/ 
Bintang Tertelan 18 Perang antar Geng
Download
https://www.novelcool.com/novel/Bintang-Tertelan.html
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-17-Malam-hari-di-penjara/3675288/
https://www.novelcool.com/chapter/Bintang-Tertelan-19-Bangki/3675290/

Bintang Tertelan 18 Perang antar Geng

Di dalam penjara

Setelah sarapan, satu per satu para tahanan kembali ke sel mereka.

Di sel ketiga dari kiri di lorong selatan, empat tahanan sedang berbaring tenang di ranjang.

Salah satu tahanan bertubuh gendut berbisik pelan: "Kakak, aku sudah bicara dengan Bos Li dan dia sudah setuju. Kita akan kirim tiga orang andalan. Dengan tambahan 2 'gorila' dari Bos Li, maka akan ada lima orang. Harusnya Luo Feng bukan jadi masalah lagi setelah itu.

"Hei gendut, aku dengar Luo Feng bisa mengalahkan empat anggota elit sendirian. Kuat sekali dia" Laki-laki berotot dengan tato anjing berkata pelan.

"Anjing hitam, Si Gendut, selain itu, Kak Zhou telang mengeluarkan kobra. Walaupun kita tidak berhasil, kobra pasti berhasil!" kata pria bermata satu.

"Kobra?"

Si Gendut dan Si Anjing Hitam terkejut.

"Ya, kebetulan kobra juga ditahan di sel ini" Pria bermata satu mengangguk.

"Dengan kobra, kita tidak akan gagal" Si Gendut bersemangat,"Tetapi, seperti apa sebenarnya kobra itu? Kita bahkan belum pernah melihatnya"

"Kita akan bergerak bersama. Setelah makan siang, aku akan bernegosiasi dengan Bos Li" Pria Bermata Satu berkata pelan, "Kita harus kompak dan jangan sampai ada kesalahan! Kita mulai saat makan malam! Ingat, bawa senjata kalian" Senjata yang dimaksud adalah pisau kecil dari sikat gigi yang sudah diasah tajam.

Walaupun pemeriksaan di penjara cukup ketat, tapi ini tidak bisa dibandingkan dengan penjara berskala besar.

Bahkan di penjara yang besar, orang-orang licik hampir selalu bisa menyelundupkan senjata. Tidak peduli seberapa ketatnya tempat itu, akan selalu ada celah di sana! Tentu saja, orang-orang di penjara ini tidak ada apa apanya. Mereka disenjatai dengan pisau dan pecahan kaca.

...

Sore hari.

"Kak Luo"

"Kak Luo"

Ketika dia berjalan keluar dari selnya, setiap tahanan memberikan salam hormat ke Luo Feng. Cerita Luo Feng yang mengalahkan empat anggota elit sudah tersebar sejak kemarin malam. Secara tidak langsung semua orang di sana tahu kekuatan Luo Feng.


Di kantin. Yang disebut kantin, sebenarnya hanyalah lobi yang ditutup.

Ada sekitar lusinan mejmeja berwarna perak panjang yang disusun teratur.

"Semua yang ada di penjara ini cukup bagus, kecuali makanannya" Namun Luo Feng tidak terlalu memikirkan, suasana hatinya cukup baik hari itu karena latihan energi genetiknya berhasil. Dia berjalan ke meja, menerima makan siang dari penjaga.

Ketika dia menundukkan kepalanya dan melihat ke dalam tempat makannya, hanya ada makanan seperti lumpur abu-abu. Ketika dicium, baunya seperti kentang.

"Jadi ini makanan mentah yang legendaris itu" Luo Feng menggelengkan kepala.

Makanan ini cukup terkenal. Bagi masyarakat, makanan mentah ini adalah hal terburuk. Hanya butuh lima sen setiap harinya untuk makanan mentah seperti ini. Sudah terbayang seperti apa kualitas makanan tersebut.

Lobi bernuansa warna perak, dengan meja berwarna perak dan tempat makan dari perak.

Segerombolan orang berseragam mulai berdatangan untuk mendapatkan makan siang mereka.

Luo Feng duduk di sisi meja, menundukkan kepalanya dan mulai memakan makanan mentahnya. Saat yang bersamaan, laki-laki kurus, berkacamata mulai mengeluh, "Bahkan babi dan anjing pun memakan makanan yang lebih baik dari ini!" sambil mengunyah makanannya.

"Cepat, kau kalah, berikan aku 2 batang rokok"

"Apa yang kamu katakan"

Di lobi bernuansa perak yang luas itu, ada lebih ratusan tahanan sedang mengobrol. Situasinya sangat berantakan dan kacau. Dua orang petugas berjaga di tangga sambil memegang senapan laras panjang. Mereka melirik ke dalam dengan malas sambil tertawa dan berbicara satu sama lain. Kamera pengawas yang di letakkan di atas terus merekam aktivitas di lobi.

