokan babi bertanduk satu per satu. Tubuh-tubuh babi yang kehilangan kendali mulai menghantam dinding, "RAUNGAN~~" dinding itu mulai terbelah setelah mendapatkan hantaman beberapa kali. Dengan kekuatan senapan mesin dan parang itu, belasan babi hutan bertanduk terbunuh dalam sekejap. Lorong itu dipenuhi bangkai.

"RAUNGAN~~" suara raungan yang marah datang.

Seekor babi hutan bertanduk besar dengan bintik hitam dan bulu perak berkilau muncul.

Namun, parang dan senapan mesin sudah jatuh di samping dua bangkai di ruangan itu, dan Luo Feng sendiri telah melompat jauh keluar dari jendela utara!

Whoosh!

Luo Feng melompat menuruni jendela bagaikan kilat dan dengan kekuatan spiritual di kedua pelindung lengannya, menciptakan gaya angkat yang membuatnya melambat. Luo Feng dengan mudah mendarat di atas atap dari dua bangunan bertingkat, berlari menuju jalan setapak, dan dengan cepat menghilang.

…..

"RAUNGAN~~"

Gerombolan babi hutan bertanduk, yang kehilangan puluhan kawanannya, dengan ganas menyeruduk seisi toko minuman berusaha mencari petarung manusia sialan itu. Mereka tidak menemukan petarung manusia itu, tetapi mereka menemukan dua mayat petarung manusia yang masih segar. Babi-babi hutan bertanduk itu kemudian dengan ganas segera mengunyah daging dari mayat-mayat itu.

Bagi babi hutan bertanduk, daging manusia tentunya merupakan makanan yang lezat.

Bahkan beberapa babi hutan bertanduk memakan bangkai dari kawanannya yang sudah mati! Bagi monster yang hidup di lingkungan yang kejam seperti itu, mereka jarang bisa memakan manusia, jadi mereka kebanyakan memakan bangkai monster lainnya….. terutama untuk monster yang ganas, memakan bangkai dari spesies yang sama adalah hal yang sangat normal.

Entah itu mayat manusia atau bangkai babi hutan bertanduk, keduanya dengan cepat menjadi setumpuk tulang yang remuk.

Luo Feng menyelinap kembali ke tempat asalnya dan mengawasi diam-diam.

"Ketujuh anggota pasukan petir mungkin akan kembali dalam waktu dua jam". Luo Feng akhirnya melihat tujuh orang dalam pandangannya, "Ya begitulah, kamu dapat mendengar raungan monster di manmana di kota #003, dan pertarungan yang baru saja terjadi di toko minuman….. karena pasukan petir hanya beberapa mil jauhnya, akan aneh jika mereka tidak menyadarinya".

…..

Di depan toko minuman, ketujuh anggota pasukan petir yang penuh semangat itu tertawa saat mereka kembali.

"Pedang tuan muda sekarang sudah bagus, begitu tepat mengenai tenggorokan monster tingkat panglima, 'Serigala Cepat' itu" kapten dari pasukan harimau fang tersenyum bangga, namun dia tibtiba terdiam.

"Hm?"

Kapten pasukan harimau fang melihat ke dalam toko minuman, dan anggota pasukan petir lainnya juga melakukan hal yang sama.

"Aroma darah!" veteran tua bernama Liu langsung masuk ke dalam toko minuman, lalu diikuti anggota lainnya, "Aroma darah semakin menyengat".

"Pertarungan skala besar terjadi disini, satu atau dua ekor monster tidak akan menghasilkan aroma darah yang menyengat" kapten pasukan harimau fang mengerutkan dahi, dan pria paruh baya bermata satu di sampingnya segera menekan jam tangan komunikasi taktis dan berteriak: "Tiger, Xiao! Tiger, Xiao, kalian berdua cepatlah respon. Apa yang terjadi?"

Raut wajah keempat anggota pasukan harimau fang berubah.

"Kapten, mereka tidak menjawab" pria setengah baya bermata satu melihat ke arah kaptennya.

"Mungkin mereka tidak sadar kalau jam tangan mereka bergetar" kata si botak.

Para petarung itu sangat sensitif, bagaimana bisa mereka tidak sadar?

Kapten pasukan harimau fang berkata pelan: "Ayo kita lihat ke atas".

"Ayo, mari kita lihat" veteran tua bernama Liu juga memerintah. Segera, mereka semua tiba di tangga, tetapi setelah melihat bekas di tangga yang ada di depan mereka, raut wajah mereka langsung berubah. Jelas, tangga ini baru saja diinjak oleh monster dengan jumlah besar; beberapa bagian beton sudah terbelah.

"Semuanya hati-hatilah"

Ketujuh orang itu berjalan dengan hati-hati dan perlahan bergerak maju.

