/ 
System Technology and Superpower 20 Bab 20 : Tugas Selesai
Download
https://www.novelcool.com/novel/System-Technology-and-Superpower.html
https://www.novelcool.com/chapter/System-Technology-and-Superpower-19-Bab-19-Menjadi-Koki-Pribadi/3619748/
https://www.novelcool.com/chapter/System-Technology-and-Superpower-21-Bab-21-Jam-Tangan-Pintar/3619750/

System Technology and Superpower 20 Bab 20 : Tugas Selesai

Rika senang melihat Daniel datang, kemudian ekspresinya berubah ketika melihat seorang perempuan di samping kakaknya. Tapi, dengan cepat kembali tersenyum.

"Kak, siapa dia?" tanya Rika.

Daniel tak terlalu memperhatikan ekspresi Rika, ia menjawab dengan enteng, "Dia adalah ketua osis di sekolah Kakak, namanya Kinar. Kebetulan dia pernah menolong Kakak, jadi Kakak bawa ke sini untuk makan bareng. Kakak telambat karena ke pasar dulu buat beli bahan-bahan untuk masak. Kamu masuk dulu gih, ajak kak Kinar ke dalam. Kakak akan masak dulu."

Daniel menoleh ke Kinar, ia berkata, "Kinar, masuk bareng Rika. Dia salah satu Adek kembarku. Masuklah."

"Halo." Rika menyapa Kinar dengan sopan.

"Halo juga." Kinar membalasnya dengan sopan pula.

Keduanya masuk ke ruang tamu, sedangkan Daniel langsung ke dapur.

Kinar duduk setelah Rika mempersilahkan duduk. Bagaimanapun, ini pertama kalinya ia ke rumah seorang siswa laki-laki seorang diri.

Kinar melihat-lihat sekeliling rumah, ia terkejut karena rumah Daniel jauh lebih kecil daripada yang ia perkirakan.

"Ternyata desas-desus tentang Daniel murid miskin itu benar adanya," pikir Kinar.

Tak lama kemudian, Rika datang membawakan segelas air putih dan berkata, "Maaf, hanya ada air putih saja."

Kinar mengambil gelas dan meminumnya, air putih ini cukup untuk melepaskan dahaganya. Kinar kemudian berkata, "Nggakpapa kok."

Rika kemudian duduk dan segera bertanya secara langsung, "Apa hubunganmu dengan kakak?"

Mendengar ini, Kinar tertegun, ia menatap adik Daniel, kemudian terkikik dan berkata, "Langsung tanya ke intinya tanpa basbasi. Hubunganku sama kakakmu seperti teman biasa kok. Lagian, aku juga baru-baru ini lebih kenal dengan kakakmu."

Rika mengangguk, "Jarang-jarang kakak bawa teman biasa ke rumahnya. Apalagi cewek. Hanya satu orang yang pernah dia bawa ke sini."

Kinar segera tertarik, ia langsung bertanya, "Siapa orang itu?"

Melihat wanita cantik di depannya ini, Rika tak menjawab langsung, ia menjawab dengan sedikit nada amarah, "Hanya seorang yang tak berperasaan."

Meskipun penasaran, Kinar tahu bahwa ia tak boleh melewati batas. Melihat bahwa Rika tak akan memberitahunya sepenuhnya, ia hanya bisa menyerah saat ini.

Kinar berpikir, jika ia ingin mendekati Daniel, maka dekati dulu adik perempuannya. Adik perempuan ini sangat defensif, Kinar memikirkan rencana bagaimana bisa dekat dengan adik Daniel ini.

"Jangan bicara tentang hal ini. Ini hanya membuatmu marah. Mungkin topik lain lebih menarik. Misalnya, Daniel sering banget ya kerja?"

Rika mengangguk lagi, ia menghela nafas dan berkata dengan sedih, "Kakak memang sering kerja, tapi akhir-akhir ini sering di dalam kamar. Semenjak hari pertama masuk sekolah, dia sering berdiam diri di kamar, jarang keluar rumah. Aku sering khawatir tentang kakak kalau dia tak kelaur rumah."


Kinar mendengar ini tentu saja terkejut. Ia tahu bahwa hari pertama masuk sekolah adalah hari pertama dia bertemu dengan Daniel dan hari dimana dia mulai tertarik dengan Daniel.

Dia bertanytanya, apakah karena perkelahian dengan Yudhistira membuat Daniel seperti ini?

Kinar dengan cepat menceritakan bagaimana dia menolong Daniel kepada Rika.

Sementara itu di dapur.

Daniel sedang membersihkan ikan. Ia membelah perut ikan mas, kemudian mengeluarkan seluruh isi perut ikan.

Daniel membelahnya hingga setengah, seperti tampilan ikan asin. Ia membumbui dengan garam dan asam jawa, kemudian mendiamkannya sebentar.

Dia menyalakan kompor, kemudian menuangkan minyak goreng di wajan. Sambil menunggu minyak goreng panas, Dia juga menyiapkan wajan lain untuk menumis kangkung.

Selain itu juga, dia menyiapkan bawang putih, bawang merah, sedikit cabai, dan tomat, kemudian memasukkan mentega.