[PENG] Pria bermata satu duduk tiga meter dari Luo Feng. Dia tertawa ketika melirik Luo Feng, "Kamu Luo Feng?"

"Kamu siapa?" Luo Feng melihat ke arah pria bermata satu.

"Aku Long" jawab pria itu sambil tertawa.

"Naga bermata satu" jawab pria bersuara rendah. Pria bertubuh pendek dan gendut duduk di depan pria bermata satu itu. Kali ini, dua orang itu duduk di sebelahnya seperti menara besi. Kemudian, pria bertubuh gendut pendek itu tertawa sinis, "Ketika kemarin kami pergi ke luar untuk bersantai, orang mu memukul adikku, benarkan? Jadi bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini?

"Persetan" pria bermata satu itu memberi perintah, "Gendut Li, kamu lebih baik segera menyingkir dari sini. Jangan salahkan aku jika sesuatu buruk terjadi padamu.

Pria bertubuh gendut pendek itu menatap dingin dan tertawa: "Naga bermata satu, sepertinya kamu sedang tidak bisa diajak berbicara?

Luo Feng memakan dua gigitan lagi sambil melirik mereka. Dari sudut pandangnya...terlihat jelas bahwa dua kekuatan besar di penjara ini sedang bertengkar.

"Omong kosong. Kalau kamu masih mau bicara, pergilah!" Naga bermata satu itu hanya melirik.

"Brengsek, serang!"

Pria gendut bertubuh pendek itu berteriak dengan wajah menyeramkan.

Dengan cepat, dua laki-laki seperti menara baja mulai bergerak. Satu orang mengangkat meja perak yang panjang dan melemparkannya ke arah pria bermata satu, sementara yang lainnya menendang brutal seperti kilat.

"Berani-beraninya memukul bos kami!"

"Kakak, ayo!"

Seketika, seluruh ruangan lobi menjadi kacau.

[PENG] Satu orang tahanan mengangkat dan melempar bangku dengan beringas ke arah kamera pengawas di sudut ruangan. Setiap terjadi perkelahian besar antar dua geng di penjara, hal pertama yang harus dilakukan adalah merusak kamera pengawas. Tanpa bukti yang kuat, polisi secara acak akan memilih tahanan untuk disalahkan.

Di dalam ruangan lobi.

"Ah!" Naga bermata satu menangkis tendangan brutal. Tetapi, tendangannya sangat kuat, sehingga ia mundur beberapa langkah, ke sisi Luo Feng.

Dua laki-laki seperti menara baja itu segera dikejar.

Anggota geng di bawah pimpinan Naga bermata satu juga berlari. Tibtiba, Luo Feng sudah berada di tengah perkelahian antar geng.

"Aku tidak percaya terjebak di sini" Luo Feng hanya bisa diam. Dia terlalu malas untuk terlibat perkelahian ini. Pada saat itu Si Gendut di bawah perintah Naga Bermata Satu menyerah Luo Feng. Tibtiba dia mengeluarkan pisau yang sudah diasah dan mengarahkan ke pinggang Luo Feng.

Sebelum itu, Naga bermata satu mengeluarkan pisau kecil dari tangannya dan bersiap untuk menusuk Luo Feng.

"Hm?" Luo Feng tibtiba merasa dalam bahaya. Secara bersamaan, dia bisa merasakan sedikit rasa sakit di pinggangnya, sepertinya benda tajam menusuk tubuhnya. Namun, ketika Luo Feng mengencangkan otot-ototnya, dia melompat seperti macan tutul dan melewati meja di depannya. Tetapi pada saat itu....

[HE] [HE]

Dua laki-laki menara baja itu dengan brutal mengayunkan kaki ke Luo Feng seperti kapak.

"Kau mau mati ya!" Luo Feng, yang mengerti apa yang terjadi, berteriak dengan keras dan memukulkan tinjunya ke arah dua kaki itu. Dua laki laki itu adalah yang disebut gorilla dan mereka tertawa. Energi yang dikeluarkan dari kaki mereka lebih kuat dari tangan. Apakah mereka akan takut kepada Luo Feng?

[PENG] [PENG]

Terdengar suara tulang patah. Dua gorila itu berteriak kesakitan. Keduanya terlempar jauh menghantam meja karena tinju Luo Feng.

"Ahhh" Keduanya memegang kaki yang kesakitan dan berguling di lantai.

"Apa!" Naga bermata satu dan Si Gendut dan Anjing Hitam terkejut.

Pada saat itu----

[WENG WENG] Suara alarm berbunyi. Semua penjaga keamanan segera meninggalkan tempat istirahat mereka menuju kafetaria.