Walaupun mereka berjalan perlahan, mereka tiba di lantai enam dengan tidak terlalu lama.

"Hu!" ketujuh anggota pasukan petir menarik napas dalam. Seluruh lantai enam dari toko minuman jelas sangat berantakan. Dinding ruangan dari toko minuman itu hancur berkeping-keping, lantainya dipenuhi oleh bekas darah, dan terdapat banyak sekali tulang-belulang hancur berasal dari bangkai-bangkai, yang kebanyakan berasal dari bangkai monster.

Perasaan ketujuh anggota pasukan petir kecewa, mereka tahu…. bahwa Zhang Ze Hu dan Li Xiao tidak beruntung hari ini.

"Lihat, bahkan ada lubang bekas peluru di dinding"

"Ada beberapa selongsong peluru di lantai. Xiao kemungkinan menembakkan senapan mesinnya untuk mencoba menghentikan segerombolan monster. Sayangnya, mereka terlalu banyak".

Semuanya segera menemukan berbagai bekas.

Segera setelahnya, semua anggota melihat seragam tempur yang robek, parang yang sedikit rusak, senapan mesin yang benar-benar hancur, dan beberapa tulang-belulang manusia.

"Parangnya Tiger dan senapan Xiao"

"Dua seragam tempur ini….."

Seragam tempur itu sangat kuat. Walaupun seragam itu telah dikunyah oleh babi bertanduk dan sobek-sobek, seragam itu tetap dapat dikenali. Seragam itu merupakan seragam tempur Zhang Ze Hu dan Li Xiao.

"Bagaimana bisa ini terjadi?" si botak kejam berkata sambil menggertakkan giginya, "Tiger dan Xiao ada di ruangan mereka. Bagaimana bisa mereka begitu tidak beruntung bertemu segerombolan monster yang kelaparan?"

"Ayo, kita ke bawah!" veteran tua bernama Liu tibtiba memerintah.

"Ke bawah?" pria paruh baya bermata satu, si botak kejam, dan Dong terkejut, mereka pun sedikit marah.

Kapten pasukan harimau fang mengerutkan dahi sambil memerintah: "Baiklah, bereskan yang tersisa dari Tiger dan Xiao lalu turun ke bawah!". Karena kapten mereka yang memberi perintah, tentu saja mereka tidak berani menolak.

…..

Beberapa saat kemudian, ketujuh anggota pasukan petir berdiri di lobi lantai pertama toko minuman.

"Semua harus tahu" kapten pasukan harimau fang, 'Pan Ya', berkata pelan, "Dengan tingkat waspada Tiger dan Xiao, bahkan jika segerombolan monster masuk ke toko minuman, mereka seharusnya punya kesempatan melarikan diri lebih dari 50%! Kalau pun mereka tidak dapat melarikan diri, mereka seharusnya bisa menghubungi kita saat mereka dalam keadaan bahaya!"

Raut wajah anggota lainnya sedikit berubah dan menganggukkan kepala mereka.

"Tentu saja" veteran tua bernama Liu mengangguk lalu berkata, "Ini mencurigakan karena mereka tidak menghubungi kita sama sekali sebelum mereka mati. Jadi aku khawatir jika seseorang sengaja mengatur adegan ini dan meninggalkan alat pendengar di tempat kejadian. Itulah mengapa aku membawa kalian semua ke bawah untuk mendiskusikan tentang hal ini".

Anggota pasukan harimau fang lainnya menjadi lebih menghargai veteran tua Liu.

Untuk bisa menemukan inti masalah dan membuat keputusan dengan segera, veteran tua jelas lebih berpengalaman.

"Tadi salah satu kemungkinan, kemungkinan lainnya adalah….. ada monster tingkat pemimpin di gerombolan monster itu! begitu mereka menemukan jejak mereka berdua, monster itu diam-diam menyerang mereka. Monster dalam jumlah besar bergegas ke atas….. dalam keadaan mendesak, mereka berdua tidak memiliki kesempatan untuk menghubungi kita" veteran tua bernama Liu melanjutkan perkataannya.

Keempat anggota pasukan harimau fang saling bertukar pandang.

Pemuda berdarah campuran menunjukkan ekspresi khawatir, veteran tua bernama Liu pun tertawa sambil berkata pelan: "Jangan khawatir, tuan muda. Walaupun seseorang mengatur adegan ini, dia tentunya tidak mengincarmu. Petarung tingkat dewa perang tidak akan menggunakan siasat semacam itu dan petarung tingkat panglima perang tidak akan berani macam-macam denganmu".

"Senior Liu, mempertimbangkan keselamatan tuan muda, kita harus kembali ke kota pusat" kata kapten pasukan harimau fang, 'Pan Ya'.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again