Menunggu sampai mentega meleleh, ia menumis Bawang merah, bawang putih dan cabai bersamaan.

Bau harum masakan tercium, ia kemudian memasukkan kangkung yang telah ia cuci dan potong sebelumnya, lalu mengaduknya hingga rata.

Sambil mengaduk, Daniel merasa bahwa minyak goreng di wajan sebelah sudah panas. Ia menasukkan tiga ikan secara bersamaan. Ikan masnya tidak besar, seukuran telapak tangan Daniel.

Setelah memasukkan ikan ke wajan di sebelah, Daniel memasukkan gula, garam, tomat, dan penyedap rasa kaldu ayam, lalu mengaduknya lagi.

Setelah beberapa menit mengaduk, tumis kangkung sudah masak. Daniel memasukkannya ke dalam mangkuk besar.

Sementara menunggu ikan tergoreng sepenuhnya, Daniel kemudian menyiapkan masakan lain.

Masakan selanjutnya adalah Ayam Kecap.

Daniel sudah memotong ayam hingga selusin potongan. Ia kemudian melumuri ayam mentah tersebut dengan jeruk nipis dan garam, kemudian mendiamkannya beberapa menit.

Ikan mas kini merwarna kuning keemasan yang menandakan akan matang. Daniel menyiapkan sebuah piring besar, setelah waktu yang singkat, Daniel mengangkat ikan tersebut kemudian meniriskan minyak goreng pada ikan.

Menunggu beberapa menit, ayam sudah siap untuk dimasak.

Pertamtama, Daniel menggoreng ayam, setelah beberapa menit, Ayam pun matang, kemudian ditiriskan.

Ia kemudian menumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, memasukkan bawang bombay dan jahe. Ia menumis kembali hingga harum dan berwarna kecokelatan.

Daniel memasukkan kecap manis, saus tomat, kecap asin, merica bubuk, dan gula pasir.

Selanjutnya ia menuangkan air dan menumis beberapa saat. Lalu memasukkan daun kucai, kemudian menumis kembali beberapa saat.

Terakhir, ia memasukkan ayam goreng ke dalam bumbu kecap. Tumis hingga bumbu meresap dan perlahan-lahan terkaramelisasi.

Daniel juga menggoreng tempe dan tahu.

Akhirnya, selesai juga memasak.

Daniel menyiapkan semua masakan di atas meja makan. Lalu menyiapkan alat makan di atas meja makan.

Daniel berjalan menuju ruang keluarga, ia melihat Rika dan Kinar sangat akrab. Dia terlihat aneh, perempuan begitu cepat akrab.

Ia kemudian memanggil mereka, "Rika, Kinar, ayo makan. Masakannya sudah siap."

Keduanya berhenti berbicara, kemudian akhirnya menyadari ada bau harum tercium.

Rika jadi bersemangat, ia dengan cepat menjawab, "Oke kak."

Kinar hanya mengikuti di belakang.

Daniel pergi ke kamar Raka, ia menggedornya dengan kuat.

"Raka! Makan dulu, jangan push rank mulu."

"Bentar kak, tinggal 1 turret aja lagi kak."

"Cepetan, kakak masak makanan favorit kamu nih."

Tibtiba, pintu terbuka.

"Beneran kak?" tanya Raka dengan mata berbinar.

"Tentu saja. Ada ayam kecap dan tumis kangkung kesukaanmu. Ayo makan."

"Ayo!" Raka melempar ponselnya ke kasur dan pergi ke ruang makan dengan semangat.

Daniel menggeleng-gelengkan dengan kelakuan Raka ini.

Daniel juga menyusul ke ruang makan.

Awalnya, Raka terkejut melihat gadis cantik di meja makan bersama Rika, tapi setelah penjelasan Rika, ia langsung menjadi jaim dan menampilkan sosok sok kerennya. Daniel hanya tertawa melihat ini.

Keempatnya kemudian makan.

Awalnya Kinar hanya makan sedikit, tapi setelah merasakan masakan Daniel, ia makan tanpa memikirkan tampilannya sendiri. Selain Daniel, ketiganya makan dengan sangat lahap.

Selama sepekan, Daniel memasakkan untuk Kinar dan yang lainnya juga, selama itu juga banyak masakan enak ada di meja makan di rumah Daniel.

Di hari rabu, Silvia berkunjung ke rumah Daniel, dia menemukan bahwa ada Kinar juga di sini. Ia menjadi waspada.

Ketika Silvia ke rumah, Rika dan Raka juga senang. Keduanya sudah lama tak bertemu Silvia.

Di hari jum'at, Bella juga ke rumah Daniel bersama Silvia.

Suasana di rumah jadi ramai selama seminggu.

Daniel menyelesaikan tugasnya setelah memberikan sarapan pada Kinar.

Akhirnya Daniel bernafas lega.

Ini bukan tentang hadiah, tapi tentang bagaimana hukumannya jika dia tak bisa menyelesaikan tugasnya.

Suara robot mekanis terdengar.

"Tugas Selesai."

"Selamat, Host mendapatkan Exp 50%."