Luo Feng menyentuh pinggangnya dan melihat darah di baju seragamnya. Legenda itu benar, petarung yang mampu melatih energi genetik memiliki kekuatan pukulan tiga sampai empat ribu kg. Peluru kecil tidak mampu menembus otot mereka. Pisau yang ditusukkan hanya melukai kulit Luo Feng dan ditahan oleh otot-ototnya.

"Jadi kalian ingin bermain"

Luo Feng melirik ke arah Naga mata satu dan Si Gendut, matanya terlihat ganas, membuat keduanya menjadi pucat karena terkejut.

"Semuanya yang ada di depannya, dia terluka!" Naga bermata satu itu berteriak.

"Semuanya ayo serang!" Si Gendut itu berteriak keras. Saat mereka berteriak, mereka mengangkat bangku untuk menghajar Luo Feng. Mengikuti perintah bosnya, tahanan lainnya mulai berkumpul dengan mengangkat bangku mereka masing-masing.

Gerakan Luo Feng seperti hantu, dua kakinya seperti tembakan meriam, menendang setiap tahanan hingga melayang di udara. Kepada tahanan yang biasa, Luo Feng tidak terlalu kejam, karena mereka hanya mengikuti perintah. Tetapi, Luo Feng tidak ada rasa ampun kepada Si Naga bermata satu dan Si Gendut yang menusuknya.

[PU!] Luo Feng mematahkan bangku itu dan tangannya menghajar Naga bermata satu, membuat dia melayang di udara. Tanganya berputar 90 derajat searah jarum jam.

Orang-orang mulai berterbangan di udara, bangku dan meja terguling dan hancur satu demi satu.

Beda sekali!

Inilah perbedaan antara petarung yang melatih teknik energi genetiknya dengan tahanan biasa yang agresif.

Ketika Luo Feng mengamati para tahanan, laki-laki kurus berkacamata yang diam-diam memperhatikan, tibtiba melambaikan tangannya.

"Minggir!"

Saat cahaya dingin melewati langit, dia sudah ada di depan Luo Feng.

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
220 Menjadi Murid
219 Kekal, Abadi, Dewa
218 Namaku Babata
217 Mayat Berumur 50.000 Tahun
216 Reruntuhan Arkeologi
215 Munculnya Senjata Terkuat di Bumi!
214 Pesta Kristal Mu Ya
213 Pertarungan Berdarah
212 Kegemparan Besar!
211 Kristal Putih Ajaib
210 Kekaisaran Es
209 Penggalian Massal
208 Hong dan Kaisar Monster
207 3.500m Di Bawah Bumi
206 Penempatan di Pulau Berkabu
205 Penyelidik Keenam
204 Hadiah Tambahan
203 Melangkah ke Tingkat Penjelajah Bintang
202 Kelahiran
201 Pulau Berkabu
200 Ini Yang Disebut Papan Terbang
199 Kematian Li Yao
198 Hukuman Mati
197 3 Bentuk Papan Terbang
196 Jalan Menuju Tingkat Penjelajah Bintang
195 Penangkapan
194 Perwakilan Luo Feng
193 Luo Feng, Hukuman Mati!
192 Kemarahan & Kebencian yang Melonjak
191 50.000 Tahun
190 Kembalinya Luo Feng
189 Hadiah dari Reruntuhan
188 1 Tahun 3 Bulan
187 Berita Kematian Luo Feng
186 Misi Mematikan
185 Kekuatan Otak '21'
184 Reruntuhan Arkeologi
183 Pembersihan Jiwa
182 Serangan Gelombang Suara
181 Perang Antara Manusia dan Monster
180 Tidak Boleh Mundur
179 Bersaing
178 Reruntuhan Arkeologi #9
177 Tentara Pribadi
176 Jenderal Pasukan Dara
175 Kedatangan
174 Laris Manis
173 Matahari Terbi
172 Pelelangan
171 Jiwa, Keteguhan Hati.
170 “3516”
169 Dasar-Dasar Pembaca Jiwa
168 Masalah Keselamatan Helm
167 Bertemu Luo Feng
166 Kembali ke Jiang-Nan
165 Istana Dewa Perang
164 Papan Terbang
163 Penguji
162 Daftar Pertukaran
161 Imbalan
160 Hong dan Tanaman Merambat Panjang
159 Kembali ke Kota Pusa
158 Keributan Besar
157 Eksistensi yang Melampaui Tingkat Dewa Perang
156 Menyerang Kura-kura
155 Dewa Perang Luo Feng
154 Hancurnya Bola Emas Gelap
153 Hati Willow Seribu Tahun
152 Keuntungan 10%
151 Jiwa Alam
150 Ketiban Emas
149 Rahasia Pulau
148 Li Yao yang Malang
147 Undangan
146 Kejadian yang Tak Terduga
145 Rencana Melarikan Diri
144 Meriam Laser
143 Puncak Kemarahan
142 Bunuh!
141 Pertemuan
140 Pangkalan
139 Meriam Laser
138 Ketua
137 Benua Australia
136 Kedatangan Hong
135 Kekuatan Luo Feng
134 Efek Ajaib Darah Naga
133 Hadiah Besar
132 Pisau Petir Sembilan Tingkat, Tahap Keempa
131 Luo Feng vs Candace
130 Rencana Gila
129 Three Months
128 Terbaharui
127 Panggilan
126 Konferensi Meja Bundar
125 Kekacauan
124 Peringkat Luo Feng
123 Perubahan Peringka
122 Kehidupan di Kamp Pelatihan
121 Pelatih Luo Feng
120 Pertarungan di Ruang Olahraga
119 Tantangan
118 Pemula
117 Ledakan Kekuatan
116 Pagoda Jiang Nan
115 Masa Depan Yang Baru
114 Menara Ujicoba
113 Ujian Tingkat B
112 Markas Besar Dunia
111 Wang Xing Ping and Luo Feng
110 Cruel Move
109 Saudara
108 Mengambil Kesempatan
107 Ujian Tingkat B?
106 Pertolongan Darura
105 Sebuah Tempa
104 Utusan yang Takjub
103 Darah Naga
102 Tiba dari Markas Besar
101 Bulan Latihan
100 Janji Luo Feng
99 Harga Seragam Perang
98 Adikku Luo Hua
97 Markas Kota Kyoto
96 Membeli Petunjuk Manual
95 Pisau Petir: Tahap Ketiga
94 Xu Xin
93 Pengaruh dari 100 Miliar
92 Hadiah Yang Sangat Luar Biasa!
91 Orang Tua Li Wei
90 Jalan Yang Berlumuran Darah
89 Kunshan? Dimana kah itu?
88 Dari Gerbang Neraka
87 Teknik : “Tingkat Sempurna”?
86 Harta Karun dari Naga Berlapis Baja
85 Sarang Naga Berlapis Baja
84 Terbang di atas Perisai!
83 Mencuri telur naga?
82 Pertarungan Puncak
81 Istana Dewa Perang
80 Kedatangan Dewa Perang
79 Kesempatan Besar
78 Menelepon Adiknya
77 Kehebohan
76 Zhang Ze Hu, Mati!
75 Tidak bisa lagi menunggu
74 Sendiri
73 Sebuah Curian
72 Twin Headed Black Striped Snake
71 Menghasilkan uang lebih cepat dari mesin pencetak uang
70 Medan Pertempuran
69 Kota #003
68 Guo Hai
67 Matinya Dewa Perang, 'Lu Gang'
66 Uji Keterampilan
65 Terbentuk
64 Gelombang Tikus Kelas 3
63 Latihan yang Berdarah
62 Mengintai Pembunuh
61 231
60 Ambisi
59 Terobsesi
58 Rencana Masa Depan
57 Harga dan Kegembiraan yang luar biasa
56 Kembali ke Kota, Tempat Xu Xin Berasal
55 Pembagian Hasil
54 Pangkalan Persediaan
53 Pembedahan
52 Serigala Bulan Perak
51 Peristirahatan
50 Pisau Lempar Berdarah
49 Situasi Mematikan
48 Ayo Lakukan!
47 Pasukan Harimau Fang
46 Mayat Monster
45 Pimpinan Monster
44 Posisi Penting
43 Kemajuan Yang Menakjubkan
42 Babi Hutan Bertanduk
41 Hutan Belantara
40 Pasar Aliansi Hak Asasi Manusia Aliansi HR
39 10 Tahap Kekuatan
38 Pasukan Palu Api
37 Negosiasi
36 Perlengkapan Mahal
35 Haruskah Aku Membelinya?
34 Penyebab sakit kepala Luo Feng
33 Home of Limits
32 Undangan Thunder Dojo
31 Tingkat Ru Wei
30 Pembunuhan pertama
29 Kota Monster
28 Ujian Petarung
27 Pindah
26 Zhu Ge Tao
25 Tingkatan Petarung
24 Semangat Jiang Nian
23 Pisau Hantu
22 Kompensasi
21 Halo, Kakak Luo
20 Bola Emas Gelap
19 Bangki
18 Perang antar Geng
17 Malam hari di penjara
16 Penjara
15 Aku akan bekerja sama
14 Kau Akan Membayarnya!
13 Kegembiraan
12 Wu Xin Xiang Tian
11 Kecepatan Reaksi
10 Ujian Calon Petarung
9 Hak Seorang Petarung
8 Dua Petarung
7 Hasil Ujian
6 Ujian
5 Perbedaan Pilihan
4 Kekuatan Luo Feng
3 Kota Jiang-Nan
2 RR
1 Luo Feng
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again