"Selamat, Host mendapatkan Jam Tangan Pintar."

"Selamat, Host mempunyai kesempatan untuk memulai 1x undian."

Chapter end

Report
<<Prev
Next>>
Catalogue
71 Bab 70 : Ancaman Google
70 Bab 69 : Hasil Undian
69 Bab 68 : Peningkatan Sistem
68 Bab 67 : Koma
67 Bab 66 : Menyelamatkan Lia Siyu Akhir
66 Bab 65 : Menyelamatkan Lia Siyu 3
65 Bab 64 : Menyelamatkan Lia Siyu 2
64 Bab 63 : Menyelamatkan Lia Siyu 1
63 Bab 62 : Hadiah
62 Bab 61 : Maafkan Aku
60 Bab 59 : Kekhawatiran Rika
59 Bab 58 : Perubahan Bimo
58 Bab 57 : Daniel vs Bimo
57 Bab 56 : Pembalasan Dendam
55 Bab 55 : Salah Siapa?
54 Bab 54 : Rasa Ingin Melindungi
53 Bab 53 : Tikus Tertangkap
52 Bab 52 : Eksperimen Berhasil
51 Bab 51 : Profesor Sesua-tuya dan Eksperimen
50 Bab 50 : Keinginan Kuat Balas Dendam
49 Bab 49 : Orang Tak Dikenal
48 Bab 48 : Helm Animasi dan Undian
47 Bab 47 : Pedang
46 Bab 46 - Tugas Selesai dan Kenaikan Level
45 Bab 45 - Membalas
44 Bab 44 : Pertarungan Dengan Para Penculik 2
43 Bab 43 : Pertarungan Dengan Para Penculik
42 Bab 42 : Bella Dalam Bahaya
41 Bab 41 : Bolehkah Aku Datang Ke Rumahmu?
40 Bab 40 : Daniel, Berhenti!
39 Bab 39 : Serangan Balik
38 Bab 38 : Saatnya Membalas
37 Bab 37 : Terkejut?
36 Bab 36 : Apakah Ada Sesuatu Yang Salah?
35 Bab 35 : Pindah
34 Bab 34 : Konfrensi Pers Asisten Pintar
33 Bab 33 : Asisten Pintar Selesai
32 Bab 32 : Fungsi 『Transformasi』
31 Bab 31 : Gelombang Pertama Selesai
30 Bab 30 : Kucing R-I0ne
29 Bab 29 : Kejutan
28 Bab 28 : Terungkap
27 Bab 27 : Pembelian Sky Booster
26 Bab 26 : Kacamata Pintar
25 Bab 25 : Balas Dendam
24 Bab 24 : Slam Dunk!
23 Bab 23 : Tugas Lagi? Selesaikan!
22 Bab 22 : Peningkatan Fisik
21 Bab 21 : Jam Tangan Pintar
20 Bab 20 : Tugas Selesai
19 Bab 19 : Menjadi Koki Pribadi
18 Bab 18 : Tugas Kedua
17 Bab 17 : Lia Siyu
16 Bab 16 : Bertemu
15 Bab 15 : Teman Masa Kecil
14 Bab 14 : Sky Booster Booming
13 Bab 13 : Membutuhkan Seseorang
12 Bab 12 : Pasar Indonesia
11 Bab 11 : Sky Booster
10 Bab 10 : Apakah Kamu Demam?
9 Bab 9 : Ternyata Kamu
8 Bab 8 : Red Queen
7 Bab 7 : Penyelesaian Tugas
6 Bab 6 : Mengumpulkan Sampah Botol Plastik
5 Bab 5 : Tugas Pertama
4 Bab 4 : H-Halo Pak, Selamat Siang. Ada Yang Bisa Saya Bantu?
3 Bab 3 : Kebangkitan System
2 Bab 2 : Jangan Bilang-Bilang Ya
1 Bab 1 : Guru Baru, Murid Baru, Lalu Hal Apa Lagi Yang Baru?
Setting
Font
Arial
Georgia
Comic Sans MS
Font size
14
Background
Report
Donate
Oh o, this user has not set a donation button.
English
Español
lingua italiana
Русский язык
Portugués
Deutsch
Success Warn New Timeout NO YES Summary More details Please rate this book Please write down your comment Reply Follow Followed This is the last chapter. Are you sure to delete? Account We've sent email to you successfully. You can check your email and reset password. You've reset your password successfully. We're going to the login page. Read Your cover's min size should be 160*160px Your cover's type should be .jpg/.jpeg/.png This book hasn't have any chapter yet. This is the first chapter This is the last chapter We're going to home page. * Book name can't be empty. * Book name has existed. At least one picture Book cover is required Please enter chapter name Create Successfully Modify successfully Fail to modify Fail Error Code Edit Delete Just Are you sure to delete? This volume still has chapters Create Chapter Fold Delete successfully Please enter the chapter name~ Then click 'choose pictures' button Are you sure to cancel publishing it? Picture can't be smaller than 300*300 Failed Name can't be empty Email's format is wrong Password can't be empty Must be 6 to 14 characters Please verify your password again